‘Duh… damai rasanya tanpa kedua orang itu…’
‘Tapi sepi juga sih…’ batin Zayn saat ia tengah jalan-jalan keliling desa.
Ya, kini Zayn sedang jalan-jalan sendirian, tapi ia sudah tidak takut bakal nyasar lagi, karena Sakura dan ino sudah dengan senang hati membuatkannya denah desa Konoha, jadi kalo sampe nyasar lagi kebangetan namanya.
“Sakura!” panggil Zayn saat ia kebetulan berpapasan dengan sakura.
“Eh Zayn, selamat pagi” sapa Sakura sambil tersenyum.
“Selamat pagi juga. Oiya, kau tidak bersama Ino? Dia kemana ya… tadi aku lewat di depan rumahnya dia gak kelihatan” Tanya Zayn pada Sakura.
“Hm? Kupikir dia bersamamu. Barusan aku juga kerumahnya, kata ibunya dia sudah pergi dari pagi. Apa mungkin nyariin si Sai yah?” kata Sakura.
“Mungkin ju-“
‘DUNG DUNG DUNG DUNG DUNG’
Zayn langsung menghentikan kata-katanya begitu mendengar suara berisik dari atas patung Hokage. Sontak semua orang di jalan langsung menengok ke sumber suara, orang di dalam rumah langsung keluar, pasien di rumah sakit langsung nengok keluar jendela, murid-murid sekolahan langsung bubar, mayat-mayat di kuburan bangkit semua (bo’ong).
Dan ternyata suara itu berasal dari Naruto yang dengan isengnya memukul bedug yang super gedeeeee di atas monument wajah Hokage ke empat.
“PERHATIAN UNTUK SELURUH WARGA KONOHA” seru Naruto pake toa mesjid yang ia colong.
“Eh? Ada apaan tuh?” Tanya Tenten yang sedang menuju rumah sakit bersama Neji.
“Apa yang difikirkan si bodoh itu ya?” Tanya Kiba yang masih di rumah sakit.
“N-Naruto…” kata Hinata yang kebetulan lewat.
“UWOOOHH SEMANGAT MU BAGUS NARUTO!” kata Lee yang langsung nengok keluar jendela rumah sakit.
“Naruto! Apa yang sedang kau lakukan!” seru Sakura.
Merasa seluruh teman-temannya sudah menyadari suaranya, Narutopun melanjutkan kata-katanya.
“SEMUANYA… AKU, UZUMAKI NARUTO INGIN MINTA MAAF!”
“Eh?” semua orang di Konoha bingung semua.
“AKU SADAR, AKU MELAKUKAN BANYAK KESALAHAN SELAMA INI, UNTUK ITU AKU INGIN MINTA MAAF PADA KALIAN SEMUA!”
“Jadi ini idenya si Naruto?” kata Niall yang lagi ngeliatin Naruto lewat jendela.
“JADI AKU MOHON, TOLONG MAAFKAN A- GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA…” perkataan naruto terpotong tiba-tiba, itu karena tanpa sengaja Naruto kepeleset dan kemudian ia terjatuh dari monument Hokage itu, dan bagaimanakah nasibnya selanjutnya?
.
.
.
“Hiks Hiks Hiks… N-Naruto….” Terdengar suara Hinata menangis.
“Naruto, kau memang bodoh!” kata Sakura sambil menahan tangis.
Saat itu, semua teman-teman Naruto beserta ke 5 anggota Onedi berkumpul di sebuah kamar pasien sambil menatap seseorang yang sedang berbaring di salah satu tempat tidur, yang tidak lain adalah Naruto.
“Kenapa dia bisa se ceroboh itu?” kata Shino.
“Apa benar mitos itu sungguhan?” kata Niall.
“HUAAAAA NARUTO! JANGAN TINGGALKAN AKUUUUUU….!” Tangis histeris Lee.
“Teman-teman, sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan. Ayo kita biarkan Naruto pergi dengan tenang” kata Liam, semua mengangguk pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Direction Lost In Konoha (versi Indonesia)
FanfictionIni cerita tentang petualangan kelima personel OneDirection yang entah bagaimana bisa nyasar ke suatu dunia atau lebih tepatnya sebuah desa, Desa Konoha! Disana, mereka bertemu dengan tokoh-tokoh dari animasi Naruto. Naruto dan kawan-kawan pun heran...