Chapter 13

5.2K 360 51
                                    

 “Sekali lagi aku minta maaf.”

“Heh? Ada apa dengan mu Naruto?” Tanya Shikamaru terheran-heran melihat Naruto minta maaf padanya sampai bungkuk-bungkuk begitu.

“Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin minta maaf. Takutnya, saat aku pergi nanti,aku tidak sempat minta maaf,” kata Naruto.

“Eh?” Shikamaru masih bingung.

“Sudah ya” kata Naruto sambil meninggalkan Shikamaru.

“Oi! Tunggu Naruto!” teriak Shikamaru dari jauh.

.

.

Kini terlihat Naruto sedang duduk-duduk di sebuah ayunan dekat akademi.

“Hah… tinggal Kiba, Shino, Hinata, Neji, Tenten, Lee, Sakura, dan Ino. Kemana ya mereka…” gumam Naruto.

“Sebenarnya aku belum ingin mati. Aku masih ingin menjadi Hokage” gumam Naruto lagi sambil memandangi bangunan sekolah akademi di depannya.

Dari kejauhan, terlihat Hinata sedang mengintip keadaan Naruto sambil mendekap sebuah kotak

“Na-naruto…” gumam Hinata. Kemudian Hinata mengingat-ingat perkataan Liam tadi pagi.

“Hinata, aku dengar si Naruto di rawat di rumah sakit. Sebaiknya kau menjenguknya”

“Tapi… bagaimana?”

“Hm… coba saja buatkan makan untuknya, mungkin suasana hatinya bisa membaik”

“B-baiklah…”

Setelah itu Hinata langsung masak makanan kesukaan Naruto, Ramen. Kemudian ia langsung ke rumah sakit, tapi Naruto nggak ada, Tsunade bilang Naruto keluar pengen minta maap, Hinata sempet bingung pas denger penjelasan Tsunade. Terus Hinata muter-muter nyariin Naruto pake byakugannya, dan disinilah dia sekarang.

Kemudian, dengan sekuat tenaga, Hinata berusaha menghampiri Naruto.

“N-Naruto” panggil Hinata saat sudah di dekat Naruto

“Hm? Hinata? Kebetulan sekali” kata Naruto sambil menoleh kearah Hinata

“Eh? Kebetulan?”

“Iya, begini Hinata… aku ingin minta maaf pada mu” kata Naruto

“Minta maaf kenapa?” Tanya Hinata Bingung

“Yah… belakangan ini… tidak, mungkin dari dulu aku sering membuatmu pingsan. Sungguh, aku tidak tau kenapa kau selalu pingsan didekatku. Kalau aku memang salah, tolong maafkan aku” kata-kata Naruto barusan membuat wajah Hinata memerah

“Hm.. i-itu… bu-bukan salahmu” kata Hinata sambil nunduk

“Bukan Cuma itu saja Hinata, masih banyak kesalahanku yang lain, yang tidak bisa ku sebutkan satu-persatu saat ini. Jadi tolong maafkan aku…” kata Naruto sambil menatap Hinata, membuat Hinata memalingkan wajahnya

“Jika kau memang punya salah pada ku, pasti sudah ku maafkan sejak dulu, Naruto…” kata Hinata sambil mencoba melihat kearah Naruto lagi walaupun dengan wajah yang memerah

“Benarkah Hinata?” Tanya Naruto dan dibalas dengan anggukan kecil

“Wah… terimakasih banyak ya Hinata” kata naruto sambil nyengir lebar

“Oiya N-Naruto, ke-kenapa kau tiba-tiba m-minta maaf seperti ini? Ti-tidak biasanya…”

Kemudian Naruto pun menceritakan mimpinya pada Hinata serta mitos yang dikatakan Niall

One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang