tidak terasa waktu terus berlalu, sudah 2 bulan Revi dan Arhan menikah. hubungan mereka sangat baik dan harmonis, pacaran setelah menikah jauh lebih menyenangkan bagi Revi yang pernah pacaran lama dan berujung gagal menikah.
"mas aku ketoilet dulu ya.."
"kamu kenapa sering ke toilet sih ? sakit perut ?" tanya Arhan, ia menghentikan kegiatan makannya dan menatap Revi dengan bingung. ia sangat memperhatikan istrinya yang akhir akhir ini sering bolak balik ke toilet dalam kurung waktu tak lama
"kebelet pipis loh.." Revi berlalu, ia mencari toilet yang ada direstoran.
malam ini, Arhan sengaja membawa istrinya makan diluar karna Revi yang sejak Minggu lalu sangat ingin makanan seafood.
dengan terburu Revi masuk ke toilet, tidak lama ia selesai dan keluar dan membersihkan tangannya sembari bercermin di kaca depan wastafel. senyum Revi terpancar disana sembari merapihkan pakaian.
Revi keluar dari toilet dan berjalan menuju mejanya, letak toilet itu ada dibelakang dekat lorong kecil yang tidak terlalu panjang namun terlihat sepi.
langkah Revi memelan sebelum terhenti, ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang dan segera menoleh.
tidak ada siapapun dan lorong itu sepi, perasaan Revi berkata lain ia benar benar merasa di perhatikan dari belakang oleh seseorang hingga bulu kuduknya merinding. dengan langkah cepat ia kembali berjalan meninggalkan lorong dan menuju ke mejanya tanpa menoleh kebelakang lagi.
saat Revi sampai dimeja, tanpa dirinya sadari ada seseorang keluar dari bilik toilet laki laki yang bersebelahan dengan toilet perempuan.
seorang pria bertopi dengan masker hitam menutup separuh wajahnya menatap Revi dengan pandangan tajam.
harusnya aku yang ada disana...
"mas kita pulang yuk..." Revi merasa tidak nyaman
"ini belum dihabisin ?" ujar Arhan melihat makanan mereka masih banyak
"dibungkus aja ya ?"
"kamu kenapa ? bukanya dari kemarin ribut mau makan ini ?" bukannya menjawab Revi makan celingukan melihat sekelilingnya yang ramai pengunjung, tentu saja mereka semua yang datang sibuk dengan hidangan masing masing hingga tidak ada yang dapat Revi curigai
"sayang ?"
"mas.. pulang..." rengek Revi, ditempat seramai itu ia masih merasa diperhatikan.
akhirnya Arhan menuruti kemauan istrinya, ia meminta makanan mereka dibungkus dan dibawa pulang.
sesampai dirumah, Revi lebih merasa aman namun ia sama sekali tidak mau kembali memakan makanan yang ia bawa.
"sekarang kenapa lagi ?" cicit Arhan melihat Revi yang hanya menatap makanannya tanpa minat
"aku gak mau makan ini, aku pingin bakso mas..."
"kenapa tadi dijalan gak bilang ?"
"kepinginnya kan barusan..."
Arhan mendesah "dimakan dulu yang ini, nanti aku pesenin ya baksonya.."
"aku maunya sekarang mas, mau bakso yang deket kantor kamu.."
"kalau gitu besok siang aja ya ?"
"gak mau ! maunya sekarang.." Revi tiba tiba merajuk seperti anak kecil, ia melipat kedua tangannya didada dan membuang wajahnya tidak ingin menatap Arhan sedikitpun
"ini udah malem sayang, udah tutup.."
"mau itu ! pokoknya itu !" Revi kekeh, ini tidak seperti biasanya pikir Arhan apalagi belakangan Revi jadi begitu pemarah dan keras kepala

KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri
Genel Kurgupokoknya cerita vsoo jangan lupa follow, vote dan tinggalin komentar ya