8. Vian Yang Salah, Atau Orang Tuanya?

33K 1.7K 21
                                    

Jangan lupa vote, komen, and follow...

Happy reading.....

_________________________________
________________________

Garvi mengelus tangan Anata untuk menenangkannya dan tidak berpikir yang bukan-bukan, "aku yakin Davian pasti akan mengerti suatu hari nanti. Ini untuk masa depan dia juga. Bagaimana, kamu setuju?"

Anata menunduk, dia tau apa yang di sampaikan suaminya itu benar, tapi....

"Anata pikirkan baik-baik," peringat Garvi.

Akhirnya Anata mengangguk, dia setuju untuk menerima tawaran dari Jake itu. Garvi tentu sangat senang dengan keputusan istrinya.

Keesokan harinya Garvi bertemu dengan Jake dan memberitau apa keputusannya, bahwa dia setuju dengan persyaratan Jake. Mulai dari saat itu, bisnis yang di bangun oleh Garvi terus naik berkat dana yang di suntik oleh Jake. Jake bukan hanya mendanai saja, dia juga mempromosikan bisnis milik Garvi pada rekan dan klien-kliennya yang lain.

Hari terus berganti, Vian kecil tumbuh dengan sangat baik. Orang tuanya juga sangat memanjakan Davian, apapun yang di inginkan oleh Davian mereka pasti akan mengabulkannya. Hingga Davian tumbuh menjadi anak yang keras kepala. 

Davian juga tumbuh besar bersama Estrella. Kemana pun Davian pergi, Estrella pasti akan ikut bersamanya. Davian juga sangat senang dengan keberadaan Estrella pada saat itu. Dia sudah menganggap Estrella sebagai kakaknya.

Estrella sangat sayang pada Davian, meski terkadang Dia terlalu over protektif pada Davian dan sangat mudah marah. Namun Davian tidak mempermasalahkannya, dia menganggap kalau itu bentuk kasih sayang Estrella pada dirinya. Kasih sayang seorang kakak yang tidak pernah dia dapatkan dari kakak kandungnya sendiri, Varesh.

Di sekolah dia juga mempunyai teman yang baik, yaitu Relci Mahardika dan Bintang Andika Mahardika. Sebenarnya dia mempunyai perasaan pada Relci yang belum dia beri tau pada siapa pun. Dia selalu merasa nyaman saat bersama Relci. Relci selalu bersikap sangat lembut padanya, dia suka bagaimana Relci yang selalu perhatian pada dirinya padahal itu hanya hal-hal kecil.

Seperti saat Davian terjatuh, Relci pasti akan sangat khawatir dan langsung mengobati dirinya dengan sangat hati-hati. Tapi hari ini akan menjadi hari terakhir dia menyembunyikan perasaan itu. Tepat hari ini adalah hari kelulusan sekolah menengah pertamanya. Davian berniat akan memberi tau perasaannya pada Relci.

Davian berjalan menuju kamar orang tuanya, saat dia akan mengetuk pintu, dia baru menyadari bahwa pintu itu tidak terkunci dan sedikit terbuka. Dia bisa mendengar orang tuanya yang sedang berbicara. Tapi tunggu, kenapa namanya di sebut-sebut?

"Vian sudah cukup besar untuk mengetahui perjanjian itu Anata."

"Aku tau mas, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk memberi tau Vian."

"Lalu kita harus memberi tau dia kapan? Sampai dia mendengarnya dari orang lain bahwa dia sudah di jodohkan dengan Estrella demi bisnis keluarga kita?" Tanya Garvi prustrasi.

"Nggak gitu mas, ak-"

"Jadi itu yang Daddy dan Mommy sembunyikan dari Vian? Kalian ngejual Vian cuma buat perusahan?"

Deg

Garvi dan Anata mematung mendengar perkataan Davian. Mereka mebalikkan badan ke arah pintu kamar, dimana Davian bediri dengan menatap datar mereka.

Davian terkekeh sinis melihat ekspresi yang di keluarkan orang tuanya, benar-benar membuatnya jengkel.

"Nggak gitu Vian, kami me-"

D'E Sella Vian [End] [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang