"dek bangun sayang"ucap gracia membangunkan christy sambil mengusap pipi christy.
"hey dek bangun yuk"ucap gracia sekali lagi.
"eungh"lenguh christy membuka matanya perlahan dan menatap gracia yang tersenyum kepadanya.
"bangun yuk,dedek langsung mandi ya cici siapin bajunya dulu" ucap gracia lembut.
Christy menunduk sambil melamun.
"mandi dulu ya dek abis itu kita ke bawah"ucap gracia.
"iya cici"jawabanya lalu berjalan ke arah kamar mandi.
"cici tungguin kitty ya"teriak christy dari dalam kamar mandi.
"iya adek" ucap gracia,lalu ia menggeleng kan kepalanya tersenyum mendengar ucapan christy, adiknya tak pernah berubah.
Gracia memang paling dekat dengan christy dibanding adik-adiknya yang lain, gracia sempat heran dengan christy yang sedikit tertutup dengan kakak-kakaknya.
Cklek
"cicii dinginn"ucap christy saat keluar dari kamar mandi dengan handuk membaluti tubuhnya yang kecil.
Gracia terkekeh sambil menarik tangan christy pelan agar duduk di sampingnya.
"kenapa gak pake air hangat sih dek,kamu ada-ada aja"ucap gracia.
Christy memakai celana dalam nya dan dan celana piyama.
"cici kasih minyak telon dulu di perutnya ya biar hangat"ucap gracia christy mengaguk.
Gracia pun membaluri minyak telon ke perut christy dan lehernya.
"udah,sekarang pakai bajunya"ucap gracia.
Christy memakai bajunya lalu melepaskan handuk nya.
"humm udah wangi adik cici, sekarang sisir rambut nya ya sini cici sisirin"ucap gracia.
Sebelum ia mengambil hair dryer mengeringkan rambut christy sambil ia sisir.
Cklek
"eh adik kakak udah mandi"ucap feni lalu berjalan mendekati mereka berdua.
Gracia tersenyum sambil terus menyisir rambut christy.
"emm wangi nya ya udah ci gre di suruh makan di bawah"ucap feni.
"iya fen,dek yuk kita makan malam"ucap gracia lembut.
Christy menatap gracia lekat lalu merentangkan tangannya.
"gendong"ucap christy puppy eyes,tentu saja gracia tidak bisa menolaknya.
"ayo,aduh adik cici manja"ucap gracia lalu menggendong christy dan membawanya keluar kamar.
"nah ini dia yang ditunggu udah datang yuk makan"ucap jinan.
Gracia mendudukkan christy disampingnya.
Christy menatap satu persatu kakak-kakaknya dan mami nya namun tak ada yang melihat nya.
Christy menatap gracia yang mengambilkan nya nasi.
"ci aku mau udang itu aja"ucap christy.
"no jangan sayang,ayam aja ya"ucap gracia lembut.
"iya dek ayam aja ya"ucap feni.
Gracia mengambilkan ayam goreng dan sayur capcay.
"nih makan yang banyak ya"ucap gracia.
"iya ci"ucap christy.
Mereka semua makan dengan tenang.
"mami"panggil shani.
Dian menoleh.
"apa ci"tanya Dian.
Shani mengarahkan matanya ke christy yang makan sedikit-sedikit.
Dian menatap christy yang seperti tak nafsu makan.
"dek kenapa makanya di main-mainin sih"ucap Dian.
"kalo gak nafsu makan biar aja di situ jangan di mainin"ucap Dian sedikit membesarkan suaranya membuat christy kaget,sama hal nya dengan mereka yang di sana.
"mi"ucap gracia sambil menggelengkan kepalanya.
Christy langsung berjalan pergi dari ruang makan menuju kamarnya.
Mereka yang di sana menghela nafas, Dian yang baru sadar menunduk kan kepalanya.
"mami kenapa sih"ucap gracia kesal.
"gak biasanya mami kayak gini"sambungan lagi.
"apa mami lebih perhatiin zee sekarang makanya mami kayak gini"tanya gracia.
"enggak gitu ge"ucap Dian.
"mami, zee padahal gpp loh,zee masih baik-baik aja,mami jangan berubah cuma gara-gara zee kayak gini, christy masih kecil mami"ucap zee membuat Dian menunduk dalam.
Gracia berdiri dan pergi dari ruang makan menuju kamar adik kecilnya.
Suasana di bawah semakin sunyi,tidak ada yang berbicara hanya mendengar suara Dian yang menangis.
"mami istirahat aja dikamar mi,mungkin mami capek"ucap shani.
Dian mengangguk lalu berjalan kekamar nya.