Setelah memeriksa semua file yang diberikan oleh Jungkook di email, ia mencetak semuanya untuk ditandatangani oleh Jungkook.
.
.Tok... Tok...
"Masuklah" Jin memasuki ruang Jungkook dan melihat Jungkook sedang sibuk dengan berkas-berkas di depannya.
"Pak, ini berkas-berkas yang sudah saya periksa tadi, Anda bisa menandatangani semuanya"
"Bagus, taruh disana, aku akan menandatanganinya nanti," ucap Jungkook tanpa melihat Jin di depannya, lalu Jin meletakkan tumpukan berkas di atas meja dan pergi.
Ia meregangkan lehernya ke kiri dan ke kanan dan ketika ia hendak masuk ke ruangannya, ia melihat Taehyung keluar dari ruangannya.
"Taehyung." Jin mendekati Taehyung di depan ruangannya.
"Ada apa Jin?"
"Aku ingin minum kopi, tapi aku tidak tahu di mana letak pantry"
"Ya Tuhan, aku lupa memberitahumu seluruh ruangan disini ya? Kau bisa tersesat jika kau tak mengetahuinya, untungnya kau bertanya, aku akan memberitahumu, tapi aku akan memberikan file ini pada Jungkook dulu ya?" Jin hanya mengangguk dan menunggu Taehyung kembali di depan ruangannya.
Tak lama kemudian seseorang datang, seorang pria tinggi dengan setelan jas mewah di tubuhnya, dia pasti seorang Alpha, dia melewati Jin namun langkahnya terhenti dan berbalik ke arah Jin yang berdiri di depan ruangan Taehyung.
"Aku baru melihatmu disini, apa kau karyawan baru?" Kata pria jangkung itu.
"Ya, Pak"
"Siapa namamu? Dan apa pekerjaanmu disini?"
"Nama saya Jin, saya disini sebagai sekretaris Pak Jungkook"
"Kau Beta, kan?"
"Ya, Pak"
"Bagus, lalu apa yang kau lakukan disini? Kau seharusnya bekerja, bukan berdiri di sini"
"Hei Ken, apa yang kau lakukan disini?" Taehyung datang dan menghampiri mereka berdua.
"Aku ingin bertemu dengan sepupuku, apa yang dia lakukan?"
"Sibuk dengan tumpukan file"
"Oke, aku akan menemuinya dulu" Ken meninggalkan mereka berdua.
"Jin, ayo aku antar kau ke pantry" Jin hanya mengangguk dan mengikuti Taehyung di sampingnya.
Ketika mereka tiba di pantry, mereka berdua membuat kopi bersama dan beristirahat untuk menghabiskan kopi mereka di sana dan hanya ada mereka berdua.
"Taehyung, bolehkah aku bertanya?"
"Ya, ada apa?"
"Apakah Omega tidak bisa bekerja di sini?"
"Hmm, kau tahu Jin, Omega itu sangat lemah dan biasanya perusahaan tidak mau mengambil resiko tinggi, sebenarnya tidak ada larangan di perusahaan ini untuk tidak menerima Omega, tapi seperti yang sudah kukatakan tadi, sepertinya tidak akan ada Omega yang berani melamar pekerjaan di perusahaan ini kecuali dia sudah gila."
"Apa yang terjadi jika seseorang ketahuan memalsukan hasil medisnya?"
"Mungkin dia akan dipecat, tapi apa yang terjadi dengan Omega yang kuceritakan berbeda, Jungkook membiarkannya tetap bekerja disini sampai dia sendiri yang mengundurkan diri karena tidak tahan lagi"
"Bagaimana dengan Jungkook? Maksudku bos seperti apa dia?"
"Dia sangat baik, dia adalah sahabatku, aku telah mengenalnya sejak kecil, namun ada satu hal yang aku benci darinya dan aku harap dia tak melakukannya lagi sekarang"
"Apa itu?"
"Jin, aku tak bisa menceritakan lebih detail tentang dia karena apa yang aku benci tentangnya adalah hal yang bersifat pribadi, tapi jika kau seorang Beta, aku yakin kau bisa menghindarinya, kecuali jika kau benar-benar ingin melakukannya"
Jin benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan Taehyung, tapi selama Jungkook tidak bersikap kasar, Jin tidak berpikir akan ada masalah di masa depan.
"Lalu bagaimana denganmu? Maksudku, apa yang kau lakukan sebelumnya? Aku tidak melihat riwayat pekerjaanmu di CV"
"Sebenarnya aku hanya membantu orang tuaku di kafe, makanya aku tidak menuliskannya di CV, tapi aku tertarik dengan pekerjaan ini karena gajinya cukup tinggi"
"Gaji yang tinggi juga memiliki resiko dan tanggung jawab yang tinggi pula Jin"
"Ya, aku tahu, tapi aku ingin mencoba mengembangkan keterampilanku"
Setelah menghabiskan kopi mereka, mereka kembali ke ruangan masing-masing untuk bekerja. Saat sedang memeriksa beberapa file, Jin menerima panggilan interkom dari Jungkook. Dia meminta Jin untuk datang ke ruangannya.
.
.Tok... Tok...
"Masuk"
"Ada apa, Pak?"
"Duduklah" Jin berjalan ke kursi di depan Jungkook dan duduk.
"Hari ini ada meeting penting, kenapa kau tidak memberitahuku?"
"Maaf, Pak, tapi tidak ada pemberitahuan email untuk meeting hari ini"
"Apa Taehyung belum memberitahumu?"
"Tidak, Pak"
"Meeting akan dimulai 20 menit lagi, bersiap-siaplah kau akan ikut denganku"
"Baik, Pak"
"Dan satu hal lagi, karena ini adalah meeting penting, kemungkinan besar akan memakan waktu yang sangat lama, jadi kau akan bekerja hingga larut malam ini"
"Oke, Pak"
"Apa kau tak ingin menanyakan sesuatu? Selain menjawab apa yang kukatakan?"
"Apa?"
"Kau bisa mengajakku makan siang bersama, misalnya." Mata Jin terbelalak ketika mendengar kata-kata bosnya.
"Sekretarisku sebelumnya bahkan berani memintaku menemuinya di kamar mandi"
"Maaf, tapi—"
"Ya, aku tahu kau pasti terkejut, tapi itu hal yang biasa bagiku, jadi jangan ragu untuk bertanya apa pun padaku, aku bukan atasan yang kejam"
***
Pak bos to the point sekali 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted | Kookjin ✔️
FanfictionKecanduan seks membuat Alpha Jungkook sering berganti-ganti pasangan, Beta dan Omega yang ditemuinya di klub pernah melakukan hubungan seks dengannya. Namun dari sekian banyak Beta dan Omega yang pernah bersamanya, tak ada satupun yang berhasil mena...