3. Terluka

7.8K 727 121
                                    

Sepi banget nih, yuk vote dan komen nya supaya author lebih semangat buat update tiap hari🥰

.
.
.

"Tinggalkan kami berdua suster, tidak apa.. jangan khawatir, semua akan baik-baik saja" pinta Karina lagi.

Chenle mendengus bingung, tidak ada pilihan lain selain menuruti permintaan dari keluarga pasien sendiri, walau Jisung terus saja menarik baju perawat nya supaya tidak pergi.

Namun sebenarnya Chenle tidak perlu khawatir dan curiga kan? Karina adalah ibu nya Jisung, dia pastinya tidak akan berbuat macam-macam kepada anaknya sendiri. Pikiran Chenle benar kan?

"Baiklah kalau begitu, Jie.. suster Lele keluar dulu ya, jangan takut oke" ucap Chenle kepada Jisung.

Namun Jisung tetap menggelengkan kepalanya, namun Chenle tidak menuruti permintaan Jisung kali ini. Chenle akhirnya memilih keluar, dan menunggu saja di kursi tunggu depan ruangan Jisung.

Sebenarnya Chenle penasaran sih, apa yang dilakukan mereka berdua didalam ruangan itu. Dengan tingkat kekepoan Chenle yang tinggi, Chenle pun sedikit mengintip dari celah pintu yang emang sedikit terbuka untuk menjaga dari kejauhan.

Dan Chenle sedikit bernafas lega karena ia melihat Jisung serta ibu nya sedang mengobrol santai, sesekali terlihat Jisung yang menampilkan tawaan kecilnya. Namun sayang sekali pembicaraan mereka tidak dapat Chenle dengarkan dengan baik, karena mereka sepertinya berbicara dengan nada kecil.

Chenle pun menyudahi mengintipnya dan membiarkan anak dan ibu itu mengobrol, sepertinya mereka sedang beradu kangen disana.

"Semuanya kelihatan baik-baik saja, tapi aneh kenapa mata Jisung terlihat ketakutan banget ya tadi?" pikir Chenle yang masih bingung dengan yang satu itu.

"AAARRGGHHH!! PERGIIIII!!"
Tak lama bersantai ria, tiba-tiba Chenle dikagetkan dengan teriakan Jisung yang menggelegar dan mengamuk.

Dengan secepat kilat Chenle langsung masuk kedalam ruangan milik Jisung, dan benar saja ruangan itu tampak begitu hancur dengan sobekkan kertas dimana-mana. Lebih lagi Chenle kaget saat melihat Jisung yang mengamuk dan sedang mencekik Karina.

"MATII KAU WANITA SIALAN!! MATIII KAU SETANNN!!!" teriak Jisung yang kambuh dengan mengamuk.

Chenle tidak bisa diam saja, ia langsung mencoba menghentikan Jisung dan menarik pemuda itu untuk menghentikan cekikkan nya terhadap leher sang ibu, kalau tidak sang ibu bisa tewas ditangan sang anak sendiri.

"L-lepasss.." ucap Karina disela-sela cekikkan itu dengan nafas yang ngos-ngosan.

"JISUUNGG HENTIKAN JISUNGGG!" teriak Chenle yang masih mencoba menghentikan perlakuan Jisung

Chenle pun naik keatas ranjang dan mencoba menarik tangan Jisung dari leher Karina yang sudah mendelik.

"MATIIII KAUU WANITA IBLIS!!" teriak Jisung yang bahkan sorot matanya terlihat dipandangan Chenle seperti punya dendam dengan wanita ini.

"JISUUNGG LEPASIN BUNA MU JISUNG, DIA IBU MU!! KAU TIDAK BOLEH MENCEKIKNYA" ucap Chenle yang mencoba menyadarkan Jisung.

Tapi bukannya sadar, kedua mata Jisung beralih kearah Chenle dengan tatapan tajam seperti akan siap menghabisi Chenle detik itu juga.

"DIA TIDAK PANTAS MENJADI IBUKU!! DIA BUKAN IBUKU!!" Amuk Jisung kepada Chenle, dan

Prangg!
Bughh!!

"Akhh.."
Rintih Chenle saat dirinya terjatuh dari ranjang akibat tangan Jisung yang mendorong tubuh Chenle saat mencoba melepaskan tangannya yang sedang mencekik Karina.

I'm (not) Idiot || JICHEN [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang