#39

2.5K 269 9
                                    

"Kitty, ayo dek kembali ke sini"ucap Shani sambil terus memandangi tubuh lemas Chika yang masih terbaring dirumah sakit.

"Ci.. yakin ci, Kitty ketemu, kak Chika bakal cepet sehat, yakin yaa ci"ucap Freya.

Shani hanya mengangguk.

Freya dan ashel masih berada dirumah sakit, sejak tadi juga Freya memangku flora yang tertidur setelah menangis cukup lama.

Freya dan ashel kekeh untuk tetap di rumah sakit, mereka juga takut jika harus kembali ke villa hanya berdua dengan keadaan jalan Bali yang gelap.

Sebenarnya Shani juga ingin membawa Zee, ia tak tega jika adik kecilnya tak berada di sampingnya. Zee terlalu manja untuk nya, meskipun Gracia lebih manja dari Zee tetap saja bagaimana pun ia selalu kepikiran.

Shani mendangak kan kepala nya dengan mata yang terpejam, perlahan ia menenangkan pikirannya sendiri.

Sedangkan Gracia yang menyenderkan kepala nya di bahu shani, ia terus memandang kosong ke arah tubuh lemas Chika.

Tentunya tak hanya greshan yang berkalut dalam pikiran masing masing.

Pikir mereka, entah bagaimana semuanya bisa terjadi dengan cepat, mereka juga terus merutuki diri mereka sendiri, bagaimana cerobohnya mereka bisa lalai dalam menjaga adik kecil mereka.














Sementara itu divilla megah JKT48, seorang  member dengan staff berkumpul di ruang tamu.

Setelah kejadian tadi semuanya terasa sangat berat untuk tidak di pikir.

Bahkan melody yang mendapat kebar dari staff, ia langsung menerbangkan dirinya dan suami menuju ke Bali.

Masalah ini tentunya membutuhkan kesepakatan, apa lagi peran melody yang sangat penting bagi JKT48.

"Gimana yaa bilang ke orang tua mereka, seenggaknya kita bilng aja kalo mereka berubah jadi anak kecil"ucap kak aiz sambil terus berpikir keras.

"Kita telphone?"tanya Adel.

"Kalo telphone mereka ga bakal percaya, nanti malah kita yang dipandang main main"jawab kak putri.

"Gini menurut gue, kan Christy udah aman karna dia udah di titipin ke chik-"belum selesai bang jabieb menjawab tiba tiba Anya angkat bicara.

"Ya tapi dedek nya ilang bang"jawab Anya.

"Bisa gue lanjut?"tanya bang jabieb.

"Lanjut bang, kita dengerin"jawab Adel dengan beraninya.

Anya pun membuang napas dengan kesalnya.

"Nah itu tadi kan, terus muthe, Zee, flora juga belum pasti Mereka dicari, karna kita udah biasa tahun baru bareng bareng kan, jugaan mereka ga natal, nah kalo kathrina    si stefi udah tau, tinggal Marsha, Marsha yang tetep harus kita kasih tau"jelas bang jabieb yang didengarkan seksama oleh orang orang dihadapanya.

"Satu tahu, yang lain juga bakal tau"ucap anya.

"Kita balik ke Jakarta"ucap kak putri tiba tiba.

Mereka pun tertuju kepada kak putri yang berbicara seperti itu.

"Kita staff bakal bawa mereka ke orang tua mereka, kita jelasin, kalo kita tutup tutupin takutnya malah di kira kita jadiin member sebagai bahan percobaan"lanjut kak putri.

Mereka pun terdiam mendengarkan penjelasannya. Perkataan kak putri benar, karna bagaimana pun itu semua menyangkut keseluruhan yang bersangkutan dengan JKT48.

"Tapi kita ga bisa sepihak nentuin hal yang kita lakuin"ucap kak aiz.

"Kan gue ngomong doang, kasih saran kan, yaudah yang lain kasih dong"jawab kak putri.

BABY JKT48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang