8. PETIR

12.1K 68 7
                                    

"Sini...." Ucap pak Edo yang duduk. Naya menuruti dan berjalan mendekati nya. Dengan kaget nya aku melihat pak Edo memegang dagunya dan mengarahkan ke wajah nya. Sebuah kecupan turun di bibir nya. Naya juga terlihat membalas nya. Mereka saling melumat !
Apa aku gak salah lihat ?!
Apa yang sedang terjadi !?
Jantung ku sesak seketika. Istri yang benar benar ku sayang dan ku jaga main gila di belakang ku?

Mereka terus berpagutan, sambil pak Edo membuka seragam nya. Badan nya yang tegap besar juga berkulit coklat terang itu menampilkan siluet seperti bodyguard. Dan setelah nya dia berdiri membuat Naya sekarang berlutut di depan nya. Gak mungkin.....

dengan santai nya Naya membuka resleting celana pak Edo, menurunkan celana nya dan tersisa celana dalam nya. Dan kusaksikan istriku yang benar benar kucintai menciumi celana dalam nya yang menutup gundukan pak Edo seperti seorang perempuan murahan. Rasanya seperti terkena serangan jantung saat ini. Tidak sampai disitu, karet celana dalam nya akhirnya ditarik Naya juga kebawah membuat penis itu keluar dari sarang nya. Betapa kaget nya aku. Milik nya lebih ari 2 kali lipat milik ku. Itu kuketahui setelah melihat tangan Naya yang mencoba memegang nya dan perbandingan tangan nya yang jauh lebih besar dari penis milik pak Edo. Aku ingin menjerit sekarang. Apa yang telah dilakukan istriku selama ini....

Di pegang nya penis itu, dan dimainkan nya naik turun hingga perlahan lahan semakin tampak semakin keras. Dan tanpa ragu, lagi lagi hal yang sangat mengejutkan ku terjadi. Tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Naya mencium kepala penis pak Edo! Dan tanpa menunggu lama mulut nya membuka dan terlihat mulai mengulum penis itu !

AAAAAARRRRGGHHHHHHHHH
Dada ku sesak
Sesak sekali.

Bahkan aku yang suami nya saja tidak pernah diberikan hal seperti itu. Dia selalu mengatakan tidak kuat melakukannya. Tapi sekarang yang kusaksikan, DIA MENGULUM PENIS PAK EDO !

"Sshhh....aahhh....binal sekali..baru juga di tinggal..." ucap pak Edo sambil menikmati hisapan Naya di penis besar milik nya.

"Mmmhhh mmhhh ....gglllglgllgllll" terdengar samar samar suara seperti itu

"Sshhh enakkk hah?"

"Mmmphhh... ennnaakkhh pakkkk gggrrrgghh gglllrghh" ucap Naya di sela sela kuluman nya. Aku benar benar gagal menjadi seorang suami. Itu yang kupikirkan saat ini.

Cukup lama dia mengoral milik pak Edo, lalu kemudian Naya pun di angkat hingga berdiri lagi, dan mereka berciuman kembali. Kali ini mulai beringas pak Edo melakukannya hingga akhirnya menumbangkan badan Naya diatas kasur kami.

Dengan cepat pak Edo merangkak keatas dan mengangkat bra nya, dan dengan ganas menghisap puting nya membuat Naya mendesah, mengerang tidak karuan. Benar benar kejadian yang membuatku benar benar kaget setengah mati. Bagaimana mungkin Naya bisa jatuh ke pelukan satpam rumah kami?!

Puas dari kanan berpindah kekiri, pak Edo pun turun ke perut nya, menciumi, juga seperti nya merangsang dengan lidah nya dan tanpa ragu menarik celana dalam Naya hhingga akhirnya mereka berdua sudah telanjang seluruh nya. Cukup lama dipandangi nya, dan setelah itu wajah nya dibenamkan di vagina milik Naya membuat tubuh naya melenting merasakan sensasi luar biasa. Keringat ku sudah sebesar butir jagung membasahi wajah dan badan ku melihat adegan mereka dari layar handphone ku.

"Sshhh mmmhhhh aakkhhhhh teruss pakkkk mmmhhhh"

"Mmmhhh mmmhhh mmhhh" begitu suara yang keluar dari mulut pak Edo menikmati vagina Naya.
Lagi dan lagi, ini hal yang diluar nalar ku. Aku pernah menjilati vagina nya, tapi akhir akhir ini dia bilang gak nyaman dan merasa risih kalau kulakukan seperti itu sehingga aku tidak pernah lagi melakukannya. Tapi kenapa dengan pak Edo dia menikmati nya?

Cukup lama pak Edo menjilati sampai kaki Naya yang dari terbuka lebar hingga menjepit kepala nya. Permainan mereka benar benar mematahkan persepsiku kalau Naya adalah wanita yang baik.

"Pppaakkkk...aaammmhhh mmmhhpphhh ttterrruusss.....aaakkuuu mauu kellluuuarrr....pppaaakkkhhh arrgghhhh" dia mengangkat pantat nya seperti merapatkan vagina nya ke mulut pak Edo. Dan badan nya bergetar hebat. Benar benar bergetar hebat hingga pak Edo menahan pantat nya agar tidak bergerak lebih liar lagi.

"Hahhhh...hahhhhh....mmmhhh ppakkk..mmhhh" ucap nya sambil mencoba mendorong kepala pak Edo yang masih menempel disana. Dilepas pak Edo vagina naya dari cengkraman mulut nya.
"Manis sekali.... Haha... binal kamu" ucap pak Edo.. sedangkan naya sedang mengatur Nafas nya.
"Enak kan ?"
"He'ehh pak..." ucap Naya

Dan sekarang dengan pak Edo naik keatas Naya. Mengangkangi dada nya, dan memberikan penis nya kembali ke wajah Naya. Betapa kaget nya ternyata Naya menyambut penis itu kembali seperti masih bernafsu besar. Ada apa dengan nya. Aku tidak pernah Naya seberingas ini. Terus dikulum nya sampai pak Edo merasa puas dan menarik penis nya kembali.
"Saya masukkan ya" ucap nya
Naya hanya terlihat menganggukkan kepala nya sambil mengangkang menunggu penis besar Pak Edo yang tegak perkasa itu menembus milik nya.

Di gesekkan perlahan penis itu di bibir vagina nya yang sudah licin akibat orgasmenya tadi. Dan perlahan pak Edo menekan kepala penis nya masuk.
"Ssshhh...mmmpphhh pphhaakkkk aaakkhhh terrrruusss" ucap nya sambil badan nya bergetar entah orgasme atau merasakan kenikmatan akibat dorongan penis itu.
"Ssshhh aaarrrrgghhh masih sempit aja ni memek" ucap pak Edo vulgar

Didiamkan nya penis nya setelah 3/4 nya masuk kedalam vagina maya. Benar benar bibir vagina nya tampak terbuka akibat penis pak Edo yang sangat besar itu. Sedangkan Naya terlihat terus menggigit bibir nya. Aku benar benar tidak percaya ini. Menunggu penis pak Edo terbiasa di vagina Naya, sesekali dia mencium dan mengulum puting Naya, merangsang nya. Ditarik nya sedikit penis itu lalu dimasukkannya kembali semakin dalam. Desahan kedua nya terdengar jelas dari kamera yang kupasang. Dari tadi aku menyaksikan mereka benar benar membuat jiwa dalam diriku berkecamuk. Marah, kecewa, tapi entah kenapa mata ku terus menatap layar ku menyaksikan apa yang dilakukan mereka.

35. Dibalik Kepolosan Istriku (PURE NTR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang