5 Tahun Kemudian
Ya sudah lima tahun berlalu semenjak kejadian itu, semua rasanya berubah semenjak kepergian Jisung yang entah kemana dari hidup Chenle.
"Yeeee mommy pulaangggg" sorak anak laki-laki yang sebentar lagi memasuki umur 5 tahun itu tampak tengah bermain dengan robot robotan nya.
Anak laki-laki itu langsung berlari kearah Chenle yang tampak sangat lelah sehabis pulang kerja dari kantornya, yaps kantor. Semenjak kejadian itu Chenle memilih untuk berhenti bekerja menjadi perawat di rumah sakit jiwa milik sang paman, ia memilih untuk bekerja saja di kantor perusahaan sang papi setelah melahirkan.
Yaps Chenle mau tidak mau bercerita tentang kehamilannya kepada kedua orang tuanya sebelum kehamilannya membesar, awalnya Haechan dan Mark sangat kaget terutama Mark yang tampak sangat marah kepada Chenle. Tapi saat Chenle menjelaskan siapa ayah bayi yang ia kandung, Haechan dan Mark malah jadi luluh, terutama Haechan yang tampak sangat senang.
Chenle awalnya heran, terus sang mami bilang kalau sebenarnya memang Chenle dan Jisung sudah dijodohkan semenjak mereka belum dibuat alias saat Haechan dan Jaemin masih duduk di bangku sekolah, yaps kedua namja manis itu sudah berencana menjodohkan anaknya dimasa depan nanti supaya mereka berdua besanan dan tetap jadi sahabat selamanya.
9 bulan kemudiannya, Chenle melahirkan anak laki-laki lucu yang diberi nama Park Yejun. Bertepatan dengan kelahiran Yejun, tiba-tiba Jeno dan Jaemin dikabarkan siuman dari koma nya. Entahlah ini kebetulan atau emang kelahiran Yejun membawa mukjizat buat mereka, namun sayang nya keberadaan Jisung belum ada yang tau sampai saat ini.
Jeno dan Jaemin pun berangsur membaik dan sembuh seperti sedia kala, Jeno juga sudah memberi jera kepada Karina yang emang dinyatakan bersalah dan wanita itu dihukum mati jadi sekarang tidak ada yang menganggu kehidupan mereka lagi, namun lagi lagi Jisung belum menampakkan wujudnya selama lima tahun ini. Entah dimana laki-laki itu, apakah Jisung masih hidup? Bagaimana kehidupan nya sekarang? Itulah yang dipikirkan oleh dua keluarga ini.
"Mommy, ayo temani Yeye mainn" ajak Yejun yang kini sudah duduk di bangku Paud nya.
"Ck Yejun main sendiri aja ya, mommy lagi capek" kata Chenle dengan acuh melewati anak kecil yang mengajaknya bermain.
Yejun mengerucutkan bibirnya, padahal ia sudah menunggu Chenle sedari pulang sekolah tadi untuk bermain. Ia bosan terus bermain sendiri dengan mainan mainan itu, dan ia juga bosan hanya bermain dengan grandpa dan grandma nya, ia ingin bermain dengan Chenle sekali saja.
Yaps semenjak Chenle mengurus urusan kantor, ia menjadi acuh terhadap Yejun. Ah bukan semenjak sibuk kantor, melainkan Chenle memang tidak terlalu begitu peduli dengan anak itu. Rasanya saat melihat Yejun, Chenle jadi teringat Jisung menerus, karena wajah anak itu sangat duplikat dengan wajah ayahnya, Park Jisung. Seperti pinang dibela dua, sebegitu miripnya wajah bapak dan anak itu.
Karena hal itu hati Chenle menjadi sakit, ia sangat merindukan Jisung, ia ingin bertemu pemuda yang telah menghilang lima tahun itu, namun selama itu pula ia menghilang.
Chenle tidak membenci anaknya sendiri, namun Chenle belum bisa menerima keadaan. Itu saja, sebab itu ia selalu mencari kesibukan dikantor untuk melupakan kerinduannya kepada Jisung, dan hal itu pula membuat Yejun juga ikut terlupakan.
"Mommy cape ya? Yeye pijitin mau? Atau mau Yeye bawain susu biar mommy tidak cape lagi" tanya Yejun yang berlari kecil mengejar langkah Chenle menuju kamar.
"Kamu bisa diam tidak sih? Mommy lagi tidak mau diganggu Yejun, kamu main aja sendiri dulu ya, mommy cape pengen tidur aja dan gak pengen apa-apa! Kamu main dengan grandma Echan aja gih." ucap Chenle dengan sedikit menyergak dan kemudian mempercepat langkahnya meninggalkan anak itu yang ingin menangis karena mendapatkan beberapa kali penolakan dari sang mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) Idiot || JICHEN [END] ✔️
Fanfiction"Suster Chenle jangan duduk disana!" "kenapa tidak boleh, Jisung?" "Karena seharusnya suster Lele duduknya sama Jie di pelaminan." Chenle, seorang suster baru yang berparas manis dirumah sakit jiwa yang harus mengatasi salah satu pasien tampan yang...