Chapter 20

4.9K 381 73
                                    

Dedicated to All of our active lovely readers :)xx

Alooo!! Happy Reading! 

p.s: sorry if a lot of typo (always, wks)
.
.
.
.
.

“Niaaaalll!”

“Lariiiiiii!”

Zayn yang berlari seperti dikejar tukang kredit langsung menyeret Niall ikut lari bersamanya. Padahal, Niall masih punya misi menghabiskan es cendol yang ditaksirnya seperti pandangan pertamanya.

Dari arah belakang sekerumunan orang berlari kearah mereka. Dan kini bertambah pula tukang cendol ikut berlari bersama kerumunan tersebut karena Niall belum membayar es cendolnya.

Kerumunan itu seperti bola salju. Semakin menggelinding semakin besar. Tukang buah, tukang sayur, tukang daging, tukang ikan, tukang semir, tukang kelapa, tukang tahu, tukang tempe, tukang ngutang, sampai preman pasar pun ikut mengejar mereka.

Niall yang tidak tau apa-apa menjadi bingung. Apa yang membuat mereka semua mengejar Zayn dan dirinya dengan nafsu yang berapi-api? Dan disaat itu juga Zayn dan Niall menyesal karena mau bersusah payah ke pasar akibat suruhan temannya.

FlASBACK ON

“Hei semuanya! Bagaimana kalau hari ini kita pesta yakiniku lagi?!” usul Chouji semangat.

“SETUJUUUU!!!” Seru yang lainnya kegirangan.

“Tidak mau!” kata seseorang tiba-tiba.

“Ayolah Shikamaru, kita semua hanya ingin bersenang-senang menghabiskan waktu bersama di tengah masa muda yang indah ini” kata Ino dengan 1 kali hembusan nafas.

“Kalian sih enak tinggal makan, ntar ujung-ujungnya gua yang bayar! Bangkrut nih!” protes Shikamaru.

“Hei, bagaimana kalau kali ini kita makannya tidak di restoran?” usul Zayn.

“Maksudnya?” Tanya yang lain bingung.

“Yah, maksudnya kita bikin pesta sendiri, di luar ruangan gitu, kan enak jadi ada suasana baru” jelas Zayn.

“Oh… aku ngerti. Berarti kita sendiri yang masak, nyiapin bahannya, and dagingnya juga” kata Sakura.

“Trus siapa yang mau beli dagingnya?” Tanya Shino.

Seketika semuanya langsung menoleh kea rah Zayn.

“Hah?” Zayn heran melihat semua temannya kini tengah menatapnya.

“Zayn, kamu yang beli ya” kata Harry.

“Kenapa aku?” protes Zayn.

“Bukannya kamu yang ngasih ide” kata Liam.

“Tidak ah!” kata Zayn. Tapi seketika Zayn langsung menurut begitu merasakan aura membunuh dari teman-temannya yang lain.

“Oke oke, aku menyerah.” kata Zayn akhirnya.

“Eh, aku temenin yah?” kata Niall yang sebenarnya hanya ingin mencari jajanan di pasar.

FLASHBACK OFF

Kini Zayn sedang berkonsentrasi mencari tempat persembunyian. Dan sampailah mereka di sebuah jalan yang cukup sepi. Tiba-tiba Zayn melihat sebuah kursi taman yang cukup panjang dan ‘mungkin’ cukup untuk menyembunyikan tubuh mereka. Mereka pun langsung bersembunyi di bawah kursi taman tersebut.

“Zayn, ada apasih?” Tanya Niall penasaran.

“Hush! Pelan-pelan!” kata Zayn sambil memperhatikan keadaan sekitar. Dan setelah memaskikan mereka sudah aman, ia melanjutkan perkataannya.

One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang