L.Y.S. 12

6.5K 353 6
                                    


*Zaikal & Kaizal + Riyo*

🍃

"Aban~" teriak Kaizal menghampiri pemuda yang ia temui di taman beberapa hari yang Lalu. dan mengajak nya bermain dan memakan makanan enak. Dan ia memanggil Pemuda itu dengan sebutan 'Abang' ia berlari guna mengahapiri Abang nya itu.

Bruk!

kedua nya jatuh berbaring di rumput hijau yang ada di taman. Saat Kaizal menubruk tubuh Zaikal. Mereka terkekeh geli berbaring di taman.

"Ade Lindu" ucap Kaizal saat sudah dalam dekapan Abang nya itu Kaizal berbaring di atas tubuh Zaikal.

Zaikal mendekap tubuh kecil itu dengan erat dan mencium pipi bulat itu dengan berutal. Keduanya masih berbaring di rumput taman. Tanpa memedulikan bajunya akan kotor dan di lihat banyak orang. Karena taman itu cukup ramai sebab ini hari Minggu banyak pengunjung yang meramaikan taman itu.

"Abang juga rindu, sama adek" ucap Zaikal yang kini sudah duduk lesehan di rumput. Serta memanku Kaizal menghadap dirinya.. dan memeluk tubuh kecil itu walaupun tubuh Kaizal kecil tapi tidak dengan kedua pipinya yang begitu bulat seperti bakpao. Serta bibir

"Aban tenapa bayu te cini" Tanya Kaizal. Sambil memainkan kamera yang tergantung di leher Zaikal.

" kemaren Abang sakit, jadi Abang gak kesini deh maaf ya" balas Zaikal, sambil membelai rambut panjang kaizal.

Kaizal yang mendengar kata sakit segera mendongokan kepalanya menatap mata Abang nya itu dengan melotot kan mata nya bawa ia terkejut "Aban atit apa" tanya nya si kecil

dengan panik lalu ingin berdiri takut melukai Abang nya itu namun bukannya berdiri badannya kembali di dekap erat oleh Zaikal.

"Mau kemana" tanya Zai

"Banun, tatanah aban agi atiti adi Ical mau Banun. Anti aban nah abah atiti ical ndak mau. Mmmm" balas si kecil sambil melungkung kan bibir nya ke bawah. Dan matanya siap menumpahkan air matanya. Kepalanya menunduk serta kedua tangannya berhenti memainkan kamera itu. Sekarang berganti memainkan bajunya sendiri.

Zaikal yang melihat perubahan itu pun segera mengakat dagu Kaizal dengan lembut seketika mata nya membola saat melihat bulir air mata turun dari kelompok mati itu ia pun.

"Ade, Kenapa nangis" ucap Zaikal sambil menghapus air mata dari Kaizal.

Bukan nya menjawab Kaizal malah mengencangkan tangisan nya. Zaikal pun segera memeluk tubuh kecil itu Serta ia bangun dari duduknya. Dan melangkah meninggalkan area taman dengan

di ikuti Riyo yang sedari tadi menyimak keduanya. Ia membawa skateboard milik Zaikal. Dengan memainkan nya sebelumnya ia sudah meminta ijin namu dengan di jawab anggukan oleh Zaikal yang kini berjalan menujuh tempat papa nya yang tengah membantu ibunya yang tengah berjualan. Di samping gerobak papanya

ya ibu istri selain membantu sang suami berjualan bubur saat pagi dan sore ia juga punya dagangan sendiri ya itu ketoprak. Di samping jualan sang suami.

"Riyo itu punya siapa" tanya pak Ilham yang sedang duduk di kursi plastik. Yang melihat anaknya tengah membawa entah itu apa namanya. Karena ia tak tau benda panjang memiliki 4 Roda kecil seperti papan itu.

lost youngest son Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang