Mimpi apa Angga semalam tiba-tiba di seret oleh pemuda ke altar pernikahan??
Sebenarnya dia sedang menghadiri acara pernikahan teman perempuan nya yakni Fela. tapi, Fela sebagai mempelai perempuan tidak hadir di acara besar itu, membuat para orang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum baca mari komen gambar gw wkwk maklum masih blm capek dengan menggambar. Buat pembaca BdL pasti udah tau hobi gw yg ini....
Enjoy...
Angga menatap kosong hp nya setelah Varel mematikan sambungan telepon mereka.
Tingg
Arin: Angga, kata papa kamu malem ini kita harus fitting baju
Angga: nggak, gw capek
Arin: Angga.. Arin: kok kamu gitu? Arin: aku udah di butik sendirian, kamu tega?
Angga meletakkan hp nya di nakas dengan kasar. "Ngerepotin, njing!" umpat nya lalu segera beranjak dari tempat tidur.
_________
Sedangkan di posisi Varel.
"Udah lega? Hm?" tanya Julian pada teman adiknya itu.
"Lumayan" balas Varel.
"Acting kita memang mantul sih" ucap Feby sambil melempar kulit kacang pada saudara nya.
"Anjing lo! Gue bilangin mama nanti!" kesal Julian sambil melempar balik kulit kacang pada Feby.
"Bilangin aja sana sama emak lo!" sinis Feby lalu mendekati Varel yang hanya menonton perdebatan saudara tiri itu.
"Dasar anak emak!" cibir Feby.
"Lagian ngapain daddy nikah sama emak lo, nyusahin tau ga!" tambah Feby dengan nada sarkas nya.
Sedangkan Julian hanya diam karena tak mau membesarkan masalah.
Varel yang menyadari bahwa suasana semakin panas akhirnya menegur Feby.
"Udah Pep jangan diterusin" lerai Varel.
"Lagian dia yang duluan"
"Lo yang duluan" sahut Julian tanpa emosi.
"Apa?" Feby terkekeh sinis.
"Lo itu ga usah sok deh ya, lo sama nyokap lo itu–
"Hey lagi pada ngumpul ya? Mama udah masak makan malam, yuk kita makan" ucap seorang wanita dengan pakaian rumahan nya.
"Iya makasih Tante" ucap Varel sambil tersenyum canggung, dia masih agak kaku dengan mama tiri Feby.
"Byan, ayok udah mama masakin makanan kesukaan kamu" ucap mama sambung nya saat Feby tidak beranjak sedikit pun dari posisi nya, sedangkan Varel dan Julian sudah bangkit dari tempat duduk mereka.
"Ga laper" balas Feby dengan singkat.
Memang benar sih dia tidak lapar, dia sudah makan malam dirumah Varel dan dalam porsi besar juga, soalnya masakan papa Varel enak nya luar biasa.