L.Y.S. 14

6.7K 410 15
                                    

Argan menahan amarahnya saat Zaikal mentertawakan nya begitu nyaring tapi ia bahagia saat mendengar tawa dari putra nya itu. Dan sedikit berdebat dengan anak kecil yang ada di hadapannya. Mengingat kan nya saat ia berdebat deng istrinya itu.

Istri nya selalu saja tak mau kalah saat berbicara dengan nya itu hal sekecil apapun. Pasti istri nya itu akan cek-cok dengan nya panjang dan ini pertama kalinya ia kembali berdebat dengan anak yang bahkan belum ia tahu namanya.

"Sudah puas mentertawakan Daddy" ucap argan saat melihat putranya sudah berhenti tertawa sekarang mengambil Air dalam botol yang berada di sisi pojok lemari pendingin.

"banget, puas banget malah ini pertama kali aku lihat daddy seperti ini kkk kenapa tadi aku lupa untuk mengabadikan momen tadi." Balas Zaikal lalu kembali duduk di tempat duduknya.

"Ini untuk adek" lanjut nya memberikan susu kotak Kepada si kecil.

"Maci Aban" balas si kecil. "Sama-sama adek  cup" ucap Zaikal dan mencium pipi si kecil.

Argan yang melihat itu entah kenapa meresa perasaan tak suka saat Zaikal mencium pipi bulat anak kecil yang duduk di sampingnya itu.

"Ck, Garen Zaikal Anthony. Bisa jelas kan semuanya kepada Daddy" tekan argan lagi. Dan hal itu pun segera.

"Okay okay Zai, Akan jelas sin semuanya. Tapi kayaknya jangan di sini deh Dad" balas Zaikal pasrah.

"Why ?"

"Disini terlalu ramai. So saksi kuncinya juga belum bisa bicara deh soalnya masih sibuk" balas Zaikal. Lalu tangan nya menunjuk ke pak Ilham. Yang tengah sibuk melayani pembeli nya. Sedangkan mereka tengah duduk di pangku paling pojok sekarang.

"Pak Ilham tahu semuanya tentang Kaizal, walaupun bukan dia yang merawat Kaizal. Tapi dia saksi dari seseorang yang menemukan kaizal, saat itu_" jelas nya lagi.

"Tunggu pak Ilham aja yang jelasin ke Daddy ya. Aku gak tau kesuluraha nya sebap Zai belum bertanya semuanya. Yang zai tau hanya Kaizal di temukan oleh sepasang kakek dan nenek." lanjut Zaikal. Dengan akhir kalimat membisikkan ke telinga sang Daddy ia tak mau orang lain tau tentang mereka.

Argan hanya mendengarkan penjelasan sang putra lalu mengaguk.

"Baik, Daddy yang bertanya langsung kepada pak Ilham." Balas Argan. "So jadi nama anak ini. Siapa" balas argan. Tak mau anaknya itu berpikir keras

"Nama nya, adek kenalan dulu sama Daddy nya Abang boleh " ucap Zaikal kepada si kecil untuk mengenalkan nama nya.

"Adek, adek kenalan dulu sama Daddy nya Abang ya.  dia juga Daddy kamu dek. Daddy yang selalu kesepian. seperti Abang sebelum bertemu dengan kamu. Daddy yang selalu mencari keberadaan mu. Dan Daddy yang selalu kuat untuk keluarga nya. Walaupun di lubuk hati Daddy juga hancur." ucap Zaikal lagi sebap si kecil masih fokus dengan susu kotak nya. dengan kalimat terakhir dalam hati.

Si kecil pun menuruti perkataan sang Abang lalu mengenal kan namanya dengan suara khas nya.
"Eh ama Ical Deandla taical A. Om na ama nah ciapa" Ujar si kecil dengan suara lirih kepada pria yang ada di depan nya itu.

Argan yang tak paham dengan maksud si kecil melirik Zaikal tandai ia tak terlalu paham apa yang si kecil katakan tadi.

Zaikal yang peke pun. Bukan nya mengatakan sesuatu ia malah mengambil kalung yang berada di dalam baju Kaizal serta menaikkan lengan panjang si kecil. Menunjukan gelang yang ada di tangan kanan kaizal. Dan mengambil kalung yang Kaizal pake di balik baju si kecil yang di kenakan

Di situ lah argan kembali terdiam.saat pandangan pertama kali ia lihat

saat pandangan pertama kali ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lost youngest son Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang