"Nah Chenle, selamat bekerja dirumah sakit ini. Saya harap kamu betah dan senang bekerja disini, biasanya yang baru lulus itu pasti sangat bersemangat dihari pertama kerja nya" ucap dokter yang selaku atasan di RSJ tempat Chenle bekerja saat ini.
Yaps Chenle adalah mahasiswa psikolog yang baru saja lulus dari perkuliahan nya, karena rumah sakit jiwa ini milik paman nya jadi dirinya sukarelawan untuk bekerja sekaligus mencari pengalaman disini.
"Terimakasih paman, Lele akan bekerja dengan giat" angguk Chenle.
"Ya bagus, nanti kalau ada pasien yang ngamuk kamu sudah mengerti kan harus bagaimana dan harus melakukan apa?" tanya sang paman yang tak lain bernama Kun.
"Paham paman, lagipula ada Sungchan juga yang bakal mengajari Lele yang lainnya kalau kurang paham" ucap Chenle lagi.
Ya Sungchan bisa dibilang teman sedari kecil Chenle yang juga bekerja di rumah sakit tempat paman nya.
"Wahh ada suster baruuu" ujar pemuda tampan tiba-tiba dengan memakai baju khusus rumah sakit jiwa ini.
Chenle seketika kaget dan memicingkan kedua matanya bingung menatap pemuda tampan dengan memakai baju rumah sakit.
"Dokter dokter, suster nya cantik sekali. Jie mauu susternyaaa, boleh? Kenalin ke Jie dongg.." Tanya nya dengan tampang polos kepada Kun.
Chenle pun melirik kearah Kun, awalnya Chenle mengira pemuda ini bukan salah satu pasien disini, miris sekali padahal wajahnya begitu tampan, tapi kenapa bisa dia menjadi tidak waras seperti ini? Jika dia normal pastinya sudah banyak yang mengincar dan berlomba-lomba untuk mendapatkan pemuda ini, Pikir Chenle yang menatap nanar keadaan pemuda itu.
"Chenle, kenalin pasien ini namanya Jisung. Jisung mengidap penyakit bisa dibilang bipolar, bipolarnya cukup parah sampai banyak yang mengatakan dia adalah sosok idiot, sebab itu keluarganya mengirimkan dia kesini. Tapi aslinya Jisung baik kok, hanya saja terkadang dia tiba-tiba mengamuk" jelas Kun, Chenle pun hanya mengangguk paham saja.
"Dokterrrr, dokterr belum jawab pertanyaan Jiee.. suster cantiknya buat Jie yaaa, suster cantik punya jie yaaa" ucap Jisung kembali.
Kun tersenyum dan mengelus surai Jisung lembut, "Kalau kamu mau milikki susternya, kamu harus sembuh dulu ya Jisung sayang" kata Kun lagi sembari terkekeh saat melihat Chenle yang meliriknya dengan sinis.
Hal itu membuat kedua mata Jisung bersinar seperti mendapatkan jackpot saat ini.
"Baik! Jie bakal cepat sembuhh biar bisa milikki suster cantiknya.. suster kenalin nama Jie Jisung, suster cantik namanya siapa?" tanya Jisung yang beralih kearah Chenle dengan tatapan kagum dengan paras Chenle yang terlihat sangat cantik dan begitu manis dipandangan nya.
Chenle pun ikut tersenyum, "Nama suster Chenle, Jie bisa panggil dengan suster Lele" kata Chenle yang membalas sapaan Jisung.
"Aaa nama yang cantik seperti orangnya, suster ayo ikut jiee" ajak Jisung lagi.
Chenle melihat kearah Kun untuk memberikan jawaban, akankah ia harus mengikuti salah satu pasiennya atau tidak.
"Ikutlah Le, dia tidak berbahaya banget kok, sekaligus nanti berikan dia obat rutin di jam setelah makan siang" kata Kun yang mengizinkan.
"Baik paman" angguk Chenle mengerti.
.
.
.***
Disinilah Jisung membawa Chenle, di taman belakang rumah sakit yang memang sering dilakukan para suster untuk menemani jadwal-jadwal pasiennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) Idiot || JICHEN [END] ✔️
Fanfiction"Suster Chenle jangan duduk disana!" "kenapa tidak boleh, Jisung?" "Karena seharusnya suster Lele duduknya sama Jie di pelaminan." Chenle, seorang suster baru yang berparas manis dirumah sakit jiwa yang harus mengatasi salah satu pasien tampan yang...