1 tahun kemudian.
Christy kini sudah naik kelas 11 dan zee kelas 12 sedangkan kakak-kakaknya yang lain sudah lulus.
Shani masih meneruskan toko butik Dian bersama gracia dan cindy, jinan dan feni di kantor natio's milik shani sedangkan sisca dan chika kuliah di bagian i. Kom.
"mbakk" teriak christy berada di ruang tv sendirian.
Mbak lisa, baby sisster nya christy shani sengaja mencari baby sisster untuk christy karena mereka sibuk dan jarang dirumah untuk mengawasi christy.
"kenapa dek" tanya mbak lisa menghampiri adik majikannya.
"mbakk.. kitty bosen" ucap christy melengkung kan bibirnya kebawah menatap lisa.
Mbak lisa terkekeh lalu membawa christy kepangkuan nya.
Ya mereka memang sudah sangat dekat, christy manja ketika bersama ani.
"kitty mau apa? Mbak ambilin" ucap lisa.
"hiks..hiks kitty mau cici..hiks.." ucap christy menangis dalam pelukan lisa.
"cupcupcup.. sayang.. udah jangan yah sebentar lagi cici dedek pulang" ucap lisa menggendong christy ala koala lalu menimang-nimang nya.
Jam menunjukkan pukul 9 malam.
Ceklek
"kita pulang" ucap shani diikuti gracia,feni,jinan,cindy dan zee.
"loh adek kenapa mbak" tanya shani mengambil alih gendongannya.
"itu nyonya ee adek bosen katanya gak ada temen, nunggu nyonya" ucap lisa.
"kan udah aku bilang mbak panggil nya nama aja atau ci" ucap shani.
"iya shani maaf" ucap lisa shani tersenyum.
"yaudah mbak tolong siapin makan dedek ya" ucap shani.
"sini duduk sini" ucap shani kepada adik-adiknya.
Mereka duduk disofa.
"dedek hai" ucap shani melepaskan pelukannya.
"hiks..hiks..cici jahat cici lama..hiks" ucap christy menatap shani.
Cindy yang melihat itu memalingkan wajah nya ke lain arah, jinan yang melihat itu mengusap tangan cindy.
Ya cindy tidak bisa kalau melihat adiknya menangis hatinya sangat sakit bahkan dia bisa ikut menangis.
"maaf ya maafin cici..tadi pelanggannya banyak sayang jadi cici pulang malam" ucap shani mengusap pipi christy.
"ini shan makanan dedek" ucap lisa memberikan mangkok berisi biskuit bayi yang sudah dihancurkan dengan air dan diberi sedikit susu untuk christy.
"makasih mbak" ucap shani diangguki lisa lalu dia pergi ke dapur.
"adek mam yuk biar nanti bobonya nyenyak, abis itu kita mimi" ucap shani membenarkan duduknya agar christy nyaman.
"ayo aaa" ucap shani christy pun membuka mulutnya.
"sisca sama chika belum datang ya? Kok mereka lama" ucap shani.
"mungkin lagi banyak tugas ci, nanti jinan telepon" ucap jinan.
"sekarang aja nan" ucap shani diangguki jinan.
"ayo dedek mam lagi biar dedek gak sakit" ucap shani menyuapkan biskuit nya lagi.
Flashback on*
"gimana dok" tanya shani.
"imun tubuhnya sangat-sangat lemah shan, kamu harus tetap menjaga pola makan christy agar dia tidak sakit, saya sarankan untuk makan biskuit bayi yang dibuat dari gandum dan buah-buahan lalu asi, agar tubuhnya gak lemah usahakan jaga tubuh christy agar tetap gendut dan berisi" ucap dokter alex, dokter anak.
"jadi itu sebabnya mami gak berhenti susuin kitty" tanya shani diangguki dokter alex.
"dan satu lagi shan, christy hanya bisa bergantung dengan asi jadi kamu jangan sampai lupa kasih christy asi ya" ucap dokter alex membuat shani mengangguk.
Jantungnya berdetak kencang kala mendengar kata dokter alex.
Flashback off*
"yaudah kalian kekamar gih, bersih-bersih abis itu tidur" ucap shani.
"malam cici shani" ucap mereka semua mencium pipi shani berganti lalu menuju kamar.
"malam sayang cici semua" ucapnya tersenyum.
Lalu dia menatap christy yang memejamkan matanya seperti ngantuk.
"dedek mam lagi nih satu lagi" ucap shani.
"ngantuk" ucap christy.
Shani tersenyum mengambil tisu basah mengelap mulut christy yang celomot.
"yaudah yuk kekamar" ucap shani menggendong christy.
Ckklek
"kami pulang" ucap chika.
Shani yang baru menaiki tangga menoleh.
"kok lama" tanya shani.
"tadi ada rapat panitia sedikit ci buat lomba" ucap chika berbohong.
"kalian dipilih" tanya shani.
"iya" ucap mereka berdua.
Shani mengangguk lalu menoleh sisca yang diam seperti memikirkan sesuatu.
"sisca" panggil shani.
Sisca mendongak menatap cici pertamanya.
"kenapa" tanya shani.
"hah, gpp ci gpp" ucap sisca tersenyum.
"yaudah ci kita kekamar ya" ucap chika lalu menarik tangan sisca pelan.
Shani hanya mengangguk lalu melanjutkan jalannya menuju kamar, sampai di kamar shani membaringkan christy di kasur.
"bobo ya dedek mau mimi" tanya shani disamping christy.
"iyahh" ucap christy menguap karena ngantuk shani terkekeh melihatnya.
Dia pun memberikan asi kepada christy.
******
"masih sakit" tanya chika melirik sambil mengusap perut sisca.
"masih" ucap sisca pelan dia memeluk chika menyimpan kepalanya di leher sang adik.
"mau ke dokter gak" tanya chika namun didapatkan hanya gelengan dari sisca.
"yaudah tidur aja ya" ucap chika diangguki sisca.
*****
Dilain sisi bumi.
"dek mau sampai kapan kamu sembunyi dari mereka" ucap seorang wanita.
"aku gak tau kak, aku belum siap hiks..tapi aku kangen mereka..hiks" ucap sang adik.
Kakak pun memeluknya.
"kasian mereka, aku liat zee mempunyai alter ego, sisca maag kronis.. dek ayo kakak antar ke sana" ucapnya.
Sang adik menatap kakaknya.
"nanti kakak yang jelasin" sambungnya.
Dia tersenyum.