Hari itu Jungkook tidak datang ke rumah Jin, ia juga tidak menelepon Jin, tentu saja hal itu membuat Jin khawatir, ia melihat jam dan waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, jika ia tidak datang ke rumah Jin seharusnya ia sudah berada di rumah.
Jin mencoba menelepon Jungkook namun nomor tersebut tidak aktif dan tak dapat dihubungi, ia pun langsung menelepon Taehyung untuk menanyakan keberadaan Jungkook.
"Halo, Jin, ada apa?"
"Taehyung, apa Jungkook ada di rumah?"
"Tidak, dia belum pulang, bukankah dia sudah bilang?"
"Tidak, teleponnya tak dapat dihubungi"
"Mungkin dia lupa mengisi daya ponselnya, jangan khawatir, saat dia tiba di sini, aku akan menyuruhnya meneleponmu"
"Oke, terima kasih Taehyung"
Jin menutup telepon, hubungan antara Alpha dan Omega yang sudah mate sangat kuat, seharusnya Jin tahu apa yang Jungkook rasakan, bahkan Jin bisa merasakan apa yang terjadi dengan Jungkook, tapi dia tak bisa merasakan apapun tentang Jungkook sekarang dan ya itu karena bayi yang ada di dalam kandungannya, bayi itu menyerap semua naluri Jin sebagai Omega, dia menjadi tidak peka terhadap mate-nya.
Jin menunggu telepon dari Jungkook hingga ia tertidur di sofa ruang tamu. Jimin keluar dari kamarnya dan melihat hyungnya tertidur sambil memegang ponsel di tangannya, ia menghampiri Jin dan membangunkannya.
"Hyung, kenapa kau tidur di sini? Pergilah ke kamarmu untuk tidur hyung"
"Jam berapa sekarang?"
"Sudah hampir tengah malam," Jin mengusap matanya dan melihat ke layar ponselnya, namun tak ada panggilan dari Jungkook.
"Ada apa hyung?" Jin hanya menggelengkan kepalanya dan mencoba menelepon Jungkook, namun teleponnya masih mati, lalu ia menelepon Taehyung.
"Halo, Jin, kau belum tidur?"
"Aku menunggunya hingga tertidur tapi dia tak meneleponku, teleponnya masih mati"
"Tenang Jin, dia pasti baik-baik saja, tidur dan istirahatlah, besok dia pasti akan memberitahumu"
"Tapi aku khawatir"
"Tidak akan terjadi apa-apa padanya, pergilah tidur"
"Hmm oke"
Jin menutup telepon dan Jimin duduk di samping Jin.
"Ada apa hyung?"
"Jungkook tak dapat dihubungi dan dia belum tiba di rumah"
"Tenang hyung, Jungkook hyung adalah seorang Alpha yang dominan, dia pasti baik-baik saja"
"Aku harap begitu"
"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke kamarmu, kau harus istirahat hyung" Jin mengangguk dan mereka pergi ke kamar Jin.
Keesokan harinya
Suara guntur membangunkan Jin dari tidurnya, ia membuka matanya perlahan dan melihat ke arah ponselnya, saat itu masih pukul 6 pagi dan belum ada telepon dari Jungkook atau Taehyung.
Dia turun dari tempat tidur dan duduk di ruang tamu lalu menyalakan TV dan melihat berita hari itu, akan ada badai dengan intensitas sedang di daerah mereka, Jin melihat ke luar jendela dan hanya kegelapan yang terlihat. Kemudian Jin mematikan TV dan berjalan ke dapur. Dia mengambil jus di lemari es dan meminumnya lalu kembali ke sofa dan mencoba menelepon Jungkook.
Nomor tersebut masih tidak aktif, ia menelepon Taehyung namun tak ada jawaban, ia berpikir mungkin Taehyung masih tidur.
Sementara di tempat lain, Jungkook terbangun dari tidurnya, ia mengangkat kepalanya dari meja, seluruh tubuhnya terasa sakit karena posisi tidurnya yang tidak benar.
Dia melihat ke arah jendela dan hanya melihat langit yang gelap dan hujan deras.
"Sepertinya akan ada badai hari ini," gumam Jungkook. Dia melihat ke arah ponselnya dan mendapati ponselnya mati, dia pasti lupa mengisi daya ponselnya. Dia melihat ke lantai dan ada banyak tisu berlumuran darah berserakan di mana-mana.
Malam itu, setelah dia selesai meeting dan kembali ke ruangannya, tiba-tiba dadanya terasa sakit sekali hingga dia tak bisa bernapas, darah mengalir dari hidungnya, membuatnya jatuh berlutut, dia tidak jadi datang ke rumah Jin karena dia tak bisa berjalan dan karena dia tak ingin Jin melihatnya dalam kondisi seperti itu.
Ketika rasa sakit di dadanya mulai hilang, ia segera menyeka darah yang berceceran di lantai dengan tisu dan duduk di kursinya, menyandarkan kepalanya di atas meja hingga tertidur.
Dia segera meninggalkan kantor sebelum badai datang, dia tidak kembali ke mansion atau ke rumah Jin, melainkan pergi ke tempat lain.
Setelah tiba di depan rumah seseorang, ia membunyikan bel, tubuhnya basah kuyup karena harus berlari dari mobil ke depan rumah orang tersebut.
"Ya Tuhan, Jungkook apa yang kau lakukan? Masuklah" Orang itu menyuruhnya masuk.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak meneleponku terlebih dahulu? Bagaimana jika aku tidak di rumah?"
"Akan ada badai, kau tak bisa pergi kemana pun"
"Ada apa denganmu? Dan ini, darah siapa ini?" Orang itu menunjuk ke arah baju Jungkook.
"Bolehkah aku meminjam pakaianmu?"
"Ya, tentu saja, pergilah ke kamar mandi, aku akan memberikannya padamu"
***
Siapa orang yang ditemui Jungkook? Dan kenapa dia kesana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted | Kookjin ✔️
FanfictionKecanduan seks membuat Alpha Jungkook sering berganti-ganti pasangan, Beta dan Omega yang ditemuinya di klub pernah melakukan hubungan seks dengannya. Namun dari sekian banyak Beta dan Omega yang pernah bersamanya, tak ada satupun yang berhasil mena...