24 : family time 🤡

991 82 3
                                    


🤡






Tepuk tangan meriah Asahi berikan sebagai apresiasi kepada putranya yang sore ini sedang berlatih basket dihalaman rumah bersama dengan Jaehyuk.

Siang tadi saat Jiwoo pulang, Jisung segera berkunjung diantar oleh ayahnya. Mereka berdua berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti perlombaan antar kelas yang akan diadakan setelah ujian akhir semester, beberapa menit lalu Jisung sudah pulang dijemput sang ayah.

Jadilah sekarang Jaehyuk yang menemani Jiwoo berlatih. Papa muda itu seakan tak ingin kalah dengan anaknya, ia begitu lihai merebut bola yang berada dalam genggaman Jiwoo.

Jiwoo juga tak ingin kalah ia melesak memasukkan bola kedalam ring basket lalu tersenyum mengejek kearah sang papa setelah itu memberi wink (kedipan mata untuk ibunya yang berada di teras.

Anak itu  tertawa bahagia saat melihat ekspresi wajah Asahi yang ikut tertawa akan kelakuannya.

"Mama, Jiwoo mau susu tapi pake essss" pintanya, putra tampan itu duduk disebelah ibunya lalu mengelap keringat dipelipisnya dengan handuk. Asahi tersenyum memberikan kipas kecil pada Jiwoo agar anaknya tak kepanasan.

Melihat sang putra berhenti Jaehyuk ikut duduk diteras memeluk Asahi dari belakang sambil mendusalkan kepalanya pada bahu sang istri.

"Jaehyuk ih! Bajuku bau keringet kamu!" Sarkas Asahi lalu berdiri

"Keringet ku wangi asa"

"Sa!" Asahi menoleh langkahnya sudah memasuki ambang pintu rumah.

"Aku juga mau!"

Asahi mengernyitkan keningnya "Mau apa?"

"Susu kamu"

Satu buah sandal melayang mengenai lengan Jaehyuk namun tak terlalu keras, ia tertawa melihat ekspresi wajah Asahi yang sedang menatapnya nyalang didepan pintu sambil berkacak pinggang.

"Mau aku pukul pake galon?!"

"Pukul aja ma pukul" Jiwoo memasang wajah julid lalu menatap tajam kearah Jaehyuk, meski tak mengerti apa yang dimaksud tapi ia tau ayahnya sedang melakukan aksi jail.

"Bercanda asayang. Bikinin esteh aja ya" ucapnya dengn senyum simpul mengantisipasi masalah yang akan datang jika ia terus menggoda istrinya, mungkin anaknya akan melempar kipas kecil yang ia pegang atau Asahi benar akan memukulnya dengan galon?

Galon lee mineral yang kosong tapi :') ia tau Asahi tak sekuat itu sampai bisa mengangkat galon Aqua dengan isi penuh.

[maapin aku ya sa :')

"Ngapain kamu ngeliatin papa kayak gitu?"

Jiwoo segera memalingkan wajahnya lalu berdiri masuk kedalam rumah, tak selang berapa lama ia kembali dengan dua buah pistol air mainan.

"Ayo main, Jiwoo jadi polisi papa jadi pencuri" Ia menyodorkan satu pistol air tersebut sambil tersenyum lebar lalu bersiap lari.

"Loh kok papa yang jadi pencuri?" Tanya Jaehyuk seakan tak terima, lelaki tampan seperti dia harus berperan sebagai pencuri?.

"Soalnya papa kemarin nyuri cookies buatan mama kan itu punya Jiwoo"

Speechless

"Lah kan......

yaudah sini ayo tembak" Jaehyuk mulai berdiri menghampiri putranya.

Mereka bermain berlarian kesana kemari untuk menembak satu sama lain, hitungannya yang paling basah yang kalah.

Asahi tersenyum simpul saat mendengar tawa kedua pria dihalaman rumah, ia segera menyelesaikan membuat minuman yang diinginkan oleh keduanya lalu bergegas kedepan sambil membawa nampan.

[Daycare] ^JaeSahi^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang