Hari demi hari selalu kulakukan seperti itu jika sedang bertugas di kantor. Hingga hari jum'at pun tiba. Besok pagi pagi aku sudah harus berangkat lagi ke lapangan dan akan meninggalkan Naya dan Jio selama seminggu lagi. Tentu saja sebelum aku berangkat aku pun meminta lagi "jatah"ku ke Naya malam ini.
Aku tidak sabar menunggu pulang dari kantor.
Jam pulang pun tiba. Langsung kutancapkan mobil ku menuju rumah. Pak Edo membukakan gerbang dan memberi salam seperti biasanya. Naya menyambut dengan senyum nya membukakan pintu rumah.
Singkat cerita setelah makan malam kami melakukannya lagi seperti biasanya. Aku terpuaskan dengan nikmat nya tubuh Naya malam itu hingga setelah membersihkan diri, kami pun beristirahat....
"Bangun mas, dah pagi" ucap nya
"Hooaamm........ mmmhhh iya sayang" aku mengumpulkan tenaga ku untuk bangun. Kulihat jam sudah pukul 5.30 pagi. Nanti jam 8 aku sudah harus berangkat kembali ke kantor.
"Aku keluar sebentar belanja sayur di warung seberang, ya mas" ucap nya.
aku mengangguk saja dan bersiap untuk mandi. Memang aku terbiasa untuk bangun lebih pagi saat hari keberangkatan ku. Ku buka pakaian ku, dan kuletakkan ke dalam laundry bag, tapi dengan goyah tangan yang sedang memegang handphone karena selalu kubawa ke toilet terjatuh kesana. Kuambil handphone ku yang terjatuh disana. Ada yang aneh. Sesuatu yang terselip yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Perlahan ku coba angkat dari selipan baju baju yang sudah kotor, ternyata sebuah celana dalam seksi semi transparan berwarna pink disana. Apa Naya memiliki celana dalam ini? Aku gak pernah melihat dia memakai nya. Dengan penasaran kucoba menggali lebih dalam lagi dan ternyata kutemukan pasangan nya, yaitu bra dengan bahan yang sama, dengan mode yang sangat seksi. Apa Naya memakai ini? Apa sebenarnya dia pengen memakai ini dan menunjukkan nya padaku? Tapi aku gak pernah melihat nya begitu.Tidak lama kudengar Naya pulang karena menyapa Jio diluar kamar yang sedang menonton film kartun kesukaannya. Dengan cepat kukembalikan set pakaian dalam itu ke tempat nya dan langsung mandi. Mungkin aku saja yang nggak pernah sadar Naya punya pakaian dalam seperti itu. Atau bisa jadi dia mau menunjukkan nya tapi belum sempat. Aku memikirkan apa yang baru saja kulihat.
....
"Mas pergi dulu yaa sayang" ucap ku berpamitan dengan Naya dan Jio."Pak Edo, titip Jio dan Naya ya"
"Siap pak Bayu! Jangan takut" ucap nya tersenyum lugas.Aku pun berangkat keluar kota dan meninggalkan Naya selama seminggu seperti biasanya. Kegiatan ku dilapangan sering kali membuatku hanya bisa menghubungi Naya ketika malam hari saja ketika aku sudah sampai di tempat tinggal ku.
"Halo mas" suara Naya dari sana
"Halo papa" suara anak ku juga ikut memanggil
"Halo sayang,," ucap kuSeperti biasa aku menanyakan kabar mereka begitupun mereka sebalik nya hingga akhirnya telepon pun kami akhiri. Sebelum tidur terpikir ku kembali tentang pakaian dalam yang kutemukan di laundry bag itu. Di satu sisi ada sebuah kebingungan dalam benak ku. Apalagi Naya tidak pernah menunjukkan dia menggunakan pakaian dalam itu didepan ku. Tapi lagi lagi semua kebingungan itu ku buang jauh jauh dari pikiran ku.
Sekarang sudah Selasa. Ya, karena terakhir aku bercumbu dengan Naya adalah malam sabtu kemarin, nafsu ku seperti lelaki pada umum nya muncul malam ini. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk menonton film biru di internet. Itu menjadi jalan pintas ku, daripada harus phonesex dengan Naya. Sudah pernah kulakukan dan rasanya kurang jika seperti itu. Justru malah kurasakan aneh melakukan phonesex. Kalau "jajan" diluar tidak pernah terpikir ku untuk melakukannya meskipun beberapa teman kerja ku yang punya waktu seperti ini mengatakan itu cara terbaik dan paling praktis. Aku gak mau menghianati ikatan perkawinan ku dengan Naya. Ku buka situs yang menyediakan film biru, dan dengan cepat ku kocokkan penis ku. Tidak membutuhkan waktu lama hingga akhirnya aku pun orgasme. Selesai sudah keinginan ku hari ini. Dan karena nanti hari jum'at aku sudah pulang, setidaknya tenaga ku ada lagi untuk melakukannya dengan Naya.
Keesokan hari nya aku pun kerja seperti biasanya. Semua berjalan biasa saja sampai ketika aku mendapatkan jam istirahat yang lumayan senggang hari ini. Aku memilih untuk menelpon Naya. Setidaknya ini cara kami menuntaskan rindu.
"Halo mas... tumben siang siang telpon" ucap nya
"Hehe iya,,, mas lagi istirahat"
"Mmmhh.. ooo... udah makan mas?"
"Udah sayang. Kamu sama Jio udah?"
"Udah mas ssshhh aahh"
"Kamu kenapa sayang?"
"Ooo tadi kepentok meja, jadi kaki aga memar. Lagi di olesin salep sssghhh tapi gapapa kok"
Untuk pertama kali nya pikiran ku melawan kepercayaan ku terhadap apa yang dikatakan Naya.
"Serius gapapa?"
"Gak ,,,,p-papa mas .... Ahh" lagi lagi suara nya seperti itu.
"Jio nya lagi apa sekarang sayang?"
"Itu lagii main air. Soalnya lagi panas banget sekarang"
"Oo ok deh"
"Mas kapan balik?"
"Kaya biasa sayang. Paling jum'at sore udah nyampe sana"
"Ooo okok mas... hati hati disana yyyaaaa"Telepon pun berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
35. Dibalik Kepolosan Istriku (PURE NTR)
FantasyBayu, seorang karyawan yang sudah memiliki keluarga kecil yang di impikan nya, yaitu seorang istri dan satu orang anak. Pekerjaan nya sebagai salah satu karwayan di perusahaan swasta dengan posisi tim riset mengharuskan harus keluar kota setiap ming...