16

9.5K 605 6
                                    

Hari Minggu ini Varel dan Angga tidak ada kegiatan apa-apa.

Entah kebetulan atau memang di sengaja, Fela tiba-tiba datang berkunjung ke rumah nya.

"Apa kabar kalian?" tanya Fela.

"Baik" ucap Angga.

"Mana ponakan gue?" tanya Fela lagi sambil mengelus perut Varel.

Mendengar hal itu Angga mendadak murung membuat Fela jadi bingung, tak biasa nya Angga seperti itu.

"Gue keguguran" ucap Varel.

Fela mendadak terdiam. "Eh sorry ya, gue ga maksud. Gue becanda waktu nanya itu" kata Fela setelah jeda beberapa saat.

"Ga papa. Ini lagi bikin proyek, iya kan Ngga?" tanya Varel pada Angga yang diam saja.

"Udah ga usah di pikirin" tambah Varel sambil menyisir rambut Angga dengan jari nya.

"Kalian so sweet banget sih. Ada untungnya gue kabur waktu itu" cengir Fela.

"Asu lo" umpat Angga pada Fela.

Drtt

Drtt

Drtt

"Eh bentar ya, bapak negara nelpon gue" ucap Fela lalu mengangkat panggilan dari papa nya.

"Halo pah?"

"...."

"Tapi Fel lagi main kerumah Angga"

"...."

"Sekarang?"

"...."

"Iya deh, otw"

Tut

"Sorry guys, gue di suruh papa gue ke kantor buat gantiin dia meeting" ucap Fela menatap kedua nya tak enak.

"Ya udah, ga papa. Lagian kita hari ini ada rencana buat bikinin lo keponakan" ucap Angga dengan wajah tak berdosa.

"Angga" kata Varel memicingkan mata menatap Angga.

"Bikinin gue keponakan yang gembul kayak emak nya!! Yang banyak juga ga papa gue siap ngasih makan nya kalo lo ga sanggup" kekeh Fela pada Angga.

"Anjing lo! Kalo pun anak gue banyak, mereka anak gue bukan anak lo" dengus Angga.

"Hehehe" cengir Fela lalu pergi dari rumah Angga.

____________

"Rel?" panggil Angga dari luar kamar. Dirinya tengah berdiri di depan pintu kamar dengan tangan mengetuk-ngetuk pintu.

"Hm?" gumam Varel dari dalam kamar.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan Varel tengah memakan buah labu kukus yang di bawakan oleh Fela tadi.

"Mau jalan ga?" tanya Angga menatap Varel yang sibuk mengunyah, dan tangan Angga bertumpu pada tulang pintu kamar.

"Kemana?"

"Jalan ke pasar" ucap Angga terkekeh jahil pada sang istri.

Mendengar itu Varel seketika melotot pada Angga membuat yang di pelototi menjadi gemas lalu mengecup bibir Varel dengan cepat.

Cup

"Becanda" kata Angga setelah mencuri ciuman pada bibir Varel, sedangkan Varel hanya menatap Angga kesal.

"Ga lucu" sinis Varel.

"Oke oke sekarang serius. Mau jalan ga?" kekeh Angga sembari memegang tangan Varel untuk dia genggaman.

Hanggara Zryi Saputra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang