Hanggara Zryi Saputra [End]

9

Seneng ga gw up? Wkwkw
Vote dulu cantik~

Jam 7 pagi Angga selesai mencuci baju dan tak lupa membilas nya. Sekarang giliran tugas Varel yang menjemur pakaian di halaman rumah dengan Angga yang mengawasi kegiatan Varel sambil duduk di kursi sesekali menyesap kopi hitam nya.

Sedang asik dengan kegiatan nya, mereka di kagetkan dengan kedatangan Fela.

"ANGGA!! FELA CANTIK DATENG NICH!" pekik nya sambil memeluk Angga dengan erat tak lupa menggoyangkan ke kiri-kanan.

Plak

"Akhh jahat banget sih!" kesal Fela sambil mengelus kening nya yang di geplak oleh Angga.

"Biarin" dengus Angga.

"Eh mana Varel?" tanya Fela.

"Tuh" tunjuk Angga dengan dagu nya.

"OMAIGAT! OMG!!"

"Berisik!" sentak Varel sambil melirik sinis Fela.

"Ga nyangka ya, kalian malah berjodoh" ucap nya dengan nada bicara dramatis, tak lupa telapak tangan nya menutup mulut.

"Gegara elu!" sahut Angga dan Varel kompak.

"Maap!!" ucap nya sok sedih.

"Sebagai permintaan maaf gue, ini gue kasih kalian hadiah kondom, tisu magic, sama lube" lanjut nya sambil memberikan paper bag kepada Angga.

"UKHUK UKHUK!!" batuk Varel tiba-tiba di sela kegiatan menjemur nya.

"Tobat Fel, tobat" ucap Angga. "Btw makasih. Banyak ga lo beliin?" lanjut nya membuat Varel tercengang.

"Sok suci lo. Banyak kok"

Varel menggeleng pelan, ternyata sama-sama kurang se sendok mereka berdua itu.

"Kalo gitu gue pulang ya, cuma mau kasih itu aja. Soalnya papa masih ngambek gegara gue kabur pas kawinan kemaren" jelas Fela lalu pergi tak lupa melambaikan tangan nya pada pasusu itu.

Sepergi nya Fela lantas Varel menatap Angga. "Nemu di mana?." ucap Varel. Yang di maksud nya itu Fela.

"Di selokan"

"Ohh wajar"

"Kenapa?"

"Prik"

_________

"Serius ini mau ke pasar?" tanya Varel ragu-ragu.

"Iya lah" jengah Angga memutar bola matanya malas.

"Gue ga ikut ya?" melas Varel menatap Angga dengan puppy eyes nya.

"Ga ngaruh. Lo tetep ikut, banyak yang mau di beli"

"Ck nggak mau!" tolak Varel keras.

"Varel~"

"Ck iya iya!! Gue ikut!" Pekik Varel bersedekap dada.

"Ya udah ayok, nanti keburu siang" ajak Angga sambil menarik tangan Varel.

Plak

Varel menyentak tangan Angga lalu melengos pergi duluan ke depan.

"Ehh stop!" ucap Varel menghentikan langkah nya lalu berbalik menatap Angga yang ada di belakang.

"Naek apa ke sana?" tanya nya.

"Angkot"

"Hah! Yang bener?!" ucap Varel tak percaya.

"Iya"

"Gue ga mau"

"Harus mau sayang ku!!" ucap Angga bernada dengan menatap Varel lelah.