6

20.7K 1.2K 21
                                    

55 vote gas up
Tapi malem up nya ya

Angga memejamkan mata nya berniat untuk tidur, besok dia akan menyusul Varel karena kebetulan besok dia dapat jatah shift siang.

Bodo amat makan malam, dia males masak. Lagian dia ga biasa makan malam, ada Varel aja dia baru masak makan malam.

Waktu berlalu, kini sudah tengah malam tiba-tiba Angga terbangun karena mendengar suara, dengan penasaran dia keluar kamar untuk melihat penyebab datang nya suara.

Angga mengusap dada nya karena melihat Varel jalan sempoyongan dan meracau tak jelas, lalu dengan segera dia menghampiri Varel yang akan jatuh.

"Enghhh.... pusing hiks" lenguh Varel sambil mengalungkan tangannya di leher Angga.

"Uggh lu mabok" ucap Angga sambil menahan pinggang Varel supaya tidak terjatuh.

"Hiks,... Anggaaa~" mendongak, lalu memanggil Angga dengan rengekan tak lupa mata merah sayu nya menatap Angga yang juga menatap nya.

"Apa?" sahut Angga sambil menguap, jujur dia mengantuk, tapi... sudah lah.

"Gendong" pinta Varel mengeratkan pelukan nya di leher Angga.

"Nyusahin lo" dengus Angga lalu menggendong koala Varel sambil meremas pantat padat itu lalu bergegas menuju kamar.

"Kenyel banget pantat lo" bisik Angga lalu memukul pantat Varel dengan gemas. Sedangkan Varel hanya membenamkan wajahnya di leher Angga.

Sampai nya di kamar, Angga langsung merebahkan tubuhnya ke kasur dengan Varel di pelukan nya, tangan nya menarik selimut dan menyelimuti dirinya dan Varel.

"Dah, tidur" ucap Angga sambil memukul-mukul pelan pantat Varel.

"Ga bisa~" gumam Varel menatap Angga.

"Bibir nya jangan di majuin gitu, hilap nanti gue nya"

"Apa?"

"Udahh tidur lu nya, gue mau tidur juga, ngantuk"

"Ga mau" manyun Varel.

"Gemes banget sih lo? Ntar gue cipok lo nya marah-marah"

"Angga~" panggil Varel.

"Paan?"

"Kiss" rengek Varel dengan bibir mengerucut lucu minta di cipok basah.

"Aishh, mancing banget nih anak!. Untung mabok, kalo ga udah gue genjot–eh"

Varel masih mengerucut, nunggu Angga buat cipok dia. Bibir pink mengkilat mengerucut tepat di depan mata Angga, membuat Angga panas dingin, mana adik kecil nya udah ngaceng.

"Sori ya, gue mau nya cium lu pas sadar biar beda sensasi nya" celetuk Angga lalu mengecup singkat kening Varel.

"Emmhh Angga...."

"Duh, jangan desah napa? Binal banget lu"

PLAK

"Tidur!" titah Angga setelah menampar kuat pantat Varel lalu meremat nya gemas.

_________

Varel melenguh pelan di dalam pelukan Angga, mata nya perlahan terbuka lalu di tatapnya sosok pemuda yang tengah tertidur pulas dengan tangan mendekap erat diri nya.

Tak mau berlama-lama di pelukan Angga, Varel segera beranjak dari kasur ke kamar mandi, badan nya pegal-pegal dan lengket, lalu apa ini?! Varel terkejut melihat pipi pantat nya ada cap lima jari. Dia tak jadi mandi dan keluar dari kamar mandi.

Brak

"Heh! Lu apain pantat gue!" pekik Varel setelah berhasil menarik kaki Angga dan membuat cowok itu jatuh dari ranjang.

Hanggara Zryi Saputra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang