18. Diluar Penalaran

8.1K 36 0
                                    

Tidak lama pak Edo kembali ke pos nya. Karena penasaran aku melihat rekaman beberapa jam sebelumnya dan mereka benar benar melakukannya luar biasa  pagi itu. 2 jam lebih mereka meregang nafsu bahkan aku melihat Naya yang bolak balik orgasme dan pak Edo yang memuncratkan di vagina juga di mulut Naya.
Selama itu juga aku benar benar tegang maksimal hingga siang ini aku pun klimaks hanya dengan melihat rekaman itu.

Malam nya seperti yang sudah dikatakan pak Edo tadi siang, aku langsung memantau kamera seolah menunggu apa yang terjadi. Dia pun masuk kedalam rumah kami. Penis ku yang tadi siang sudah orgasme kembali terangsang hanya dengan melihat dan menunggu apa yang terjadi dengan mereka. Aku benar benar gila
"Gerbang udah di kunci pak?"
"Udah beres.. santai" ucap nya
Naya dan Jio sedang nonton TV disana. Dan pak Edo bergabung dengan mereka tanpa sungkan.
Bahkan dengan Jio yang duduk di lantai karpet fokus ke tv membuat Pak Edo benar benar mulai lagi. Dia mencium bibir Naya, sambil tangan nya meremas dada nya.
"Jangan dulu ihhh" ucap nya sedikit risih
Tapi pak Edo gak menggubris nya sama sekali hingga akhirnya naya pun menyerah dan membalas pagutan dari Pak Edo. Jelas sekali terlihat oleh kamera yang kupasang mereka sedang menikmati pagutan itu di belakang Jio yang sedang menonton tv.
Beberapa menit kemudian tangan pak Edo mulai mencoba menyingkap baju nya tapi ditahan Naya.
"Dikamar aja ya" ucap nya lalu menarik tangan pak Edo
"Sayang,,, mama dikamar ya... nanti kalau Jio mau bobo bilang mama ya" ucap nya

Dan seperti dua binatang yang sedang birahi, mereka langsung terburu menuju kamar. Kamera langsung ku ganti ke posisi kamar kami dan melihat mereka yang langsung saling bercumbu sekarang! Entah setan apa yang merasuki kedua nya. Naya dan Pak Edo terus saling melumat bibir sampai akhirnya satu persatu pakaian mereka dilepaskan.  Jantung ku sangat berdegup kencang menyaksikan kegilaan ini.  Bahkan dengan cepat pak Edo melahap buah dada Naya  merangsang dengan bibir nya membuat Naya  mengerang tak karuan. Puas memainkan buah dada menggunakan mulut nya, sekarang gantian Naya yang mengoral Pak Edo.
"Ssshshh aahhh yeahhhh...."  Tampak pak Edo sangat menikmati.
Cukup lama Naya menghisap penis itu sampai kemudian pak Edo inisiatif memutar tubuhnya agar mereka melakukan nya 69. Sebuah gaya yang tidak pernah kulakukan dengan Naya. Beberapa kali Naya mendongakkan kepala nya menahan rangsangan lidah pak Edo yang bermain di vagina nya tapi kemudian berlanjut menghisap penis pak Edo lagi. Aku menyaksikan itu dengan penis yang sangat keras saat ini sampai suatu hal yang membuat ku kaget. Pintu kamar mereka tidak ditutup ! Sangat terlihat jelas itu terbuka. Bagaimana jika Jio masuk?  Bagaimana jika anak ku masuk dan menemukan ibu nya sedang bercumbu dengan orang yang bukan papa nya.

Sudah sekitar setengah jam aksi itu mereka lakukan dan ketakutan ku pun terjadi. Jio masuk kedalam kamar membuat mereka mematung dengan posisi itu.

"Mama...ngantukkk" ucap Jio sambil mengusap usap mata nya dan menghampiri  mereka

Tampak Naya yang cukup kaget tapi pak Edo berbisik seolah mengatakan agar jangan panik.

"Sini bapak anterin" ucap pak Edo bangkit dari posisi nya dan memasang kembali kaos nya dan membiarkan Naya terlentang disana telanjang tanpa sepatah kata pun.

Pak Edo pun nganter Jio ke kamar nya. Aku berpindah ke cctv ruang tv dah terlihat mereka berjalan menuju kamar nya. Sedangkan kamera ku kembali lagi ke kamar kami melihat Naya yang Hanya menunggu disana. Ini seakan akan sudah sangat sering mereka lakukan sampai sampai semua nya terlihat natural sekali.. aku benar benar tidak percaya ini.

Sekitar 5 menit kemudian pak Edo pun kembali ke kamar kami dan melepas kaos nya kembali dan menghampiri Naya. Seolah bukan hal yang mengganggu dia pun melanjutkan lagi pergumulan. Di minta nya Naya kembali menghisap penis milik nya agar kembali tegak sempurna.
"Udah tidur Jio nya pak?"
"Belum tapi udah naik ke kasur nya...  kalo sama saya dia mau langsung di tinggal kok. Sama kamu nya aja minta ditungguin sampe tidur. Udah, isepin gih biar bangun lagi" ucap pak Edo seperti benar benar sudah berpengalaman.
Naya menurut saja dan kembali menghisap milik pak Edo dengan semangat nya melanjutkan apa yang tadi sempat tertunda. Malam nya seperti yang sudah dikatakan pak Edo tadi siang, aku langsung memantau kamera seolah menunggu apa yang terjadi. Dia pun masuk kedalam rumah kami. Penis ku yang tadi siang sudah orgasme kembali terangsang hanya dengan melihat dan menunggu apa yang terjadi dengan mereka. Aku benar benar gila
"Gerbang udah di kunci pak?"
"Udah beres.. santai" ucap nya
Naya dan Jio sedang nonton TV disana. Dan pak Edo bergabung dengan mereka tanpa sungkan.
Bahkan dengan Jio yang duduk di lantai karpet fokus ke tv membuat Pak Edo benar benar mulai lagi. Dia mencium bibir Naya, sambil tangan nya meremas dada nya.
"Jangan dulu ihhh" ucap nya sedikit risih
Tapi pak Edo gak menggubris nya sama sekali hingga akhirnya naya pun menyerah dan membalas pagutan dari Pak Edo. Jelas sekali terlihat oleh kamera yang kupasang mereka sedang menikmati pagutan itu di belakang Jio yang sedang menonton tv.
Beberapa menit kemudian tangan pak Edo mulai mencoba menyingkap baju nya tapi ditahan Naya.
"Dikamar aja ya" ucap nya lalu menarik tangan pak Edo
"Sayang,,, mama dikamar ya... nanti kalau Jio mau bobo bilang mama ya" ucap nya

Dan seperti dua binatang yang sedang birahi, mereka langsung terburu menuju kamar. Kamera langsung ku ganti ke posisi kamar kami dan melihat mereka yang langsung saling bercumbu sekarang! Entah setan apa yang merasuki kedua nya. Naya dan Pak Edo terus saling melumat bibir sampai akhirnya satu persatu pakaian mereka dilepaskan.  Jantung ku sangat berdegup kencang menyaksikan kegilaan ini.  Bahkan dengan cepat pak Edo melahap buah dada Naya  merangsang dengan bibir nya membuat Naya  mengerang tak karuan. Puas memainkan buah dada menggunakan mulut nya, sekarang gantian Naya yang mengoral Pak Edo.
"Ssshshh aahhh yeahhhh...."  Tampak pak Edo sangat menikmati.
Cukup lama Naya menghisap penis itu sampai kemudian pak Edo inisiatif memutar tubuhnya agar mereka melakukan nya 69. Sebuah gaya yang tidak pernah kulakukan dengan Naya. Beberapa kali Naya mendongakkan kepala nya menahan rangsangan lidah pak Edo yang bermain di vagina nya tapi kemudian berlanjut menghisap penis pak Edo lagi. Aku menyaksikan itu dengan penis yang sangat keras saat ini sampai suatu hal yang membuat ku kaget. Pintu kamar mereka tidak ditutup ! Sangat terlihat jelas itu terbuka. Bagaimana jika Jio masuk?  Bagaimana jika anak ku masuk dan menemukan ibu nya sedang bercumbu dengan orang yang bukan papa nya.

Sudah sekitar setengah jam aksi itu mereka lakukan dan ketakutan ku pun terjadi. Jio masuk kedalam kamar membuat mereka mematung dengan posisi itu.

"Mama...ngantukkk" ucap Jio sambil mengusap usap mata nya dan menghampiri  mereka

Tampak Naya yang cukup kaget tapi pak Edo berbisik seolah mengatakan agar jangan panik.

"Sini bapak anterin" ucap pak Edo bangkit dari posisi nya dan memasang kembali kaos nya dan membiarkan Naya terlentang disana telanjang tanpa sepatah kata pun.

Pak Edo pun nganter Jio ke kamar nya. Aku berpindah ke cctv ruang tv dah terlihat mereka berjalan menuju kamar nya. Sedangkan kamera ku kembali lagi ke kamar kami melihat Naya yang Hanya menunggu disana. Ini seakan akan sudah sangat sering mereka lakukan sampai sampai semua nya terlihat natural sekali.. aku benar benar tidak percaya ini.

Sekitar 5 menit kemudian pak Edo pun kembali ke kamar kami dan melepas kaos nya kembali dan menghampiri Naya. Seolah bukan hal yang mengganggu dia pun melanjutkan lagi pergumulan. Di minta nya Naya kembali menghisap penis milik nya agar kembali tegak sempurna.
"Udah tidur Jio nya pak?"
"Belum tapi udah naik ke kasur nya...  kalo sama saya dia mau langsung di tinggal kok. Sama kamu nya aja minta ditungguin sampe tidur. Udah, isepin gih biar bangun lagi" ucap pak Edo seperti benar benar sudah berpengalaman.
Naya menurut saja dan kembali menghisap milik pak Edo dengan semangat nya melanjutkan apa yang tadi sempat tertunda.

35. Dibalik Kepolosan Istriku (PURE NTR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang