Chapter 15 - Rekan Baru

8 5 0
                                    

Tempat ini mirip seperti reruntuhan di tengah hutan. Hiyoshi dan Tamamo berada di sebuah reruntuhan yang banyak manusia manusia membatu di sana. Mereka terkejut ketika masuk lebih dalam, bukan karena monster atau apa. Melainkan ada seorang gadis yang membatu tepat di dekat pintu goa. Disana gadis itu tertancap seperti sebuah pedang di dada nya, Hiyoshi pun mencoba menarik pedang itu namun tidak bisa.

"Hah... apa apaan ini... tempat ini juga begitu gelap..." Ucap Hiyoshi setelah mencoba mencabut pedang di dada wanita yang membatu.

"Tuan Hiyoshi, apa lebih baik kita menyingkirkan pohon yang menghalangi cahaya itu...?" Ucap Tamamo sambil menunjuk ke atas.

Seperti yang di katakan Tamamo, bahwa reruntuhan itu tertimpa pohon yang cukup besar. Jika di potong bagian tengahnya maka ujungnya akan menimpa patung patung itu. Mereka memikirkan beberapa cara untuk memindahkan kayu kayu tersebut ke tempat yang lebih aman.

"Gimana ya caranya... dan juga... Besar banget pohon nya...." Ucap Hiyoshi sambil mengamati pohon tersebut.

"Yosh!"

"Anda sudah mendapatkan cara...?!" Ucap Tamamo senang.

"Nggak aku mau coba lihat bagian dalam sekali lagi..." Ucap Hiyoshi yang masuk ke pintu reruntuhan itu.

"Light..."

Keadaan pun menjadi lebih terang di dalam sana, namun Hiyoshi terkejut lagi ketika dia menyandung sebuah batu dan dia sorot batunya.

"Hhah...!!" Hiyoshi Terkejut.

"Ada apa Tuan Hiyoshi...?!" Teriak Tamamo dari luar setelah mendengar Hiyoshi terkejut.

"Li- Li- Lihat itu...." Ucap Hiyoshi dengan panik sambil menunjuk kearah batu itu.

Batu itu terlihat transparan, dan didalam nya ada seorang wanita yang tersegel didalam nya. Kemudian Hiyoshi merasakan kalau energi sihir nya di serap oleh sesuatu dengan sangat cepat. Setelah itu Muncul pedang yang menancap di atas batu tersebut secara misterius.

Hiyoshi terkejut saat tiba tiba melihat pedang itu menancap di batu dan suasana nya mulai berubah. Pohon pohon itu mulai kembali ke posisi semulanya dan akar akar yang memenuhi sekitaran batu itu mulai menyingkir dan membuka jalan menuju pedang yang sedang tertancap itu.

"Akar nya..." Kejut Hiyoshi.

"Mereka bergerak seperti menyambut kita... dan juga pohon nya tidak menutupi tempat ini lagi..." Ucap Tamamo.

"Ka- Kau benar... " Ucap Hiyoshi.

"Tuan Hiyoshi, kau tidak ingin meencoba menarik pedang itu..?" Ucap Tamamo.

"Mustahil... pedang itu baru saja menyerap energiku..." Ucap Hiyoshi gemetaran.

【Tak biasanya anda gemetar begitu... menurut perkiraan ku, memang benar saya merasakan energi yang sangat luar biasa dari pedang itu.】

"Lihat itu... benang sihir, itu sama seperti yang ada di depan sana..." Ucap Tamamo sembari menunjuk ke benang sihir yang terlihat.

"Sepertinya benang itu mengarah ke patung wanita itu dan mengitari kristal ini..." ucap Hiyoshi sambil mengelus kristal yang berisi seorang gadis itu.

"I- Itu benar... lalu apa yang akan anda lakukan...?" Ucap Tamamo kebingungan.

Hiyoshi pun duduk di depan kristal itu sambil memikirkan apa yang akan dilakukan kedepan nya. Kemudian Hiyoshi mendekat kearah pedang tersebut, dan disaat dia mendekatkan tangan nya kearah pedang itu ada sambaran petir di sekitar dan mengenai tangan Hiyoshi.

Dead or Alive in Second Life [Will Be Remade]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang