Chapter 44 - Pertandingan Ujian Ketangguhan

6 2 0
                                    

            Ujian itu sangat meriah, dengan disambut oleh beberapa pertunjukan dari tuan rumah dan juga beberapa dari kerajaan lain. Ujian ini akan menjadi sebuah tanda dimana para murid akan diakui kekuatan nya dan akan dipisahkan dalam kelas lanjutan.

“Huaah .... hup sudah tak sabar lagi ...” ucap Hiyoshi sambil melakukan peregangan.

“Rasanya jadi gugup ...” ucap Yumina.

“Hahaha kalian tidak perlu khawatir ...!!” ucap seorang gadis.

“Nona Claire, lama tak jumpa ... kamu kemana aja ...?” ucap Yumina.

“Haha, aku ...? aku jelas bolos sekolah ... untuk apa juga toh ujian ini yang akan menentukan kelayakan murid nya ...” ucap Claire dengan santai.

            Claire pun duduk di samping Hiyoshi dan kemudian sikapnya benar benar berubah saat dia berbicara dengan Hiyoshi.

“Anu ... kau terlihat lebih kuat dari pertama kali kita bertemu ... apakah ada suatu hal ...?” ucap lembut Claire.

“Tidak ada ... ini hasil latihan ku selama ini ...” balas Hiyoshi.

“Tempat ini adalah neraka ... mereka tidak akan puas kalau orang tidak tersiksa ....” ujar Claire.

“Hmph ... ini masih belum apa apa ...” ucap Hiyoshi sambil beranjak dari duduknya.

“Akan ku tunjukkan apa itu keputusasaan yang sesungguhnya ...” geram Hiyoshi sambil tersenyum.

            Babak pertama pertandingan ini adalah kelompok dari akademi Taenia, Count Herman. Dia akan bertarung pertama melawan orang dari Solusia, dari segi kekuatan nya lebih unggul Count Herman.

            Babak pertama selesai dengan di menangkan oleh Count Herman, lalu masuk di babak pertama penantang kedua.

Hiyoshi Origawa melawan Tamamo Origawa ...!!! ucap mereka.

“Tamamo ...” geram Hiyoshi.

            Hiyoshi berjalan dengan wajah geram dan dingin kearah Tamamo. Saat mereka berhadapan pertama kali mereka harus saling menghormati satu sama lain. Saat Hiyoshi menunduk Tamamo bukan menunduk tapi malah menyerang duluan. Pertandingan terpaksa di mulai dan Hiyoshi menghindari serangan Tamamo.

            Hiyoshi masih belum pernah bertarung melawan Tamamo dengan kekuatan penuh sebelumnya. Pukulan pukulan itu mulai terbaca oleh Tamamo dan Hiyoshi di paksa mundur karena itu. Hiyoshi memulai lagi dengan berlari memutari Tamamo, dia bertindak seakan dia ini belum berpengalaman dalam bertarung.

            Tamamo menggerakkan tangan nya dan membuat segel tangan, saat segelnya terbentuk dia menyemburkan api yang di arahkan memutar.

Katon : Bunga Api Membara ...!!!” teriak Tamamo.

            Hiyoshi terkena serangan itu dan membuat rambut nya sedikit hangus karena api itu. Lalu saat Tamamo menyerang dengan serangan yang sama, Hiyoshi menggunakan sihir pelindung untuk melindunginya.

Skill : Shield Barrier ...!!” teriak Hiyoshi.

            Api itu tertahan oleh skill nya dan kemudian Hiyoshi berbalik menyerang. Kini dia menggunakan sihir petir untuk melumpuhkan gerakan Tamamo.

“Twice Magic : Lightning ...!!!” teriaknya.

            Petir itu menyambar Tamamo dan dia berteriak karena sengatan petirnya yang cukup kuat. Lalu Tamamo memaksa tubuhnya untuk tetap berdiri walaupun dia sangat lemas sekali saat terkena petir.

Dead or Alive in Second Life [Will Be Remade]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang