5. Melamar

7.6K 735 185
                                    

Ramein yuksss, jangan lupa vote dan komen nya🥰🥰🙌

.
.
.

Saat sampai diruangan Kun, Jisung terlihat ketakutan saat melihat orang asing dipandangannya.

"Jadi benar Jisung disini?!" kaget Mark saat melihat Chenle yang datang bersama Jisung yang tengah ketakutan dibalik punggung Chenle.

"Aku bahkan baru tau kalau Jisung anak dari Jeno dan Jaemin, selama ini biodata yang tertulis hanya ada Karina saja" kata Kun.

"Suster Lele, mereka siapa? Jie takut.." ujar Jisung yang masih ketakutan.

"Jangan takut Jisung, mereka itu orang tua ku, mereka tidak jahat kok" kata Chenle yang meyakini Jisung kalau semuanya baik-baik saja

"Sungguh? Mereka tidak akan menyuruh Jisung buat tanda tangan kan?" tanya Jisung kepada Chenle.

"Tanda tangan?" Ujar Haechan yang mengerutkan dahinya curiga

"Tanda tangan apa? Apa Karina memaksamu buat tanda tangan?" tanya Mark yang menimpali.

"Aku tidak tau, tapi emang saat Jisung mengamuk setiap Karina menjenguk.. pasti disekitarnya banyak robekkan kertas, dan kami tidak bisa mengetahui kalau itu kertas apa karena sudah menjadi butiran kertas yang sudah dirobek oleh Jisung sendiri saat mengamuk" kata Kun yang menjelaskan lagi

"Eumh Jisung, jangan takut oke. Aku ini mami nya Chenle dan sahabat bunda mu, Jaemin. Jadi jangan takut oke" kata Haechan yang memilih untuk memperkenalkan dirinya dan mendekati Jisung dengan baik-baik.

Jisung tampak berpikir sejenak sambil masih mengumpat di balik badan mungil Chenle, tidak ada reaksi apapun yang diberikan oleh Jisung kepada Haechan yang mencoba untuk berbaur dengan nya.

"B-biasanya Jie bakal disuruh tanda tangan surat oleh wanita itu.." ucap Jisung yang tiba-tiba tanpa menjawab perkataan Haechan.

"Boleh suster Lele tau itu surat apa?" tanya Chenle yang sedikit berbalik badan nya melihat kearah Jisung yang berada dibelakang nya.

"Surat peralihan perusahaan dan harta benda milik ayah"
"Jie tidak sukaaa, Jie tidak mauu menandatangani nyaa.. terus Jie robek saja surat nya setiap kali dia kesini, Jie tidak sukaaa Jie tidak sukaaa, Jie tidak sukaaa tanda tangaannn!" ucap Jisung sembari menggelengkan kepalanya terus menerus sembari mengucap tidak suka terhadap hal-hal berbau tanda tangan itu.

"Iya-iya, Jie tidak bakal disuruh tanda tangan kok disini" ujar Chenle yang menenangkan pasiennya itu.

"Sudah ku duga, wanita itu emang ingin mengincar harta Jeno sedari dulu dengan cara mendekati dan ingin menyingkirkan Jaemin darinya, karena tau harta dan nama perusahaan itu milik anak Jeno, sebab itu ia jadi mengejar Jisung dan mencoba untuk menghasutnya setelah itu terjadilah kecelakaan hebat yang dialami oleh Jeno dan Jaemin" kata Mark yang emang mengetahui sedikit perihal masalah yang dialami oleh sahabat nya itu.

"Kasihan Jisung" gumam Chenle yang merasa prihatin

"Kita harus menangkap dia Pi" ucap Haechan berseru.

"J-jangan tangkap Jie, huwaaaaaaa" teriak Jisung yang ketakutan tiba-tiba.

"Eh?"

"Aduh bukan kamu Jisung, tapi si wanita ular itu" ujar Haechan yang melihat Jisung salah paham.

"Suster Lele bawa Jie pergi, Jie takutt" cicit Jisung yang masih ketakutan.

"Yasudah Le, bawa kembali Jisung ke ruangan nya ya" ujar Kun yang seperti paham kalau Jisung saat ini pasti sedang dalam masa trauma nya yang kambuh.

I'm (not) Idiot || JICHEN [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang