Chapter 24

3.5K 334 34
                                    

Dan...

"HYAAAAA!!!" seru para personel One Direction sambil berlari keluar dari persembunyian.

Yah, kini mereka tak takut lagi memutuskan untuk membantu Naruto dan teman-temannya bertarung. Karena mereka telah mempersiapkan peralatan bertempur mereka, Niall memegang penggorengan besar sebagai tameng, Liam membawa banyak persediaan pisau dapur dan garpu sebagai ganti kunai, Harry memakai sapu sebagai pedangnya, Louis membawa banyak telur dan tomat busuk yang bisa ia imajinasikan sebagai granat, sedangkan Zayn membawa talenan yang terbuat dari kayu setidaknya bisa untuk memukul musuh. Dengan masing-masing memakai helm panci, mereka siap untuk berperang.

"Oke guys! Ingat, kita harus tetap bersama!" kata Liam semangat.

"Yosh!" seru 4 orang lainnya tak kalah semangat.

"Niall, kau yang paling depan. Lindungi kami dengan tamengmu jika ada serangan!" Liam memberi komando.

"Siap!" kata Niall yang sebenarnya tidak begitu mengerti maksud Liam itu apa.

"Oke! One Direction menuju medan perang!" seru para personel One Direction ber api-api.

Di lain tempat...

"Ugh, sial! Mereka banyak sekali!" keluh Kiba.

"Terus bertarung dan jangan banyak mengeluh," kata Tenten.

"Shikamaru apa kau punya rencana?" Tanya Ino.

"Sejauh ini belum, aku tak bisa berfikir karena mereka terus menyerangku" kata Shikamaru.

"Bertahanlah..." kata Sakura yang sedang mengobati salah satu shinobi yang terluka.

"Kita terdesak!" kata Shino yang sepertinya hampir kehabisan cakra.

"KYAAA!!" jerit Hinata yang baru saja terkena serangan musuh.

"Hahaha! Setelah ini habislah kau!" kata seorang musuh yang tadi menyerang Hinata, dan sekarang ia akan melakukan serangan penghabisan.

Sedangkan Hinata sudah terpojok, ia pasrah dengan apa yang akan terjadi.

"Rasakan!!!" seru orang itu sambil mengarahkan senjatanya ke arah Hinata. Namun...

'Trang!!' seseorang menangkis serangan itu. Yang tak lain dan tidak bukan adalah Niall dengan tameng penggorengannya.

"Kau tidak apa-apa Hinata?" Tanya Liam yang berusaha membantu Hinata berdiri, Hinata mengangguk.

"Apa-apaan kalian?! Kalian ini siapa?!" Tanya orang itu marah.

"Kami adalah..."

"One Direction!" seru Louis sambil melemparkan telur busuk kearah wajah salah satu musuh mereka itu.

"Akh! Bau! Pendengaranku! Aku tak bisa melihat!" seru penjahat itu ngaco. Dan akhirnya penjahat itu pun di pukuli para personel 1D.

"Bwahahaha! Kita berhasil mengalahkan satu musuh!" seru Niall bangga, kemudian para personel 1D pun ber 'tos' ria.

"Hei kalian! Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Naruto yang menghampiri mereka.

"Hm... kami ingin membantu kalian," kata Louis semangat.

"Hah? T-tapi di sini berbahaya, apa kalian bisa?" Tanya Naruto tak yakin.

"Tentu saja!" kata Harry yakin.

"Nih buktinya," kata Zayn sambil mengangkat orang yang udah bonyok akibat mereka pukuli tadi.

"Hhh... yasudahlah. Oiya aku punya saran untuk kalian," kata Naruto lagi.

"Apa itu?" Tanya Liam.

"Jangan mati," kata Naruto lagi yang kemudian meninggalkan para 1D.

"Nggg..." sejenak Liam, Harry, Louis, Zayn, dan Niall terdiam sejenak mendengar perkataan Naruto barusan.

"Oke, kita tolong teman-teman kita yang berikutnya!" kata Louis kemudian.

"Yosh!" sahut 4 orang lainnya.

TBC
°
°
°
°
°
Hai hoooo!!!!

Makasih sekali lagi yg mau nggu buku ini, semoga klian suka sama part ini ^_^

Oyaa, masa aku kepikiran buat bikin grup OneDinaru di grup Line masaaa HAHAHAHA. Tpi ada yg mau nggk? Klo mau sih aku tunggu sampe 15 orang nnti klian invite line aku( Vanillannisaf) hehehe, trus chat ke aku klo mau gabung. Ini sih klo ada yg mau ya hehehe.

Oya chap terakhir, di post seminggu hbs lebaran yaaaaa.

Ditunggu vommentsnyaaaaa ^_^

Thank youuu xx

One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang