24 (end).

2K 36 3
                                    


Di Tempat kejadian polisi menyelidiki lebih dalam atas kasus kematian dua siswi SMA itu dalam koper tubuh terpisah.

Gevan dan shani ikut melihat ke tempat kejadian, shani masih tidak bisa ikhlas atas kematian putrinya ini.

Shani meratapi tubuh putrinya yang sudah tak menyatu, hatinya terasa sakit.

Begitu pun dengan tubuh chika yang sudah terpisah, mata di congkel, dan jantungnya di ambil.

Dalang di pembunuhan ini adalah oniel, Gita jessi adel dan sang pemimpin Calvin. Polisi mencari tau lokasi si pelaku.

Gevan bertekat untuk membalas dendam atas kematian putrinya, sebagai pembunuh bayaran yang sudah pensi.















Beralih kepada fiony dan eli, mereka merencanakan untuk mencari si pembunuh.

Muthe dan flora pun ikut membantu mencari si pembunuh, Atas kematian sahabatnya. Fiony merasa ingin mencabik-cabik tubuh si pembunuh.

Mereka pun mulai menemukan hari yang dimana untuk beraksi.

Balas dendam pun baru dimulai dari gevan dan teman-temannya freya.




























Hehe maaf pendek sengaja biar cepat.
.
.
.
.
.
.

Informasi mengenai kelanjutan dari bully(18+) masih bersambung.
Judulnya Shadow Killer One.























Shani melihat ruang kamar freya, bersih dan rapih.

Shani melihat album freya di meja belajar, ia sangat merindukan freya.

"Mamah kangen sama kamu freya, kenapa secepat itu kamu pergi ninggalin mamah".

Shani kembali menangis mengingat kenangan mereka bersama.

Shani melihat ada secarik kertas di meja, spontan Shani pun mengambil dan membacanya.

Shani menangis membacanya, wajah Shani bergelimang air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani menangis membacanya, wajah Shani bergelimang air mata.

Ia tak kuasa menahan rasa sakitnya, "maafin mamah, mamah udah gagal jagain freya, maafin mamah ya freya".











See you, tunggu kelanjutannya babay.
Tamat.











Shadow Killer One.










"Bukankah mengikhlaskan juga bagian dari mencintai? Namun, aku nyaris gila. Sebab melepasmu adalah keterpaksaan yang membuatku hampir mengutuk takdir".
-Fiony-

"Gw hampir gila karena kepergian lo yang secara tiba-tiba".
-Eli-

"Gw selalu di bully bahkan keperawanan gw hilang sama mereka dan akhirnya gw berujung dibunuh oleh mereka".
-Freya-

"Gw mau lo selalu ada disamping gw selamanya freya"
-Fiony-

"Papah janji akan membalas dendam kepada seseorang yang udah ngebunuh kamu freya"
-Gevan-






BULLY (18+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang