Chapter 4

1K 126 9
                                    

Meeting tersebut berlangsung sangat lama, bahkan mereka hanya memiliki waktu satu jam untuk makan siang dan kembali melanjutkan meeting.

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, Jin menghela napas panjang setelah akhirnya bisa kembali ke ruangannya dengan selamat. Jin bersandar di kursi dan memejamkan mata.

"Ini baru hari pertamaku bekerja di sini, tapi rasanya sangat menegangkan," gumam Jin.

Sudah waktunya bagi semua karyawan untuk pulang, ketika Jin keluar dari ruangannya, dia melihat lampu di ruangan bosnya masih menyala, yang berarti dia masih di dalam, dia melihat jam tangannya, yang sudah menunjukkan pukul 6 sore.

Ia memutuskan untuk pulang, namun saat ia melewati ruang Taehyung, Taehyung keluar dan mereka hampir bertabrakan.

"Hei Jin, maafkan aku"

"Tidak apa-apa"

"Kau mau pulang?" Jin mengangguk.

"Tapi Jungkook belum pulang"

"Tapi pekerjaanku sudah selesai"

"Kau adalah sekretarisnya, kau harus pulang saat dia pulang, bagaimana jika dia membutuhkanmu?" Jin menghela napas.

"Ada apa? Apa kau tidak nyaman dengan Jungkook?"

"Ya, aku sedikit tidak nyaman dengannya, dia mengira aku seorang Omega, dia mengendusku dan sepertinya dia yakin aku seorang Omega"

"Apa? Dia mengendusmu?"

"Ya, apa dia selalu seperti itu dengan karyawan baru?"

"Sebaiknya kau kembali ke ruanganmu, aku akan berbicara dengan Jungkook tentang hal ini, oke?" Jin mengangguk sebelum akhirnya kembali ke ruangannya.

.
.

Tok... Tok...

"Masuklah" Taehyung masuk dan menutup pintu di belakangnya lalu duduk di depan Jungkook.

"Apa yang kau lakukan pada sekretaris barumu?"

"Apa maksudmu?" Jungkook berbicara tanpa melihat ke arah sahabat di depannya, ia hanya fokus pada file-file di tangannya.

"Jin bilang kau mengendusnya, apa benar?"

"Ya, dia sudah mengatakannya, kenapa kau bertanya lagi?"

"Jungkook, kenapa kau melakukan itu? Dia seorang Beta, hasil medisnya mengatakan demikian, aku juga sudah menceritakan tentang Omega yang pernah bekerja disini, dia tak bisa berbohong, sekarang kau membuatnya tidak nyaman"

Jungkook meletakkan berkas di atas mejanya dan menatap sahabatnya.

"Kau tahu betapa kuatnya instingku, bukan? Bahkan tanpa mengendusnya pun aku tahu dia adalah Omega, tapi ada yang aneh dengan aromanya, mungkin dia menggunakan blocker untuk menutupi aromanya dan yang lebih aneh lagi, saat aku mengendus lehernya, aku bisa merasakan aroma yang tak biasa pada dirinya, tapi aromanya sepertinya tidak menempel pada tubuhnya."

"Apa yang membuatmu begitu yakin? Jika kau tak bisa mencium aromanya dengan jelas"

"Kau adalah seorang Alpha, kau juga seharusnya tahu, dimana naluri Alphamu?"

"Aku baru saja melihat perbedaan sikapnya dengan Yoongi, jelas berbeda, tapi aku pikir itu karena setiap orang memiliki sikap yang berbeda"

"Namun perbedaannya sangat jelas, jika kau melihat betapa gugupnya dia di ruang meeting tadi, kau akan percaya dengan apa yang aku katakan."

"Lalu jika nalurimu benar, apa yang akan kau lakukan dengannya?"

"Tergantung padanya, jika dia ingin tetap bekerja di sini, hanya ada dua pilihan untuknya, menggunakan blocker atau menggunakan Alpha untuk mengharumkannya"

"Kau gila, itu akan membahayakannya, kau tahu efek blocker kan? Itu akan menghilangkan aroma alaminya secara permanen jika digunakan terus menerus dalam waktu yang lama, dan pilihan kedua, aku tidak yakin dia akan mau melakukan itu, selain itu aku tahu Alpha yang kau maksud adalah dirimu sendiri"

"Pilihan ada di tangannya, dia bisa mengundurkan diri dari jabatan ini jika dia mau"

.
.

Taehyung keluar dari ruangan Jungkook dan mengetuk pintu ruangan Jin, lalu ia masuk dan melihat Jin sedang duduk di kursinya.

"Dia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, sepertinya kau akan bekerja lembur hari ini, kau bisa membantunya menyelesaikan pekerjaannya jika kau ingin cepat pulang"

"Apa itu berarti aku harus datang ke ruangannya?"

"Jin, dia tidak seburuk kelihatannya, ya dia memang suka merayu Beta dan Omega tapi sebenarnya itu juga tergantung pada cara kau meresponnya. Jika kau tak suka dengan sikapnya kau bisa menghindarinya, dia bukan orang yang gampang marah, aku bahkan belum pernah melihatnya marah, jangan sampai hal itu terjadi"

"Oke, aku akan membantunya"

"Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa"

"Sampai jumpa Taehyung"

Jin bangkit dari kursinya dan merapikan pakaiannya sebelum meninggalkan ruangannya dan pergi ke ruangan bosnya.

.
.

Tok... Tok...

"Masuklah"

Jin membuka pintu dan masuk ke dalam, saat ia berjalan ke arah Jungkook, ia dapat dengan jelas melihat tumpukan berkas di atas meja Jungkook.

"Ada apa Jin?" Jungkook meletakkan berkas itu di atas mejanya dan menatap Jin.

"Apa ada yang bisa aku bantu, Pak?"

"Sepertinya tidak ada, aku bisa menyelesaikannya sendiri, kecuali jika kau bersikeras untuk membantu, aku punya satu pekerjaan untukmu"

"Apa itu, Pak?"

"Pijat bahuku" Jin terkejut dengan perintah atasannya, sepertinya Jungkook adalah orang yang frontal dalam berbicara, ia tidak memikirkan reaksi orang lain ketika mendengar permintaannya.

"Kenapa kau diam saja disana, bahuku ada disini, kemari dan pijat bahuku, lebih mudah daripada menyelesaikan semua berkas ini, kan?"

"Y-ya Pak" Jin berjalan ke belakang kursi Jungkook dan mulai meletakkan tangannya di bahu Jungkook, lalu memijatnya perlahan.





***


Sejauh ini gimana gaiss ceritanya?
Chapternya emang pendek-pendek ya, jd aq up 2 chapter sekaligus 😊

Kalo lagi baik, aq up 3 deh 😁

Addicted | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang