"Gak ,,,,p-papa mas .... Ahh" lagi lagi suara nya seperti itu.
"Jio nya lagi apa sekarang sayang?"
"Itu lagii main air. Soalnya lagi panas banget sekarang"
"Oo ok deh"
"Mas kapan balik?"
"Kaya biasa sayang. Paling jum'at sore udah nyampe sana"
"Ooo okok mas... hati hati disana yyyaaaa"Telepon pun berakhir.
.......
Aneh sekali. Kaki nya memar? Tapi aku gak mengenal suara itu sebagai suara kesakitan. Lagi lagi aku mulai mencurigai apa yang kudengar. Terasa aneh. Dengan waktu kosong seperti ini aku benar benar berpikir apa yang baru saja ku dengar sampai setelah 15 menit aku berpikir keras, seperti sebuah ingatan cemerlang. Aku benar benar ingat sekarang. Aku memiliki CCTV dirumah! tapi hanya 1 dah terletak diatas tiang depan gerbang mengarah ke rumah ku. Tapi bukan itu yang menjadi fokus ku. Aku teringat CCTV ini kukatakan telah rusak pada satpam rumah ku juga dengan Naya setelah dulu pernah error. Padahal sampai sekarang masih bisa berfungsi. Selalu alasan ku karena sudah ada satpam, rasanya tidak perlu lagi cctv. Begitu juga pengakuan ku ke satpam.
Begitu teringat hal itu, langsung ku cari aplikasi untuk mengecek nya setelah sekian lama tidak pernah kulakukan. Ada sepertinya lebih dari setahun ini aku tidak pernah mengecek nya.
KETEMU!
Aplikasi nya masih ada di handphone ku dan saat ku buka masih berfungsi dengan sangat baik. Terlihat rekaman live ke halaman rumah ku saat ini. Akal ku tidak habis sampai disitu saja. Ku coba mundurkan rekaman ke yang lalu. Untung nya bisa menyimpan sekitar daftar rekaman ke belakang sehingga bisa ku lihat lagi.
Ku mundur kan ke hari ini dulu, tempat dimana aku sedikit curiga dengan apa yang terjadi dirumah saat ini. Terus ku geser sampai akhirnya sejam mundur sejam, kulihat sebuah pergerakan.
Pak Edo. Dia berjalan kearah gerbang, berdiri sedikit lama, lalu jalan menuju rumah. Dia terlihat menunggu dan pintu terbuka. Kamera ini tidak begitu tajam sehingga sangat samar samar tapi cukup kelihatan. Pak Edo masuk kerumah.
Ada apa?
Apa karena Naya yang katanya kepentok meja tadi sehingga butuh pertolongan ?
Jantung ku berdegup kencang. Terlihat gerak pak Edo memasuki rumah itu terlihat santai dan tanpa ragu ketika pintu terbuka. Apa yang terjadi?
Ku coba percepat terus, tapi hingga sekarang live camera hidup pak Edo juga belum keluar. Apa yang sedang terjadi sebenarnya dirumah? Benar benar rasanya darah ku berdesir cepat kekepala. Kenapa begitu lama?
Cukup lama ku tunggu bahkan tidak ada juga gerakan dari sana. Kepala ku benar benar kalut saat ini. Apa ini hanya ketakutan ku saja? Apa yang terjadi ? Aku terus memastikan apakah kamera ini rusak atau memang tidak ada pergerakan sama sekali sampai akhirnya Sekitar sejam kemudian sebuah gerakan membuat jantung ku kembali berdegup. Pak Edo keluar dari rumah kami. Berjalan dengan santai nya. Bagaimana dengan Naya? Aku tidak melihat nya. Tapi pak Edo berjalan menuju pos nya kembali.Pikiran ku benar benar campur aduk menduga apa yang baru saja ku lihat. Karena sudah merasa kalut aku kembali mengecek. Masih ada beberapa hari kebelakang yang bisa ku cek di kamera ini. KU TEMUKAN LAGI ! Lagi lagi pak Edo pergi kedalam rumah. Dan dari hasil pengecekan ku sejak aku berangkat sabtu lalu hingga hari ini, kutemukan setiap hari pak Edo masuk kerumah ku. Bahkan tidak hanya jam siang. Kadang pagi, bahkan setelah pagi masuk, sore beliau masuk lagi. Dan masing masing durasi dia berada didalam rumah ku selama 2 jam bahkan bisa lebih!
Apa yang terjadi dengan isi rumah ku ?!Besok masih hari Kamis dan aku pulang baru jum'at sore. Sisa waktu ku dilapangan diisi dengan berbagai kecurigaan dan rasa penasaran yang hebat. Satu sisi aku merasa takut apa yang kucurigai saat ini sesuai dengan pikiran buruk ku. Tapi disisi lain aku benar benar penasaran dengan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
35. Dibalik Kepolosan Istriku (PURE NTR)
FantasyBayu, seorang karyawan yang sudah memiliki keluarga kecil yang di impikan nya, yaitu seorang istri dan satu orang anak. Pekerjaan nya sebagai salah satu karwayan di perusahaan swasta dengan posisi tim riset mengharuskan harus keluar kota setiap ming...