"kak anterin rendang di atas meja ya.." revi yang tengah bersantai dengan ayahnya diruang tengah segera bangkit, ia segara masuk mengambil mangkok berisi rendang yang ibunya maksudkan
"pak acaranya jangan di pindah ya, seru itu aku bentaran doang.." seru Revi buru buru keluar rumah, ia berusaha membuka pagar rumahnya tapi belum juga ia tarik pagar itu lebih dulu terbuka membuat Revi terkejut
"pak Arhan..." lirih Revi, ia melirik kecil 2 orang di belakang Arhan dan semakin dibuat bingung serta gugup
"hallo selamat malam..." sapa seorang perempuan seusia ibu Revi atau mungkin lebih muda lagi karna terlihat begitu modis
"ah, selamat malam..." Revi mengangguk kecil dengan wajah bingungnya
"kamu mau kemana ? ayah sama ibu kamu ada kan ?"
"ng...? ada, tapi bapak mau ngapain ke rumah saya terus..." lirih Revi kembali memperhatikan ibu ibu yang tadi dengan giguk
"Revina... jangan bilang kamu gak baca pesan saya ?"
"pesan ?" Revi terdiam sesaat kemudian menggeleng membuat Arhan mendesah
"saya sudah kasih kamu pesan dari sore kalau saya dan orang tua saya akan datang untuk melamar kamu.." Revina melongo lebar tidak percaya, untung saja mangkok berisi rendangnya tidak tumpah karna sangking terkejutnya
Tin ! Tin ! Tin !
keterkejutan Revi tersadar akan suara klakson dari motor risky yang akan masuk, anak itu pulang terlambat kemungkinan ngojek dulu seperti biasanya
setelah semuanya minggir, motor risky masuk ke garasi dan ia mendekati kakaknya yang nampak seperti orang linglung
"ada apa nih ?" tanya risky dengan wajah angkuh
loh.. bukanya ini orang kemarin ? batin risky mengamati Arhan seksama
"umm... ini... aaa.." Revi nampak sangat gugup membuat risky langsung mengelus bahu kakaknya agar lebih tenang
"tamunya bawa masuk aja dulu, gak enak kan ngobrol didepan pager gini ?"
Risky mengambil mangkok ditangan Revi dan hendak membawa pergi tapi ditahan oleh kakaknya "itu buat Tante Devi dek.."
untung saja hari ini ibu Revi masak banyak, ada SOP ayam, rendang, lalapan dan sambal kemudian ada macam macam kueh pesanan orang yang kini di ambil lebih dulu untuk menyajikan ke tamu. Revi yang sekarang ada dikamar di marahi oleh ibunya habis habisan karna tidak memberitahu mereka lebih dulu perihal kedatangan Arhan
"kenapa gak ngomong sih kak ? kan malu kita gak ada persiapan. kamu juga cuma pake kulot sama jaket jelek gitu !" Revi memanyun, ini memang salahnya
"untung aja ibu masak banyak, dan ada kue pesanan orang .coba aja kalau enggak ? mau disuguhin apa tamu kita ?!"
tidak berani membantah, Revi hanya menunduk dan menggumamkan kata maaf
"buruan ganti baju, jangan malu maluin lagi.."
ibu Revi segera keluar meninggalkan anaknya dengan berjuta perasaan campur aduk. pertama Revi sangat malu sungguh malu yang luar biasa, kedua ia merasa bodoh karna tidak memeriksa ponselnya, ketiga ia tidak menyangka Arhan akan langsung datang bersama kedua orang tuanya secepatnya ini. semua perasaan yang bercampur jadi 1 membuat hati Revi berdebar tidak karuan ada rasa gugup disana dan perasaan aneh yang entah apa itu Revi tidak tahu pastinya
"maaf atas penyambutan kami yang kurang, saya benar benar tidak tahu kalau nak Arhan bersama kedua orang tuanya akan datang..." ujar ayah Revi
"tidak apa apa pak, Arhan juga memberi tahu kami dadakan dan kami yang baru pulang dari luar kota langsung diseret kemari untuk menemui kekasihnya.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri
Genel Kurgupokoknya cerita vsoo jangan lupa follow, vote dan tinggalin komentar ya