Chapter 12 - Sosok Celestine?

11 7 0
                                    

Takumu menatap kearah mereka dengan tatapan marah ke arah mereka, namun tatapan nya langsung berubah setelah mendengar gumamamn mereka saat itu. Memang benar mereka mendapatkan perintah dari Ratu untuk mengurus Takumu. Tapi mereka nampak menentang apa yang telah di perintahkan kepada mereka.

"Kenapa harus kita yang melakukan ini..." Gumam mereka di balik semak.

"Kau benar, memangnya dia melakukan itu semua...? Ku pikir mustahil Tuan Takumu melakukan itu..." Ucap salah satu dari mereka.

"Jika kita kembali tanpa bukti maka kita yang akan di penggal..." Ucap mereka.

Kejam sekali... Nenek tua bangka itu benar benar kejam.... Kalau begitu tidak ada pilihan lain...

"Jika itu mau kalian sini ikut aku..." Ucap Takumu yang ada di belakang mereka.

Sontak mereka langsung kaget dan kocar kacir, mereka tidak menyadari akan keberadaan Takumu di belakang mereka. Kemudian mereka reflek menyodorkan pedang mereka kearah Takumu.

"Aku tidak memiliki niat melukai kalian..." Ucap Takumu sambil keluar dari kegelapan.

Mereka terkejut ketika melihat wajah itu, wajah yang tak asing bagi mereka yang ternyata dia adalah target dari mereka. Kemudian mereka menjatuhkan senjata mereka dan tidak ingin melawan. Karena dengan bisa menyembunyikan keberadaan sepenuhnya itu sudah membuat mereka enggan melawan.

"Tu- Tuan Takumu, kami benar benar terpaksa melakukan ini..." Ucap pemimpin mereka.

Kemudian Takumu melemparkan sebuah kantong yang berisi sesuatu ke depan mereka. Mereka terkejut ketika melihat apa yang ada di dalam kantong tersebut.

"I- Ini..." Ucap pemimpin mereka.

"Itu adalah kloningan dari kepalaku, memang nampak seperti mainan tapi itu kepala sungguhan..." Ucap Takumu.

Kemudian mereka menyentuh nya dan itu benar benar terasa seperti sebuah kepala dengan kulit dingin nya. Namun tak muncul darah dari kepala tersebut, di karenakan itu Takumu mendekat ke tempat mereka dan menyobek jari telunjuknya. Kemudian darah tersebut mengalir ke tempat kantong itu. Dan secara perlahan darah tersebut terserap oleh kepala buatan itu dan mengalir keluar kembali setelah itu.

"Itu akan membuat nya terlihat realistis, oh aku juga sudah menemukan siapa yang memberikan informasi kepada Ratu..." Ucap Takumu.

"Pergilah dan bawa itu, Ratu akan senang menerima itu... dan anggap kalau Takumu telah terbunuh..." Ucap Takumu.

Kemudian Kitsune keluar dengan membawa seorang manusia serigala, dialah yang membocorkan semua informasi tentang Takumu. Dia sudah dalam pengaruh sihir tidur, jadi dia tak akan bangun sampai efeknya habis.

Para mata mata Ratu itu pun pergi dengan membawa kantong berisi kepala buatan itu. Kemudian Takumu berjalan kembali dan hendak tidur di kamarnya lagi. Tapi dia di hentikan oleh Kitsune sebentar.

"Cukup cerdik juga ya... kau bisa mengetahui ini..." Ucap Kitsune.

"Hmph, ini tidak seberapa... aku akan membuat nenek tua bangka itu menyesal dengan perbuatan nya suatu hari nanti..." Ucap Takumu.

"Kini anda sudah di anggap terbunuh kan Tuan Takumu, tapi bagaimana dengan jasad badan anda...?" Ucap Ushiko.

"Tenang saja, itu sudah ku pikirkan..." Ucap Takumu yang kemudian menuju ke kamarnya.

Namun dari jauh mereka mendengar suara jeritan, suara itu mirip dengan suara nya Tamamo. Kemudian mereka bergegas ke sumber suara tersebut, dan benar saja Tamamo sedang terduduk di depan sebuah tubuh dengan berlumuran darah.

Dead or Alive in Second Life [Will Be Remade]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang