Chapter 10

1K 118 3
                                    

Jungkook mencengkeram lengan Jin dengan erat, sementara jari Jin terus mengelus dada Jungkook.

"Jin aku akan kembali ke ruanganku sampai obatmu datang, kunci pintunya dan jangan buka pintunya untuk orang lain kecuali aku..."

"Mmphh..."

"Ya Tuhan, Jin celanamu basah, Jin dengarkan aku! Jangan buka pintu untuk siapa pun kecuali aku." Jin mengangguk.

Jungkook berusaha keluar dari ruangan Jin dan Jin langsung mengunci pintunya, lalu ia duduk dan bersandar di pintu sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.

Taehyung melihat temannya keluar dari ruangan Jin dengan kancing kemeja yang terbuka, ia langsung berlari menghampiri temannya.

"Jungkook! Apa yang kau—" Jungkook segera menutup mulut sahabatnya dan menariknya ke dalam ruangan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Dengarkan aku baik-baik, aku tidak melakukan apa-apa dengan Jin, Jin sedang mengalami heat di ruangannya, dia butuh obat untuk menahan heatnya, aku sudah menelepon Hoseok dan dia akan segera datang dengan obat—"

"Tunggu... Apa? Jin mengalami heat? Tapi dia seorang Beta, bagaimana bisa di... Oh Tuhan, dia seorang Omega?" Jungkook mengangguk.

"Kau tahu dan membiarkannya bekerja disini?"

"Dia memilih untuk tetap bekerja disini dan menggunakan blocker, tapi hari ini ketika dia masuk ke ruanganku, aromanya sangat kuat, sangat manis dan sepertinya aromaku yang mengaktifkan heatnya muncul lebih cepat"

"Lalu bagaimana keadaannya? Dia pasti sangat kesakitan, kenapa bajumu terbuka saat keluar dari ruangannya?"

"Dia ingin aku bercinta dengannya, dia tak akan berhenti mencium leherku dan memintaku untuk menciumnya"

"Lalu?"

"Ya, aku menciumnya"

"Selama ini kau banyak meniduri Beta dan Omega tanpa mencium mereka dan sekarang? Kau mencium Omega tanpa bercinta dengannya, dan kenapa rut-mu tidak muncul saat kau menghadapinya?"

"Hampir saja, aku bisa merasakan serigala dalam diriku mulai menguasai diriku, tapi aku memilih untuk tidak melakukannya. Taehyung jika aku melakukan apa yang dia inginkan, aku akan memberinya knot, dia akan hamil, aku tidak ingin hal itu terjadi dan dia juga akan menyesal"

"Maka tak ada yang bisa masuk kecuali kau"

"Kenapa?"

"Heatnya muncul lebih cepat saat dia merasakan aromamu, itu berarti kau memiliki hubungan yang kuat dengannya, jika aku masuk, aku tak akan bisa menahan diri, tapi kau berbeda"

"Dia pasti sangat kesakitan—"

"Kau harus bercinta dengannya, itu akan membuat rasa sakitnya hilang dengan cepat"

"Melakukannya memang mudah, tapi konsekuensinya bisa menyulitkanku"

.
.

Tok... Tok...

"Masuklah"

"Jungkook! Apa yang terjadi? Tunggu. Kau terlihat baik-baik saja." Hoseok berjalan menghampiri Jungkook dan Taehyung.

"Berikan aku obatnya, sekarang"

"Ini" Jungkook segera keluar dari ruangannya dan mengetuk pintu ruangan Jin.

"Jin buka, ini aku" Dia mendengar suara kunci terbuka, tapi tak ada yang membuka pintu, jadi dia membukanya dan ketika dia masuk, Jin berada di lantai dan tubuhnya meringkuk kesakitan.

Jungkook menutup pintu dan menguncinya lalu mendekati Jin, mengangkat tubuhnya dan memeluknya dengan erat.

"Jin tenanglah, aku membawa obatnya, kau bisa meminumnya.

"Sakit... Sakit sekali..." Celana Jin sudah basah karena cairan pelumas alaminya, Jungkook tak bisa menahan diri lebih lama lagi.

"Jin minumlah ini, aku akan mengantarmu pulang dan jangan datang ke kantor sampai siklus heatmu selesai"

Jin mengambil obat di tangan Jungkook dan menelannya. Jungkook tidak melepaskan pelukannya dan membiarkan Jin merasakan aromanya. Hal itu cukup untuk menenangkan Jin.

Setelah berhasil menahan rutnya, Jungkook menyadari Jin jauh lebih tenang dari sebelumnya, ia mengangkat Jin dan mendudukkannya di kursi.

"Jin, celanamu basah, kau harus melepaskannya, kita tidak bisa keluar dari sini jika kau memakai celana ini" Jin terlihat sangat lemah dan dia hanya mengangguk.

Sekarang Jungkook bingung bagaimana cara membuka celana Jin, jika dia melakukannya dia akan terangsang. Tapi dia tak mungkin meminta pada orang lain, mereka akan tahu Jin adalah seorang Omega.

"Jin dengarkan aku, aku akan melepas celanamu, aku akan mencoba untuk tidak melakukan apa pun padamu, tapi aku tidak tahu apa aku bisa menahannya lebih lama lagi, apa kau percaya padaku?"

"Ya"

Jungkook menarik napas dalam-dalam, sebelum membuka kancing dan ritsleting celana Jin. Saat ia menurunkan celana Jin, matanya tak bisa berhenti memandang kulit Jin yang tanpa cela. Dia ingin menyentuhnya, tapi dia harus menahan diri.

Sekarang dia harus menurunkan pakaian dalamnya, tapi dia menjadi ragu-ragu.

"Aku ingin pulang, kita tak bisa keluar jika celanaku masih menempel di kakiku"

"Jin kau bisa membukanya sendiri kan? Aku akan membalikkan tubuhku"

"Tanganku gemetar" Ya benar, seluruh tubuhnya gemetar. Dia masih kesakitan karena hormonnya yang meningkat, tapi obat itu membantu menahannya.

Jungkook menatap wajah Jin dan menarik napas dalam-dalam lagi, perlahan ia menurunkan celana dalam Jin dan tiba-tiba penis Jin terlihat jelas di matanya.

"Sial." Jungkook segera menarik leher Jin dan mencium bibirnya. Menciumnya dengan penuh gairah dan sangat intens. Jin membalas ciuman tersebut. Jungkook mengangkat tubuh Jin dan berganti posisi, ia duduk di kursi dan membawa tubuh Jin untuk duduk di pangkuannya.

"Minta aku berhenti Jin" Jungkook terus mencium bibir Jin dan tangannya mulai masuk ke dalam kemeja Jin menyentuh tubuhnya.

"Jin."

"Aku tak ingin berhenti"

"Sial." Jungkook merasakan perasaan aneh di tubuhnya, ia bisa mengendalikan rutnya tapi tidak dengan nafsunya. Biasanya rut seorang Alpha akan muncul ketika Omega mengalami heat. Namun tidak dengan Jungkook.

"Bercintalah denganku Jungkook." Jungkook segera memutuskan ciuman itu. tangannya masih berada di punggung Jin.

"Tidak, jangan dulu, aku harus mengantarmu pulang, sekarang," Jin menatapnya dan Jungkook pun bangkit dari kursinya membuat Jin juga ikut berdiri dari pangkuannya. Berdiri di depan Jungkook, lalu Jungkook mengambil mantel Jin dan memakaikannya ke tubuh Jin.

"Naiklah ke punggungku, aku akan membawamu ke mobil," Jin mengangguk dan naik ke punggung Jungkook.

Jungkook membuka pintu ruangan Jin dan langsung menuju tangga darurat, ia tak bisa menggunakan lift. Sebenarnya Jin tidak perlu melepas celananya, Jungkook bisa melakukan scenting seperti sebelumnya, namun cairan pelumasnya membuat aroma tersebut 10x lebih terasa dan hal itu sangat mengundang para Alpha lainnya. Selain itu hanya ada satu cara, ia harus melakukan hubungan seks dengan Jin dan Jungkook tak mau melakukannya.

Addicted | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang