Freya melangkah memasuki kelas, suasana yang tak pernah damai menyambut kedatangannya. Melihat callie dan raisha selalu membuat ulah di kelasnya sehingga membuat freya pusing karena mereka, freya tidak berani untuk menghentikannya karena mereka selalu mengancam dirinya dengan benda tajam seperti gunting.
"Woy raisha balikin itu punya gw bangsat" Teriak callie yang terus berlari berusaha menangkap raisha.
"Yahaha, ambil kalo bisa cengeng" Ledek raisha.
"Bangsat, gw gebukin lo raisha sepulang sekolah di rumah" Gumam callie.
Ketika mereka sedang berlarian di kelas, salah satu dari mereka menabrak seseorang sampai jatuh.
"Ahww, siapa sih".
Raisha yang melihat orang itu langsung diam tak berkutik.
"Mampus gw, kenapa harus zee sih yang ketabrak" Batin Raisha.
"Bangun lo" Ucap zee.
"I-iya zee" Lirih Raisha.
"Nanti istirahat temui gw di perpus".
"I-iya zee".
Raisha langsung kembali ke tempat duduknya.
Freya yang melihat zee pun langsung memalingkan wajahnya segera, karena malas saja melihat zee.
Sepulang sekolah freya melangkah keluar gerbang untuk kembali ke rumahnya, tetapi ada seseorang yang memanggilnya dari belakang yaitu raisha.
"Freya".
"Iyah kenapa? "Balas freya.
"Ikut gw sebentar".
"Kemana?".
"Ikut aja dulu".
Freya menurut saja, gadis itu pun mengikuti raisha.
"Kita mau kemana raisha?".
"Freya, lo maju duluan, gw di belakang".
Gadis itu pun maju paling depan sedangkan raisha di belakang.
Ketika sedang berjalan, raisha mengeluarkan sesuatu dari saku celananya seperti kain putih.
"Freya liat gw".
"Iyah raisha".
Dengan cepat raisha membekap mulut freya dengan kain tersebut sampai tak sadarkan dirinya, Seketika freya pun tergeletak ke tanah.
"Wihhh keren juga lo raisha" Ucap seseorang yang Tiba-tiba muncul dari arah belakang.
"Nih upah lo".
"M-makasih zee".
"Guys bawa dia ke tempat kita".
"Siap".
Beberapa orang membawa freya ke tempat mereka.
.........
Di tempat mereka, freya di bawa oleh zee ke dalam ruangan.
"Ashel, del lo keluar dulu gih, gw mau main sama nih anak".
"Oke, santai aja zee".
Ashel dan adel pun keluar dari ruangan itu.
Sedangkan zee berasa di ruangan itu bersama freya yang belum sadar.
Zee mendekati freya yang tak sadarkan diri, tangannya mengusap paha freya sampai kedalam.
Secara perlahan zee membuka pakaian freya, dari baju sampai kebawah.
Zee mengecup bibir freya dan melumatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY (18+)
Genç Kurguseorang gadis yang selalu mendapat kekerasan dari kakak kelas dan teman-temannya, berujung terbunuh, tubuh terpisah. . . . ...