52.

1.3K 61 0
                                    

"kamu udah siap" tanyanya.

Perempuan itu mengangguk namun sedikit ragu.

"jangan takut Dian" ucap sang kakak.

"iya kak Mel" ucap Dian.

Ya mereka adalah Dian dan melodi kakaknya Dian.

Melodi menyetir menancap gas kerumah Dian dulu.

***

BUGH bugh

"ci shanii mpen kakak.. tolong kitty" ucap christy berlari mengelilingi dapur dengan zee mengejar nya.

Christy loncat memeluk shani.

"aduh dedek..pelan-pelan" ucap shani.

Zee langsung ditarik feni.

"hahaha kalian ini kenapa sih" ucap feni.

"aku lagi nonton kak mpen" ucap zee memeluk feni.

Mereka tersenyum.

"kak inang mau itu" ucap chika menunjuk bola-bola keju di toples deket jinan.

"mau ini? Cium dulu" ucap jinan menunjuk pipinya.

Chika langsung mencium pipi jinan dan jinan dengan senang hati memberikan bola keju tersebut.

Tok tok tok

"siapa tuh" ucap cindy.

Mereka semua berjalan ke pintu dengan christy di gendong shani.

Cklek

"sia-"

Degg

"hai boleh kamu masuk" ucap melodi sambil tersenyum.

Mereka semua terdiam namun menyuruh tamunya masuk dan duduk di ruang tamu.

"maaf ya kalo ini mendadak, kenalin aku tante kalian kakak dari mami kalian" ucap melodi.

"tente disini mau menjelaskan semua kejadian 1 tahun yang lalu, Kalina jangan potong pembicaraan ya" ucap melodi di angguki shani.

Mata christy menatap Dian namun ada tatapan kecewa atau sedih disana.

"waktu kalian kecelakaan dan mami Dian dinyatakan meninggal, disitu tante sedang berada di rumah sakit karena sahabat tante sakit, tante sempat tanya sama dokter penyebab mami Dian meninggal, dan katanya itu karena jantung mami rusak dan butuh donor jantung tapi di rs lagi gak ada donoran, tante disitu nangis tapi temen tante yang lagi sakit berinisiatif buat donorin jantung nya ke mami Dian karena waktu temen tante juga udah sedikit di dunia" ucap melodi sambil menangis.

"tanpa pikir panjang tante izin sama dokter buat bawa mami Dian ke rumah sakit di luar negeri untuk operasi kembali, dan syukur nya mami Dian masih bisa hidup karena cepat ditindak lanjuti, mami Dian koma selama 2 bulan dan akhirnya sadar kembali" ucap melodi menoleh menatap Dian yang menunduk.

Melodi tersenyum lalu menatap anak-anak adiknya.

"kalian paham kan?" tanya melodi.

Mereka ada yang mengangguk dan ada yang diam saja.

"be-berarti mami ma-masih hidup" tanya sisca dengan tangan yang di usap lembut oleh jinan.

"iya mami kalian masih hidup" ucap melodi.

"Dian ayo" ucap melodi.

Dian menatap anak-anaknya.

"hiks..hiks maafin mami nak...maafin mami" ucap Dian.

"mi..kenapa baru sekarang.." ucap shani menangis.

Christy hanya diam memeluk leher shani.

"maafin mami sayang..hiks..hiks" ucap Dian.

Shani memeluk Dian dahulu dengan christy ditengah mereka.

Mereka semua memeluk Dian kecuali zee, dia berjalan pergi kekamar nya.

Brakk

"hiks..zee.. maafin..mami" ucap Dian pelan.

"sabar mi..mi zee punya alter ego mi, shani ke kamar dulu ya mi, kitty sama kak jinan dulu ya" ucap shani memberikan christy ke jinan lalu dia berlari ke kamar zee.

Tok tok

"adek" ucap shani.

Tanpa pikir panjang shani membuka pintu kamar zee yang tak terkunci.

"hei hei noo.." ucap shani saat zee ingin melempar vas bunga dia langsung memegang tangan zee.

"lepas" ucap tania.

"no.. tania bisa liat cici" ucap shani menyimpan vas bunga tersebut lalu mendudukkan zee di kasur.

"boleh cici bicara sayang" tanya shani.

Tatapan zee masih tajam dengan nafas memburu.

"zee kemana" tanya shani sambil mengusap pipi zee.

"dia marah dia nangis" ucap tania.

"kenapa" tanya shani.

"zee sedih karena mami Dian baru pulang sekarang" ucap tania datar.

"boleh cici ketemu zee sayang" tanya shani menatap mata zee sampai akhirnya mata coklat itu kembali.

"hai adek..sini peluk cici" ucap shani.

"hiks..hiks..heumm..hiks..hiks" tangis zee pecah.

Dian dan yang lain masuk kekamar zee.

"sama mami mau" ucap shani.

Dian tersenyum lalu mengambil zee dari shani.

"maaf sayang..maafin mami" ucap Dian mengusap kepala zee.

"Mami kangen kalian semua" ucap Dian menatap satu persatu anaknya.

Christy Dan 8 Kakaknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang