Chapter 15

1K 113 4
                                    

Taehyung sudah selesai mewawancarai beberapa karyawan baru dan kembali ke ruangannya, tapi saat dia akan memasuki ruangannya, dia melihat pintu ruangan Jin terbuka dan suara tangisan terdengar dari dalam.

Rasa penasaran membuat Taehyung memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan Jin, dan betapa terkejutnya dia melihat Jin duduk di lantai dengan kaki ditarik ke dada dan menangis dengan kepala tertunduk.

Khawatir dengan Jin, Taehyung segera menghampiri Jin namun sebelum ia bertanya apa yang terjadi, Taehyung sudah merasakan aroma Alpha yang menempel di tubuh Jin dan ia tahu itu adalah aroma siapa.

"Jin..." Taehyung mencoba memegang bahu Jin, namun Jin segera mendorong tangan Taehyung.

"JANGAN... Kumohon jangan sentuh aku..."

Taehyung meninggalkan ruangan Jin dan menelepon Jungkook. Untungnya meeting tersebut berakhir tepat waktu dan Jungkook dapat mengangkat telepon Taehyung.

"Ada ap—"

"Kembali ke kantor, kau harus melihat apa yang terjadi pada Jin"

"Apa maksudmu?"

"Cepatlah!"

Taehyung menutup telepon, dia ingin menenangkan Jin di dalam, tapi dia tahu aromanya sendiri tidak cukup kuat untuk menenangkannya, hanya aroma Jungkook yang bisa menenangkan Jin.

Sekitar 45 menit Jungkook akhirnya tiba dan berlari ke ruangan Taehyung.

"Ada apa dengan Jin? Dimana dia?"

"Tenang dulu, dia masih menangis di ruangannya, aku pikir dia telah diperkosa oleh sepupumu"

"APA?!"

"Jungkook, kau harus tenang, kau harus menenangkannya, jika kau emosional, aromamu akan membuatnya tidak nyaman. Aku bisa merasakan aroma Alpha lain di tubuhnya, tapi ketika aku menyentuhnya, dia marah dan menampar tanganku, kuharap Ken tidak menandainya."

"Ken tidak akan menandai orang yang telah ditidurinya! Orang itu benar-benar harus diberi pelajaran! Dasar bajingan!"

"Jungkook.. tenanglah untuk Jin"

"Aku akan pergi ke ruangannya"

Jungkook membuka pintu ruangan Jin dengan perlahan. Jin masih dalam posisi yang sama seperti sebelumnya, Jungkook mendekatinya dan duduk berlutut di depannya. Jungkook berusaha menenangkan diri saat merasakan aroma Alpha yang kuat di tubuh Jin.

"Jin, ini aku"

"Kenapa? Kenapa kau pergi? Kenapa kau tidak mengajakku ikut denganmu? Kenapa aku harus berada disini? Kenapa?"

Rasa bersalah mulai muncul di benak Jungkook, dialah yang menyuruh Jin untuk tetap tinggal di kantor dan tidak ikut bersamanya, karena dia merasa terlalu berbahaya di luar sana, namun dia tak menyangka jika meninggalkan Jin di kantor akan jauh lebih berbahaya.

"Dengarkan aku Jin, maafkan aku, tolong lihat aku..." Jungkook mencoba menyentuh Jin tetapi Jin mendorong tangannya.

"JANGAN SENTUH AKU!!"

"Jin, aku tidak akan menyentuhmu, tapi tolong lihat aku"

"Tidak, aku menjijikkan, kenapa? Kenapa aku harus melihatmu?"

"Tolong Jin..."

"INI SEMUA KARENA KAU!" Rasanya 10x lebih menyakitkan ketika Jin menyalahkannya.

"Jin..." Jin mengangkat kepalanya dan menatap Jungkook, matanya sangat bengkak, pipinya sangat basah, bibirnya sangat merah dan ada luka di bibir bawahnya. Jungkook dapat melihat semua itu dengan jelas.

"Jika kau mengajakku ikut bersamamu, hal ini tidak akan terjadi! Ini karenamu! Ini karena kecanduanmu terhadap seks membuatku menjadi korban! Ini semua karenamu!"

Jungkook menyesali perbuatannya dan kemarahan mulai menguasai dirinya, ia harus memberi pelajaran pada sepupunya.

"Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri, Jin!" Saat Jungkook ingin berdiri, Jin memegang tangan Jungkook, membuat Jungkook menatap Jin.

"Apa kau akan meninggalkanku sekarang?" Mendengar kata-kata itu langsung meredam amarah Jungkook.

Jungkook segera menarik Jin ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat. Jin hanya menangis di dadanya.

"Maafkan aku Jin, maafkan aku..."

Jungkook merasa jijik saat merasakan aroma sepupunya yang menempel pada Jin, ia sangat membenci hal ini.

Setelah berpelukan cukup lama, Jungkook melihat Jin sudah tenang dan tertidur di pelukannya. Taehyung benar, hanya aroma Jungkook yang bisa menenangkan Jin. Semua ini sudah menjadi takdir, hubungan mereka berdua sangat kuat sejak pertama kali bertemu, namun mereka tidak menyadarinya.

Jungkook keluar dari ruangan Jin dan melihat Taehyung yang menunggu di depan pintu.

"Bagaimana kabar Jin?"

"Dia sedang tidur, jaga dia, jika dia bangun, bawa dia pulang dan katakan padanya bahwa ini adalah hari terakhirnya bekerja di kantor ini, aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi padanya"

"Kalau begitu, kau mau kemana?"

"Aku harus memberi pelajaran pada Ken" Taehyung menggenggam tangan Jungkook, dia tahu sahabatnya tidak pernah semarah ini, dia bahkan tak pernah marah sebelumnya dan Taehyung tahu Jungkook bisa melakukan apa saja, dia Alpha dominan, yang berarti dia Alpha terkuat di antara Alpha yang lain, Ken bukan tandingannya.

"Jungkook, dengarkan aku! Jin lebih membutuhkanmu daripada aku"

"LEPASKAN AKU! SEBELUM DIA MATI, AKU TAK AKAN MEMBUAT HIDUPNYA TENANG!" Jungkook melepaskan tangannya dari Taehyung dan pergi.

"Ohhh sial." Taehyung tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Addicted | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang