Tok..tok..tok..
Pintu rumah keluarnya Yoon diketuk 3 kali membuat Asahi sebagai babysitter disana melangkahkan kakinya menuju pintu utama yang diketuk dari luar.
"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" Sapa Asahi dengan ramah ia melihat sang tamu seorang wanita cantik yang menggunakan dress selutut berwarna biru laut.
"Siapa kamu?" Tanya wanita itu sambil menatap Asahi dengan tajam.
"S-saya babysitter"
Wanita itu berdecih pelan masih sambil mengamati wajah si pria yang mengaku sebagai babysitter.
"Asahi siapa itu?" Jaehyuk berjalan menghampiri Asahi yang sedang berada didepan itu.
Ia berdecak saat mengetahui siapa yang bertamu itu Seo Yeon.
"Asahi kembali dan tutup pintunya"
"Baik"
Saat Asahi ingin menutup pintunya siwanita menahannya lalu membukanya dengan kasar membuat Asahi yang berada didepan pintu terdorong namun tak sampai jatuh karena Jaehyuk menahannya dari belakang.
Jaehyuk menatap tajam kearah Seo Yeon sambil mengepalkan tangannya.
"Asahi!"
"Ya-ya tuan?"
"Pergi ke kamar Jiwoo jangan sampai dia terbangun hanya karena wanita sialan ini!" Ucap Jaehyuk masih dengan tatapan tajam yang mengarah kepada Seo Yeon.
"Baik tuan" Asahi berlari kecil menuju lantai dua tempat kamar Jiwoo.
"Kamu kenapa sih kok natap aku kayak gitu?" Seo Yeon berucap dengan tenang sambil melangkahkan kaki lebih masuk kedalam ruang tamu lalu mendudukkan tubuhnya disofa meninggalkan Jaehyuk sang tuan rumah yang masih berada didepan pintu.
Jaehyuk menghembuskan nafasnya berusaha meredam amarahnya agar tak membangunkan sang anak yang sedang tertidur lelap.
"Kita udah gada hubungan apa-apa lagi jadi saya mohon keluar dari rumah saya sekarang juga!" Titah Jaehyuk.
"Aku?? Sejak kapan kamu bicara kayak gitu sama aku?!" Ucap Seo Yeon dengan nada tinggi.
"Jangan membuat saya tambah marah. Pergi sekarang atau saya panggil satpam!"
"Kita bisa bicarain ini baik-baik kan" Seo Yeon menyilangkan kakinya memperlihatkan pahanya dan juga dalamannya yang hanya tertutup oleh celana dalam.
Jaehyuk berdecih melihatnya "bahkan ini sudah hampir 1 bulan sejak kejadian itu".
"Ternyata yang ibu saya katakan benar kamu bukan orang baik!"
"Kamu sendiri yang bilang gabisa nilai orang dari sampulnya aja kan?"
"Ya. Dan saya salah telah memilih kamu saya pikir kamu orang baik tapi ternyata tidak!".
"Pergi dari rumah saya sekarang juga!!"
"Pak Kim tolong bawa wanita ini pergi dari hadapan saya!" Jaehyuk berbicara menggunakan Handy talky yang langsung mendapat balasan dari sang satpam.
.............................
"Haruto kamu layani meja nomor 6 ya?"
Haruto mengangguk lalu berjalan kearah meja nomor 6 sambil membawa buku menu.
"Selamat siang anda ingin pesan sesuatu tuan?" Ucap haruto dengan ramah.
"Ya, saya ingin pesan kamu" pria itu menatap wajah Haruto yang terkejut.
"Maaf tuan?"
"Kita bertemu lagi jadi siapa namamu?"
Pria itu
Ya pria yang bertemu dengan haruto ditaman waktu itu.
"Saya Haruto. Hamada Haruto"
"Nama saya Park Jeongwoo. Bisa saya pesan ice coffe"
"Baik"
Haruto melangkah pergi menuju dapur untuk memberi pesanan sekaligus beristirahat karena shiftnya sudah selesai.
Jeongwoo menatap punggung Haruto yang menghilang dibalik pintu sambil tersenyum.
.....................
"Kaaa Asaaa ada apa kok papa teliak?" Jiwoo terbangun dari tidurnya sambil mengucek kedua matanya menggunakan tangan.
"Eh ehmm...itu papa lagi nelfon makanya teriak biar suaranya kedengaran hehe" salahkan otak Asahi karena membuat alasan yang tidak nyambung sama sekali.
"Eum... Jiwoo mau tidur sama papa"
Jiwoo bangkit dari ranjangnya lalu meraih tangan Asahi untuk digandeng tapi sebelum itu Asahi menahannya.
"Jiwoo tidur disini dulu papa mungkin masih telfonan sayang" ucap Asahi sambil mengelus kepala Jiwoo.
Asahi berbicara seperti itu Karna ia pikir tamu tadi masih berada disini.
"Tapi Jiwoo mau tidul ditemenin papa!!. Kaka ayo kita cali papa" Jiwoo merengek sambil menarik lengan Asahi.
"Jiwoo----"
Belum sempat Asahi menjawab pintu kamar sudah terbuka menampilkan wajah tampan Jaehyuk.
"Ada apa ini?" Tanya Jaehyuk yang bersandar pada pintu.
"Papaaa Jiwoo mau tidul ditemenin papa sama ka Asaaa"
Jaehyuk membulatkan matanya mendengar permintaan sang anak begitu juga dengan Asahi.
"Jiwoo tidur sama papa aja ya?" Ucap Asahi dengan lembut.
"No!! Big Noo!"
"Papaaaaa c'mon jiwoo mau tidul beltiga" rengek Jiwoo.Jaehyuk hanya bisa menghela napas lalu mengangguk ia takkan bisa untuk tidak menuruti keinginan sang anak.
"Yeayyyy!!!"
"Okeee papa tidul sini, kak Asa tidul sini telus Jiwoo tidul sini dipeluk Kaka!!" Jiwoo berseru dengan riang menuntun kedua orang dewasa untuk tidur diranjang bersamanya.
Dengan posisi sebelah kiri Jaehyuk lalu Asahi setelah itu Jiwoo, jadi Asahi berada ditengah antara Jaehyuk dan jiwoo membuatnya merasa tak nyaman.
"Yang ditengah Jiwoo aja oke?" Asahi bertanya dengan lembut.
"Noo! " Setelah itu Jiwoo memeluk Asahi mendusalkan kepalannya didada Asahi setelah tu kembali tidur.
"Tidur aja saya gaakan apa-apain kamu" Jaehyuk berbicara setelah Jiwoo sudah tidur ia menutup matanya dengan lengannya. Beruntung karena kasur Jiwoo itu cukup besar untuk mereka bertiga.
Awalnya Asahi enggan untuk tidur namun karena lelah menjaga Jiwoo seharian ia pun mengantuk dan tertidur.
__________
"Papa kak Asa cantik kan?"
"Iya"
"Boleh nda kalo kak Asa jadi mamanya Jiwoo?"
"Kenapa Jiwoo mau kak Asa jadi mamanya Jiwoo?"
"Kalna kak Asa baik lucu gasuka malain Jiwoo kayak tante Yeon"
"Bolehh kan??"
"Boleh sayang,papa usahain ya?".
Asahi saya tidak tau tentang perasaan saya sekarang ini yang saya tau saya merasa nyaman berada di dekatmu saya senang melihatmu bisa menyanyangi Jiwoo. Saya selalu merasa gelisah jika tidak melihatmu, intinya saya selalu merasa tenang berada di dekatmu terkadang bahkan saya tak mampu untuk mengucapkan sesuatu jika berada didekatmu.
Jantung saya berdetak dengan kencang seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan diperut saya apakah saya jatuh cinta?
Jika ya semoga kamu juga merasakan hal yang sama.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[Daycare] ^JaeSahi^
Casuale"Pa kapan Jiwo ketemu mama?" . . . . "Kamu juga harus cari mama buat Jiwoo sayang" "Iya ma Jae ngerti" Start : 15 April 2023