"Jadi kau bisa mengalahkan mizubunshin" Ujar Zabuza yg akhirnya muncul bersama seorang anak yg lebih tua dari genin tim 7 dan memakai topeng, si hunter-nin palsu. "Kalian lumayan berkembang"."Begitulah. Terimakasih telah memuji" Balas Naruko dengan nada tak tertarik.
"Cih. Kau masih sombong bocah merah" Densus Zabuza, "Haku, kau urus bocah laki-laki itu... Biar mizubunshin ku yg menghilangkan kesombongan bocah itu".
'Haku?!' pikir Naruko tersentak secara internal, mendengar nama yg familiar tersebut.. 'Mungkinkah..!'.
"Baiklah" Balas haku, dengan halus, tenang. Namun, ada nada getir dalam nada bicaranya yang menunjukkan pemikirannya yang sebenarnya.
"Perkiraan ku benar" Ujar Naruko,
"Perkiraan?" Ulang Tazuna tak mengerti.
Naruko menghela nafas malas.
"Anak bertopeng itu... " Balas Kakashi, mengingatkan.
"Hah..?!? " Sakura tercengang akhirnya ingat.
"Begitu ya" Ujar Sasuke
"Topeng ninja pemburu itu..hanya menipu kita". Tazuna menambahkan.
Naruko memutar matanya dengan tenang untuk ke tiga orang itu bagaimana mereka bertiga melupakan hal penting ini dalam waktu yg cepat.
"Dilihat dari manapun dia memang teman Zabuza" Ujar Kakashi, "dan mereka juga berdiri bersebelahan.. ".
'Kenapa kau mengatakan hal-hal yg sudah jelas' pikir Naruko, melirik tak pahanya dengan alis kanannya terangkat pada Kakashi.
"Beraninya dia muncul setelah apa yg dilakukannya!" Sakura berujar dengan kasar, mendesis tak suka.
"Dia.. Ninja, ngomong-ngomong. wajar saja" Ujar Naruko monoton, sweatdrop. 'Atau haruno lagi memojokkan..? Dia bukan anak sekolahan,dia Ninja, jadi gk mempan', pikirnya.
"Aku benci anak yang sok keren.. " Ujar Kakashi
"Dia lebih baik darimu, Kakashi sensei" Balas Sakura.
"Benarkah? " Balas Kakashi
"Aku yang akan melawannya" Ujar Sasuke
"Heh? " Sakura menatap Sasuke
"Akting yang murahan seperti itu... Aku paling benci bocah yg sok keren! " Lanjut Uchiha.
"Kakkoi Sasuke-kun(Sasuke, kau keren)!"Sakura berujar, memuji Sasuke.
'Kenapa aku ditempatkan di tim kekanak-kanakan ini' pikir Naruko, 'ini buang-buang waktu'.
"Sakura benar-benar tergila-gila dengan----naruko?!"
Ucapan Kakashi terpotong, terhenti melihat Naruko yg melesat kedepan menuju lawan.
"Bodoh! Kau gegabah Naruko" Seru sakura
"Kalian lelet! " Balas Naruko, "membuang waktu untuk pembicaraan tak penting! ".
"Kau mengantar nyawa sia-sia, bocah"
Seketika Zabuza memunculkan banyak mizubunshin, puluhan menghadang Naruko, bersiap menyerang gadis Uzumaki."Nyawamu..." Naruko mengeluarkan pedangnya, tanpa ampun menebas siapapun yg menghalangi. Begitu cepat dan keren, sangat mempesona.
"Memang sia-sia "."Haku" Panggil Zabuza. Tanpa peringatan, Haku menyerang maju menyerang Naruko yg telah berhasil memusnahkan semua bunshin air Zabuza yg menghalangi dan mencoba melukainya--yg sedikit pun tak berhasil karena langsung di habisi oleh Naruko dengan pedang dan chidori serta sesekali Rasengan dan Horaishin---. Keduanya terlibat duel,
Kecepatannya yang luar biasa
memungkinkan Naruko untuk mengimbangi Haku di
setiap kesempatan. Kekuatan dan keperkasaannya bahkan memungkinkan dia untuk melukai
lawannya. Tim 7 dan Tazuna di buat terpukau dan tercengang dengan pertarungan tersebut. Haku menyerang, Naruko berhasil menghindari dengan sangat baik tanpa luka, sama halnya sebaliknya dengan Haku. Pertarungan begitu cepat. Naruko berhasil mengambil alih pertarungan! Beberapa kali Berhasil menghajar haku tanpa diri Naruko bisa diserang.Namun, tidak butuh waktu lama bagi Haku untuk mengambil alih, melakukan jutsu yang tidak dikenali oleh rekan-rekanku.
"Makyou Hyoshou(cermin es)" Haku mengeluarkan teknik lain, dalam posisi setengah jongkok setelah berhasil ditendang Naruko hingga terpelanting beberapa langkah dari rambut merah.
Cermin mulai bermunculan dari lantai, menyusun dirinya menjadi semacam benteng. 'Cermin ini..? Es?! Elemen es!' pikir Naruko terkejut melihat sekeliling. Naruko terjebak!! 'Ini kekkei genkai, Celaka! '.
"Naruko! Lari!" Sasuke berteriak. Tapi dia tidak mendengarkan, mengamati cermin yang mengelilinginya.
"Sasuke-kun! Jangan!" Seru sakura panik cemas, melihat Sasuke yg tanpa pikir langsung melompat ke dalam benteng cermin yg mengurung Naruko.
"Apa yang sedang kamu lakukan?!" Teriak Naruko refleks, kaget dengan kemunculan Sasuke. Naruko jelas terkejut dengan tindakan Sasuke yg tak seperti biasa. "Keluar! Sasuke ini kekkei genkai, bodoh. Berbahaya, Keluar sekarang!"
"Kalau begitu kau juga keluar! ", Tanpa ragu, Sasuke meraih lengan Naruko, mencoba menarik Naruko bersamanya saat dia
berlari menuju tepi benteng.Namun, semuanya
sudah terlambat. Seketika, hujan jarum bermunculan ke arah kami, mengiris kulit mereka seketika, membuat keduanya terjatuh. Sasuke melakukan yang terbaik untuk menggunakan tubuhnya untuk
melindungi Naruko sebaik yang dia bisa. Tindakan tersebut mengejutkan Naruko, hingga matanya melebar tak percaya pada Uchiha.'Chikkibatto...? Kau...?' pikir Naruko, dirinya tak mengerti, 'kenapa...?' kenapa Uchiha yg penuh keangkuhan, sombong dan ego ini.. Melakukan ini, mengorbankan dirinya untuk melindungi Naruko yg dibenci dan dijauhi semua orang didesa.
"Jadi kau tahu teknikku? "
Mendengar pertanyaan Haku, Naruko mengalihkan pandangannya menatap haku, salah satu cermin dari semua cermin yg mengepung nya dan Sasuke, dimana semua cermin terdapat Haku, entah yg mana yg asli.
"Kalau kau mau membantu mereka berdua, aku akan membunuh dua orang lainnya itu" Ujar Zabuza yg menghalangi Kakashi, menghadang Hatake yg ingin menolong Naruko dan Sasuke yg terjebak.
====
"Dasar bodoh..." Ujar Sasuke dengan pelan, menahan sakit. Uchiha sedikit lemah akibat serangan yg tiba-tiba dan bertubi-tubi menghujani dirinya dan Naruko--lebih dominan Sasuke sendiri yg menjadikan dirinya tameng untuk melindungi Naruko---. "... Kau dan dobe itu benar-benar kembar, Sama bodoh nya".
Uchiha tak mengerti, kenapa dirinya begitu peduli dengan Naruko. Kenapa? Sejak kapan?
Uchiha merasa bingung, pertanyaan tersebut terus menghantuinya. Kembali ke saat mereka pertama bertemu, mungkin ada momen khusus yang membuatnya peduli pada Naruko.=====
°°°°===Flasback===°°°°
Suatu hari, pada musim salju di desa Konoha. Di hutan yg tak jauh dari kawasan Uchiha.
Sasuke kecil yg berusia 4 tahun berjalan-jalan seorang diri karena bosan dan ngambek dengan kakaknya, Itachi Uchiha yg selalu ingkar janji. Sulung dari Uchiha fugaku berkata akan mengajarinya hari ini, tapi... Seperti yg sering terjadi... Misi lagi, dan terus seperti itu.
Lihatlah pipi Sasuke yg gembung sebelah, khas anak-anak yg ngambek dan bete. " Selalu saja nii-chan seperti itu, selalu ingkar janji. Apa dia lebih menyukai misi daripada aku? Apa nii-chan tak menyayangi ku?" Monolog kekanak-kanakan Sasuke, "tou-chan juga sibuk, bahkan kaa-chan seperti mereka berdua hari ini".
Whuuusshh....
Tak...tak..tak....
Langkah Sasuke terhenti, tersentak mendengar suara yg tak asing, tak jauh dari posisi dirinya berdiri. 'Itukan..! ' pikir Uchiha menoleh ke sumber suara berada....
......

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
Hayran KurguLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108