best hyung

35 1 0
                                        

Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu. _AF

Hari berganti, bulan yang selama 12 jam lebih menemani seluruh manusia di kala malam hari pun kini kembali menyembunyikan dirinya.

Di kamar dengan nuansa dark namun tetap memiliki kesan nyaman saat masuk kedalamnya, terdapat seorang pria yang sudah siap dengan setelan kasual seperti biasa dirinya mengajar di kampus. Setelah kemarin dia mengungkapkan perasaan dan keinginan nya pada sang bunda dan juga mahasiswi nya, Ardiaz tidak bisa tidur sama sekali. Jadilah pagi ini wajah yang sedikit nampak lelah walapun dengan wajah yang datar.

***

"Pagi sayang, sini sarapan dulu." Sapa wanita pertama yang Ardiaz cintai.

"Pagi Bun." Jawab nya seadanya lalu duduk di samping Fiona adik kembar pertamanya.

"Abang gak tidur tadi malam ya?" Tanya Fiona yang menyadari wajah Ardiaz yang nampak kurang tidur.

"Tidur." Balas nya dengan nada datar.

"Boong. Abang gak tidur tadi malam." Fiola yang berada di samping kiri Fiona pun ikut bersuara.

"Tau dari mana kamu?" Tanya Ardiaz.

"Tuh kan benerrr." Seru Fiona

"Tau dong. Kemarin malam tuh aku kebangun pingin ke kamar kecil, eh ternyata gorden jendela belum di tutup nah aku pergi buat tutup pas aku liat ke luar lampu kamar Abang masih nyala. Itu artinya Abang gak tidur." Jelas Fiola menceritakan apa yang dia liat.

"Bener kamu gak tidur bang?" Tanya Bunda yang sedari tadi diam mendengarkan perdebatan kecil anak nya.

"Hm, aku ga bisa tidur Bun." Akhirnya jujur juga.

"Kenapa?" Tanya bunda dengan nada khawatir. Sebenarnya dia tau penyebab putra nya itu tidak tidur, tapi dia cuma mau memastikan itu benar atau tidak.

"Gak papa Bun. Kemarin Ardi buat soal ujian sampai larut." Jawab nya yang udah pasti bohong. "Tapi Ardi tetap tidur kok, walau cuma 1 jam." Lanjutnya, dan yang ini jujur.

Bunda, Fiola dan Fiona hanya mengangguk tidak lagi bertanya.

"Ayah mana Bun?" Ardiaz baru sadar sedari tadi kepala rumah tangga itu tidak ada.

"Iya, kita juga baru sadar gak ada ayah." Fiola dan Fiona juga baru sadar ayah mereka tidak ikut sarapan.

"Ayah pergi ke Australia sayang, tadi jam 4 berangkatnya. Mau pamitan sama kalian takut bangunin kalian, jadi ayah cuma pamitan sama bunda." Jawab bunda.

"Kok ayah gak pamitan sama kita." Seru Fiona sedih.

"Maaf ya sayang, ayah bukan gak mau pamitan tapi ayah gak mau ganggu kalian. Lagian ayah tadi juga buru-buru karena jam berangkat 4.30." jawab bunda memberi pengertian.

"Udah, gak usah sedih. Kayak baru pertama kali di tinggal ayah keluar kota aja." Ejek Ardiaz menarik hidung Fiona.

"Ihhh abanggg. Sakit tau." Ucapnya menepis tangan Ardiaz. Bunda dan Fiola tertawa melihat jahil nya Ardiaz.

"Yasudah, ayo kita sarapan. Dari tadi ngomong terus." Ajak bunda mulai mengambil nasi beserta lauknya dan di ikuti ketiga anak nya.

SHE IS MINE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang