Revi duduk dengan rasa tidak nyaman, bukan karna sofa yang ia duduki terasa sempit atau udara pengap dan panas melainkan ini karena suasana yang tengah ia alami.
duduk berdempetan dengan Arhan yang ada disampingnya sembari menonton film bersama seharusnya menjadi kegiatan asyik dan romantis tapi kalau tontonan yang mereka lihat adalah film dewasa yang jelas di peruntukan untuk edukasi dalam berhubungan sex tentu beda cerita karna itu membuat Revi gelisah sendiri jadinya.
dirinya dan Arhan memang sudah cukup umur dan tentu sudah tahu dengan sendirinya bagaimana cara kerja membuat anak yang sesungguhnya tapi Arhan dengan ide aneh di kepalanya menyarankan Revi agar menonton film lebih dulu.
menurut Arhan dengan menonton film akan membangun suasana yang bagus dan pas hingga nanti akan tercipta momen dengan sendirinya. Arhan juga bilang dengan melihat film bersama keduanya akan merasa lebih rileks dan tidak canggung saat saling menyentuh, mengingat hubungan keduanya berawal dari hubungan profesional kerja saja jadi keduanya butuh dorongan dan sedikit pacuan.
"gak usah gugup.." gumam Arhan merasakan kalau Revi gelisah
"iya, tapi ini pertama kalinya aku liat film kaya gini.." bibir Revi memanyun, ia tidak nyaman melihat 2 orang asing yang telanjang dilayar televisi tengah bergulat panas.
"kamu gak pernah liat bokep ?"
Revi reflek memukul lengan Arhan "kamu kira aku cewek apaan mas, liat begituan.."
"justru aneh kalau gak pernah liat, karna aku rasa hampir semua orang pasti pernah liat kok.." ujar Arhan
"itu kamu bukan aku ! mata ku masih suci ya.." dengus Revi kesal
"iya, aku emang pernah liat.." Revi mendelik
"itu wajar Revina... aku laki laki normal dan mayoritas kaum ku pasti hobi seperti itu.."
entah kenapa Revi kesal dan tidak rela kalau Arhan pernah menonton film berlambang +18 itu
"jangan bilang mas juga udah pernah nyobain !" dengus Revi emosi
"hush ! ya gak lah, gini gini aku masih perjaka ya. aku lebih baik main solo di kamar mandi dari pada coblas coblos sana sini buang bibit unggul ku kesembarang perempuan.."
"bohong !" Revi memalingkan wajahnya
"kenapa gak percaya ? aku ngajak nonton ini biar sama sama tahu urutan yang benar karna aku belum pernah ngelakuin itu sama siapapun, aku takut salah dan kamu gak puas.."
"mas ! tsk... iih... tapi gak juga nobar bokep kaya gini lah, masa aku disuruh liat kelamin cowok lain sebelum aku liat punya suami ku sendiri ? lagian gak perlu ngelakuin urutan kaya di film, kita bisa ngelakuin sesuai apa yang kita mau bahkan dengan cara kita sendiri..."
Arhan tersenyum tipis "kamu gak sabaran ya ?" ledek Arhan
"mas Arhan... nyebelin loh, aku gak mau ah !"
Revi siap beranjak pergi namun ditarik oleh Arhan hingga bokongnya kembali mendarat disofa, dengan tarikan lembut Arhan membekap tubuh Revi dalam pelukan hangatnya
"maaf ya, aku kurang pengalaman.." kecupan lembut Arhan berikan di tengkuk leher Revi hingga sang empu meremang saat merasakannya
"aku gak mau nonton itu lagi, malah ngeri liatnya.." lirih Revi menoleh kesamping untuk melihat wajah tampan Arhan
"iya, kita langsung praktek aja ya.."
keduanya saling memandang dalam diam, saling mengagumi ciptaan tuhan yang tiada tara di wajah mereka. rasa syukur tidak hentinya Arhan panjatkan takala akhirnya mampu memperistri Revi sebagai pendamping hidupnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/357598769-288-k760016.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri
General Fictionpokoknya cerita vsoo jangan lupa follow, vote dan tinggalin komentar ya