35. Dibalik Kepolosan Istriku (PURE NTR)

19. Aku, Dia atau Kami yang Gila

Sekitar 5 menit kemudian pak Edo pun kembali ke kamar kami dan melepas kaos nya kembali dan menghampiri Naya. Seolah bukan hal yang mengganggu dia pun melanjutkan lagi pergumulan. Di minta nya Naya kembali menghisap penis milik nya agar kembali tegak sempurna.
"Udah tidur Jio nya pak?"
"Belum tapi udah naik ke kasur nya...  kalo sama saya dia mau langsung di tinggal kok. Sama kamu nya aja minta ditungguin sampe tidur. Udah, isepin gih biar bangun lagi" ucap pak Edo seperti benar benar sudah berpengalaman.
Naya menurut saja dan kembali menghisap milik pak Edo dengan semangat nya melanjutkan apa yang tadi sempat tertunda.

Begitu penis nya benar benar tegak sempurna, dia pun memposisikan sekarang didepan vagina Naya.

"Sshh aahhh mmmpphhh" desah Naya
Perlahan pak Edo mulai menggoyang badan nya maju mundur. 
Puas dengan gaya seperti itu, dia memindahkan Naya keatas nya dan sekarang Naya yang bergerak naik turun.
Aku melihat adegan demi adegan dengan super rasa cemburu tapi terangsang luar biasa.
"Sshhhmmmppphhh ssshhh" naya terus menggigit gigit bibir nya menikmati rangsangan vagina nya yang dimasuki penis besar pak edo itu.
"Ssshh dahhh mau nyampe ppaakkk mmmphhh  sssshhhh" dan badan nya bergetar hebat disana. Merasakan sensasi luar biasa di seluruh tubuh nya sedangkan pak Edo menahan nya agar tidak terlepas.

Puas setelah orgasme pun pak Edo mengganti posisi nya sekarang. Mereka melakukan banyak gaya setelah nya. Aku tertegun melihat stamina pak Edo yang seperti tidak ada habisnya bahkan setelah Naya bolak balik orgasme pun dia masih kuat menggempur lubang nya hingga akhirnya mereka melakukannya dengan posisi Naya yang menyamping.
"Sshhh ppaakkk...teruusssss....lebihhh dalemmm"
"Ennnakkkk sayang??!" Ucap pak Edo lancang
"Ssshhh mmmpphh ennaakkkhh paaakk teerruusshh janngaaannnn berhennnttiiii mmmpphhh" ucap Naya
"Panggil saya sayang" ucap pak Edo memerintah sambil memelankan genjotan nya
"Mmmmhhhh jangan berhenti terusss...ssshh"
Aku yakin Naya gak akan menuruti nya
"Panggil saya sayang" ucap nya lagi
"Ssshhh mmhhh iiyyaaa sayaaanngg tteruuusss sssshhh mmpphhh"
"Terus apaa haah?"
"Terussss genjot mmemmekkk akkuu sayannggg....mmpphh sshhhh yang kencang" ucap nya menggila
*deg*
Mau mati rasanya mendengar itu semua. istriku memanggil satpam ku dengan panggilan sayang sekarang....
Pak Edo terus menggejot Semakin cepat.
"Ssshh hhh......teruuuss sayanggg....mauuu kelluuarrr lagiiii" ucap Naya
"Bentar sayang... aku juga bentar lagggiii....keluarin dimana?" Tanya pak Edo
"Didalemmm ajjjaaa Nngghh sshhh"
"Dalem apa ?"
"Dalem memek aku saaaayanggggg mmmhhh" erang Naya
"Kalo hamil nanti gimana?"  Pak Edo memainkan Naya sekarang. Aku tahu dia sudah memakan pill itu  tadi siang jadi dia berani mengatakan seperti itu. Tapi jantung ku berdegup kencang sekarang.
"Mmmpphhh gapapapa sayangggg..... akkuu kkeelluuaaarrr  kkrrgghhh"
*DEGGGGGG*
Sebuah kalimat balasan dari Naya yang membuat ku terkaget tapi disaat yang bersamaan aku juga mengalami orgasme setelah dari tadi benar benar tegang maksimal.
Pak Edo tampak menggoyang lebih kencang lagi dan akhirnya dia mengerang hebat.
"Aakkuu keluar juga sayangggg......aaarrrgggkkhhhhh mMMMMMPPHHH AARRGGGHHHH AKHHHH !!!!" Badan nya bergetar hebat menimpa Naya juga Naya yang mencoba menarik badan pak Edo agar tidak melepas nya.

seketika pikiran ku kosong saat itu, juga dengan mereka yang sunyi tiba tiba disana selain suara deru nafas yang mengisi speaker handphone ku...

apa yang baru saja kudengar.

Naya memanggil sayang ke pak Edo
Juga mengatakan tak apa hamil karena nya.

Perasaan ku benar benar hancur mendengar nya. Entah itu hanya candaan atau apapun tapi aku seperti kehilangan Naya seketika.

Setelah pergumulan mereka malam itu, kulihat pak Edo dan Naya menghabiskan sisa malam nya dengan berpelukan sambil sesekali berciuman dengan mesra nya dan berujung tidur bersama di ranjang kami. Sesuatu yang tidak pernah kulakukan selama ini. Bahkan mereka sama sekali tidak membersihkan badan nya lagi setelah pertempuran itu.

...