Besoknnya, di rumah sakit…
Terlihat seorang Hyuuga tengah terbaring di sebuah ranjang di rumah sakit. Kemudian ia membuka matanya, dan sepertinya ia sudah sadar.
“Neji!” seru seorang gadis yang tiba-tiba saja langsung memeluknya erat sambil menangis
“Tenten?” Neji masih mencoba memproses kejadian yang baru saja terjadi. Tapi ia pun membalas pelukan Tenten.
‘Tenten? Apakah dia benar-benar menangis untukku? Padahal mati pun tidak’ batin Neji
“Syukurlah… Neji… kau baik-baik saja…” ucap Tenten masih sambil menangis
“Tenten? Kenapa? Kenapa menangis? Bukannya kau membenci ku?” Tanya Neji pelan, kemudian Tenten menggeleng.
“Tidak… aku tidak mungkin membenci Neji…”jawab Tenten. Kemudian, mereka pun terdiam keheninganpun menyelimuti meereka, tapi mereka masih tetap berpelukan erat.
Tapi Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka, dan munculah seseorang yang mengganggu saat-saat indah itu…
“Wah wah… tuan Hyuuga, siang-siang begini udah mesra aja” ucap Tsunade sang hokage yang barusaja memasuki kamar itu. Di saat itu juga, mereka berdua pun langsung melepas pelukan mereka.
“Hah! Nona Tsunade, kalau mau masuk, ketuk pintu dulu” kata Tenten yang wajahnya sangat memerah, hal serupa juga dialami Neji.
“Haha… maaf, aku tidak bermaksud mengganggu, tapi aku harus memeriksa keadaan Neji dulu” kata Tsunade.
“Oh, baiklah, silahkan” kata Tenten sambil menyingkir.
Saat pemeriksaan di lakukan, Tenten terus menatap Neji, ia sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
Setelah pemeriksaan selesai, Tenten langsung bertanya pada Tsunade.
“Nona Tsunade, bagaimana keadaannya?” Tanya Tenten harap-harap cemas.
“Hhh… keadaannya sekarang semakin memburuk, kalau tubuhnya tidak kuat bisa-bisa akan mengancam nyawanya.” Jawab Tsunade sambil menatap Tenten serius.
“Apa?!” Tenten Nampak terkejut. Matanya mulai berkaca-kaca.
“Hentikan itu Hokage! Aku tau kau bohong! Itu tidak lucu!” kata Neji akhirnya, daripada Tenten nangis lagi
“Hahaha… ketahuan ya? Sudah kuduga aku tidak akan bisa membohongi seorang Hyuuga Neji… haha.. maaf ya… yang tadi hanya bercanda. Sebenarnya dia baik-baik saja, hanya membutuhkan sedikit pemulihan” kata Tsunade sambil cengengesan
“Eh? Jadi itu tidak benar? Jadi Neji baik-baik saja?” Tanya Tenten
“Yah, begitulah…” kata Tsunade sambil nyengir.
“Hhh… syukurlah,”.
‘Aku tak menyangka dia mudah tertipu’ batin Neji.
“Hhh…” kemudian Tsunade menghela napas
“Aku heran, kenapa belakangan ini banyak yang masuk rumah sakit ya?” Tanya Tsunade pada diri sendiri.
“Pada stress kali” kata Neji asal-asalan.
“Memang siapa saja?” Tanya Tenten penasaran.
“Naruto dan Niall keracunan, Sakura dan Ino pingsan tapi sekarang sudah pulang, Louis kecapean tapi sebenarnya dia sudah pulang juga, tapi dia masuk rumah sakit lagi bersama Lee gara-gara disiksa anjing, dia (nunjuk Neji), terus Kiba gara-gara nelen ikan koi” kata Tsunade sambil nginget-nginget.
“Oh” Neji dan Tenten pun ber ‘oh’ ria.
“Sudah yah. Aku harus memeriksa pasien-pasien lain. Silahkan dilanjutkan…” kata Tsunade sambil menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)
FanfictionIni cerita tentang petualangan kelima personel OneDirection yang entah bagaimana bisa nyasar ke suatu dunia atau lebih tepatnya sebuah desa, Desa Konoha! Disana, mereka bertemu dengan tokoh-tokoh dari animasi Naruto. Naruto dan kawan-kawan pun heran...