Chapter 7

5.9K 545 68
                                    

Bukan di rumah Naruto

“Selamat makan!" seru Naruto dan Niall bersamaan saat mereka di kedai ramen Ichiraku

Naruto dan Niall pun segera menyantap makanan di depan mereka. Tapi, sebelum Niall memasukan makanan itu kedalam mulutnya, ia jadi teringat sesuatu

“Oiya Naruto, ngomong-ngomong kau punya uang untuk bayar makanan ini?” Tanya Niall sambil menoleh kearah Naruto

“Tenang saja…” kata Naruto sambil memakan ramennya dengan lahap seperti orang gak pernah makan selama seminggu

“Tenang bagaimana maksudmu? Jangan sampai kita di suruh kerja kayak tadi siang lagi!” kata Niall masih sambil menatap Naruto

“Tenang saja, soalnya aku punya ini” kata Naruto sambil menunjukkan sebuah kertas kecil pada Niall

“Itu…”

“Dengan kupon ini, aku bisa makan gratis di sini. Hehehe… aku kan langganan makan disini” kata Naruto dengan cengiran khasnya

“Oh… begitu…” kata Niall menatap ramennya

“Oiya, kupon ini untukmu saja” kata Naruto sambil menyerahkan kupon itu pada Niall

“Eh, kenapa dikasih ke aku?” kata Niall agak kaget tapi kuponnya tetep diterima

“Udahlah… nggak pa-pa… biar kalo kamu laper, kamu bisa langsung makan disini. Lagipula aku masih punya banyak” kata Naruto yang kemudian menghabiskan ramennya

“Oh, terimakasih” kata Niall sambil tersenyum dan kemudian ia memasukkan kupon pemberian Naruto kedalam saku celananya

Di tempat Zayn dan Kiba

“UWAAAAA…… ANJIIIINNG…… JANGAN MAKAN AKUUUUUUUU………!!!!!” teriak Zayn histeris, sementara Kiba berusaha manjat pohonnya, tapi karena buru-buru dan panik, dia malah kepeleset dan jatoh terus

Saat ini Zayn udah pasrah aja dengan apa yang akan dilakukan anjing-anjing itu. Saat ini Zayn udah lemes banget, mau pingsan saja rasanya, tapi sayangnya nggak bisa

‘Yatuhan… apa aku sedang menemui ajalku? Apa hari ini adalah hari terakhirku? Sungguh, sebenarnya aku masih ingin hidup. Aku masih banyak dosa. Aku belum minta maaf pada keluarga dan teman-temanku. Aku belom kaya. Aku belom kawin. Aku masih ingin menikmati dunia ini….’ Zayn pun mulai ber doa dan menutup matanya saking pasrahnya

“Zayn!” pekik Kiba dari bawah. Tapi sesaat kemudian Kiba cuma bengong melihat keadaan Zayn

‘A-apa ini?? Basah, lengket, ikh…. jijay’ pikir Zayn yang semudian membuka matanya

Dan ternyata, anjing-anjing itu sama sekali tidak menyerang Zayn, tapi hanya menjilatinya, membuat Kiba bingung harus berekspresi seperti apa, lega kah? Atau malah jengkel?

‘Uh, syukurlah, aku masih hidup’ batin Zayn

‘Uh, merepotkan orang saja’ batin Kiba

Sebenarnya, anjing-anjing ini mengejar Zayn bukan karena waspada. Tapi karena mereka ingin memberi sambutan dan ingin berkenalan dengan orang baru, tamu mereka ini.

Di tempat LL

“Nah, sudah sampai, ini dia rumahku” kata Lee sambil menunjukkan sebuah rumah yang tidak terlalu besar

“Hah! Jadi ini rumahmu! Bu-bukannya… kita sudah melewati rumah ini 8 kali?!” seru Louis sambil memperhatikan sebuah rumah yang seperti apartemen sederhana

One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang