20. Akhir? (END)

7.9K 530 168
                                    

Hari yang ditunggu tunggu oleh dua anak Adam itu pun datang, ya hari pernikahan mereka dan juga hari ulangtahun si sulung mereka.

Setelan ucap janji suci di altar selesai, kini Jisung dan Chenle sudah resmi berstatus suami istri, setelah selesai dari altar mereka dan seluruh para keluarga menuju ke gedung pernikahan yang sudah disiapkan dengan semewah mungkin.

Banyak kolega kolega serta teman-teman Chenle dan Jisung bahkan teman-teman orang tuanya pun juga berdatangan di acara ini, bahkan teman Yejun pun juga tapi mereka juga berdatangan bersama orang tuanya.

"Aku tidak menyangka kalau ucapan mu saat dulu di rumah sakit menjadi nyata seperti sekarang, aku duduk di pelaminan bersama mu" ucap Chenle sembari kedua matanya melihat kearah para tamu.

Jisung yang sedari tadi menatap Chenle pun tersenyum, jujur saja dirinya juga tidak menyangka kalau ia berhasil mewujudkan keinginan nya untuk duduk disini.

"Aku juga" balas Jisung

"Kalau dipikir pikir kau seperti dari masa depan yang sudah tau bagaimana takdirku saat itu" kata Chenle lagi

"Kan sudah ku bilang kalau ucapan ku bukan sekedar gombalan, aku serius pada mu Chenle" balas Jisung kemudian

"Hmm bahkan dulu aku menganggap kalau ucapan mu adalah hanya mainan pasien pada umumnya" saut Chenle kembali

"Sekarang aku sudah memastikannya bukan, terimakasih Chenle karena sedari dulu kau sudah baik kepadaku dan menerima ku apa adanya" ucap Jisung sembari menangkup kedua pipi Chenle

"Kau berlebihan, aku kan dulu hanya menjalankan tugas saja untuk bersikap baik kepada semua pasien" kata Chenle dengan sedikit terkekeh

"Tidak juga, menurutku kau memang baik tanpa melihat latar belakang dari seseorang tersebut, dulu saat aku ingin menjadikan mu kekasihku kau juga langsung mau tanpa memikirkan kekurangan ku, padahal bisa saja dulu kau langsung menolak ku dan menatap jijik kepadaku karena aku yang idiot dan gila" kata Jisung lagi

Chenle tersenyum, "Semua orang berhak dan pantas mendapatkan cinta, Jisung. Sekalipun dia gila, tapi dia juga punya perasaan bukan?"

Jisung ikut tersenyum haru, "Iya kau benar, aku sangat senang bertemu dengan mu. Terimakasih, sekarang semuanya sudah kita lewati. Maaf saat dulu aku sempat pergi dan meninggalkan mu"

"Tidak apa, aku sudah melupakan yang satu itu. Sekarang kita fokus untuk hidup bersama dan membesarkan Yejun bareng" balas Chenle

Jisung mengangguk, "Eh ngomong-ngomong dimana Yejun? Aku tidak melihatnya sedari tadi, soalnya para tamu banyak sekali yang berdatangan" pikir Jisung yang celingak-celinguk mencari keberadaan putra kecilnya.

Chenle pun juga ikut melihat kiri dan kanan mencari keberadaan anak itu yang entah dimana sekarang, padahal sebentar lagi acara tiup lilinnya.

"Doorr mommy daddyy! Kalian mencari Yeye kan? Hihi" ujar Yejun yang tiba-tiba muncul dibelakang Jisung dan Chenle

Sontak Jisung dan Chenle kaget dengan kemunculan Yejun dibelakang mereka.

"Astaga nak, kamu darimana aja?" tanya Jisung sembari menggendong putranya yang kini sangat tampan dan juga manis menggunakan balutan tokedo putih versi mini seperti kedua orang tuanya.

"Yeye tadi menjaga kado kado Yeye disana, nanti kalau tidak dijaga diembat sama Ayden, untung aja ada grandpa Nono yang menjaganya" ucap Yejun

Ayden itu adalah sahabat rival Yejun di sekolah, mereka sahabatan tapi terkadang juga rival di sekolah. Ya seperti itulah

"Yaudah sekarang Yejun tiup lilin dan potong kue ya, kita mulai acara ulangtahun Yejun nya" kata Chenle dan tak lama beberapa pelayan datang sembari membawa kue Yejun yang bergambar Olaf diatasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm (not) Idiot || JICHEN [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang