kepala terbentur

203 21 0
                                    

* di peanthouses Arrondissement 7

Catrier baru saja sampai di parkiran utama peanthouses Arrondissement 7 , ia masuk menggunakan card pengenal dan mendapati ibu tirinya dan saudara tirinya berada di lobby gedung nya , yg sedang menunggu nya .
Sepertinya nancy sudah mengadu kepada nenek lampir itu karena ia sudah mengusir nya tadi .
Catrier naik liftnya Nancy dan Junita mengikutinya, dan membuat ketiganya berada di satu lift yg sama .
Sampai lantai tujuan nya catrier keluar mereka pun mengikutinya dari belakang.
Entahlah mereka terus mengikutinya tanpa berbicara sepatah kata pun, yg mana biasanya pasti mereka mencari ribut dengan nya .

Sampailah catrier di peanthouses nya disambut pelayan yg menunggunya dan sudah mempersiapkan air hangat untuk berendam kakinya dan makan malam nya , catrier memutuskan untuk berganti baju terlebih dahulu, setelah berganti ia turun dan hendak merendam kaki nya tapi ternyata saudara dan ibu tirinya masih berada di sini .

" Sebaiknya kalian pergi, hari sudah malam, aku tidak ingin menerima tamu " ucap catrier malas melihat mereka

Junita tertawa kecil lalu berjalan menghampiri catrier, ia meraih rambut catrier digenggam nya , dengan begitu keras Junita tarik .

" Sepertinya kau mulai berani sekarang, catrier" ucap Junita

Catrier terus berusaha melepaskan rambutnya dari tangan Junita.

" Kau berani sekali mengusir putri ku ha , dasar gak tau diuntung , kau harus diberi pelajaran" ucap Junita

'' mah , dia bahkan mempermalukan ku di depan semua penghuni peanthouses ini " ucap nancy

Junita semakin menarik rambut panjang catrier.

Pelayan yg melihat itu bergegas menelfon scurity keamanan.
Beberapa menit kemudian scurity datang, hal itu membuat Junita kesal dan semakin marah terhadap catrier.
Ia lalu mendorong catrier hingga membuat nya terjatuh dan terkena ujung meja dibagian keningnya.

" Jangan berani menyentuh ku , nancy ayok kita pulang" ucap Junita lalu pergi bersama putrinya.

Sedangkan catrier terluka dibagian keningnya yg membuat nya berdarah dan memar .
Pelayan segera menghampiri nya dan membantu catrier berdiri, catrier sedikit merasa pusing karena terjedut , ia lalu memutuskan untuk kembali ke kamarnya untuk istirahat.

" Nona, ingin bibi bawakan makanan?" Tanya pelayan

" Tidak, aku ingin istirahat saja" jwb catrier lalu istirahat di kasur nya .

Keesokan harinya

* Di sekolah angera internasional Prancis

Hari ini kelas akan dimulai dengan kelas olahraga, jadi murid murid SMA angera internasional ini memakai baju olahraga dari rumah , Celine seperti biasa masuk lebih awal dari anak anak yg lain, ia biasanya akan duduk sendirian di kelas sambil membaca buku buku bajakan novel kesukaan nya , Celine memang suka membaca novel dan waktu yang biasa ia gunakan adalah dipagi hari sebelum masuk kelas .
Tak lama kemudian murid murid berdatangan, tifany catrier dan terakhir Chanel yg hampir mendekati bel masuk.

Setelah bel biasa nya kelas akan dimulai dengan absen terlebih dahulu, setelah itu baru murid murid akan pergi sesuai dengan kelas minat nya .
Dan kebetulan Chanel, catrier, Tiffany Celine memilih kelas yang sama yakni ice skating dan itu hanya diikuti oleh 8 orang saja , sedang kan golf berkuda dll biasanya memiliki peminat yg banyak karena tak banyak yg bisa ice skating.
Tapi sebelum masuk kelas ice skating, biasanya coach akan menyuruh murid nya untuk keliling lapangan terlebih dahulu yg diikuti oleh kelas lainnya, gunanya sebagai pemanasan, setelah itu mereka akan berganti pakaian sesuai dengan busana kelas olahraga nya , setelah itu barulah masuk ke dalam ruangan kelas masing-masing.
Untuk kelas ice skating berada di aula yg besar dan dilapisi es yang dingin, seperti pada suasana musim salju.

'' baiklah kita pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cedera pada punggung kaki maupun anggota badan yang lain " ucap coach

" Catrier mana? " Tanya chanel kepada Tiffany

" Entahlah bukan urusan ku " jwb Tiffany

'' lapor coach, catrier belum datang" ucap Chanel

" Oh tadi dia sudah izin , kalinya sakit" ucap coach

" Owhh "

Hari ini catrier tidak mengikuti kelas olahraga nya , karena tidak ingin luka di jidat nya yg ia tutupi dengan rambut selama ini akan ketahuan jika mengikuti kelas ice skating karena rambut akan diikat, jadi  ia memilih untuk pergi
Ke lapangan basket menonton latihan basket.
Ia duduk di kursi penonton paling belakang tengah .
Sebenarnya niatnya ke lapangan basket hanya ingin mengisi kekosongan nya saja , ia juga hanya membawa buku kecil nya dan pencil mekanik nya .
Sampai terlintas di benak nya saat permintaan kai kemarin yg ingin dilukiskan oleh nya .
Catrier pun melukis suasana basket, dan khusus nya yg lebih spesifik lagi adalah perawakan dan wajah KAI yg sedang bermain basket.
Meskipun kai adalah sepupu nya yg dekat dengan nancy dan ibu tirinya, namun ia sama sekali tidak membencinya, kai berbeda dengan ayah nya yg selalu membela ibu tirinya, kai dan tante sangat menyayangi catrier hanya saja mereka harus diam saat dirinya disiksa oleh ayah dan keluarga tirinya karena mereka tidak ada kuasa apapun saat itu.

Setelah beberapa latihan basket dan mereka memutuskan untuk istirahat sebentar, cewek cewek yg telah menunggu para anak basket khusus nya kai mereka bergerombol menghampiri kai memberikan nya air , hanya saja kai menolak nya dan langsung pergi menghampiri catrier saat ia tau catrier berada di lapangan.

" Hey , kok disini? Gak olahraga?" Tanya kai

Sebenarnya kai ini memiliki karakter yang pecicilan tapi itu hanya di orang terdekatnya saja, biasanya bahkan dengan pacarnya ia akan bersikap dingin karena tidak ingin image nya hancur.

" Gak , lagi gak mood aja" ucap catrier

Kai melihat gambaran di kertas catrier .

" Ehh bagus banget, ini aku ?" Tanya kai

Catrier merobek kertas nya lalu memberikan nya pada kai .

" Astaga, ini sangat ganteng" ucap kai memandang dirinya

" Apa tuh ?" Tanya Brian

" Eh bro , lihat ini , sangat tampan kan wajah ku di lukisan ini " ucap kai

Brian teman basket KAI yg berada di kelas A setara dengan A+ bedanya A lebih ke praktek dan sains.

" Cantik " ucap Brian

" Kok cantik sih bro ," ucap kai tidak peka
Setelah melihat Brian yg ternyata sedang menatap kearah catrier ia baru peka.

" Eh catrier ini Brian dari kelas A ,Sen ini catrier dari kelas A+ " ucap kai

Mereka berjabat tangan.

" Brian ini jarang kelihatan, dia 1 semester kemarin ke Amerika untuk pertukaran pelajar, jadi pastinya kalian saling tidak mengenal" ucap kai

" Aku mengenal nya, dia si jenius juara olimpiade berturut turut " ucap brian

" Aku juga mengenal mu , Brian si anak jenius peracik obat obatan dan ilmu kimia lainnya " ucap catrier

Kai tertawa

" Ahh ternyata saling tau bagrond nya " ucap kai

" Yasudah aku permisi dulu ya , " ucap catrier bergegas pergi

" Eh thx ya lukisan nya " ucap kai

Catrier hanya diam dan lanjut pergi.

" Cantik, jago gambar, jenius, idaman" ucap brian

" Astaga kau ini , lihatlah anak jenius suka dengan anak jenius astaga" ucap kai .

Brian Adams
Kelas A
Anak dari profesor & apoteker
Tampan, humble, jenius, kapten tim basket
( Yang aku bayangin ada di tiktok)

c³ t Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang