haruto di bully

92 9 4
                                    

* di kelas A +

Hari ini terlihat kelas begitu sepi dari biasanya, catrier yang biasanya hadir kini tak terlihat di kelas mungkinkah ia sakit? , entahlah tak ada yang tau dengan nya karena biasanya nona muda ini sangat gemar masuk sekolah, sedangkan tifany ia juga tidak masuk hari ini, tapi itu sudahlah hal yg biasa bagi kelas ini kehilangan murid bernama " tifany".
Chanel duduk seperti biasa dengan aksesoris di tubuh nya yg sangat menonjol, kali ini ia mengenakan bando berwarna merah dengan kuku kutek merah merona .
Guru baru saja datang membawa iPad seperti biasa nya , dan memulai mengabsen siswa nya satu persatu.
Namun saat chatrer tak hadir dan semua siswa tak ada yg tau mengenai dirinya, berlanjut ke absen tifany, tiba tiba saja ia datang dengan wajah tanpa rasa bersalahnya ( terlambat) lalu duduk di kursi nya.
Guru sudahlah terbiasa dengan sikap nya yg langsung saja masuk , guru hanya diam dan melanjutkan absennya setelah itu memulai pelajaran nya .

" Baiklah kita lanjutkan materi kita Minggu kemarin" ucap guru fisika

" Baik " jwb semuanya

* Di kamar catrier

Catrier hari ini memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah, karena luka di dahi nya Yg cukup terlihat membuat nya menyedihkan, dan ia sangat malu untuk masuk .
Catrier akhirnya hanya diam bersantai di dalam kamarnya.

" Nona muda .. bolehkah saya masuk ... ( Akhirnya ia masuk)
Surat izin anda sudah kami sampaikan ke sekolah, " ucap asisten nya

Catrier hanya mengangguk.

" Apa tidak sebaiknya anda ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis?" Tanya asisten Bae

" Hmm... Atur saja dokter spesialis kulit dan kecantikan untuk ku , aku akan pergi siang, sekarang aku akan bersantai terlebih dahulu" ucap catrier

" Baiklah" ucap asisten bae

" Nona muda" panggil pelayan

" Iya ?" Tanya catrier

" Nona nancy datang , memaksa untuk masuk bahkan berteriak keras" ucap pelayan

Catrier menarik napas panjang.

" Nona tenang saja, biar aku yg atur " ucap asisten bae

" Dimana dia sekarang?" Tanya catrier

" Di pintu utama" jwb pelayan

Catrier pun akhirnya pergi ke lantai bawah untuk melihatnya.
Dan benar saja, suara teriakan itu terdengar begitu keras dan mengganggu saat dirinya telah berada di lantai bawah, catrier tadinya ingin mengabaikannya dan mengusirnya dengan kasar , tapi catrier justru menghampirinya dan membiarkan nya masuk dan menyampaikan niat kedatangannya.

" Ada apa kau kemari?" Tanya catrier

" Sore ini pergilah ke rumah, papah mengundang mu untuk makan bersama, " ucap nancy

Catrier sedikit terkejut.

" Aku ? " Kaget catrier

Biasanya justru nancy dan Junita lah yg tak akan membiarkan aku untuk makan bersama dengan nya sebagai keluarga, tapi mengapa mereka terlihat senang dan mengharapkan kehadiranku.

" Ayah menunggu mu , pastikan kau datang" ucap nancy

" Baiklah" jwb catrier

Mungkinkah ayah menyesali perbuatannya? Dan mulai membela ku ?.

Setelah mengungkapkan niatnya untuk bertemu catrier, nancy pun pergi meninggalkan nya .

" Nona? Tidakkah itu sedikit menjanggalkan ?" Tanya asisten Bae

" Hmm seperti nya tidak" Jeb catrier

" Siapkan dress untuk ku , " ucap catrier

" Baik " ucap pelayan

c³ t Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang