Prolog

112 50 6
                                    

"Yas, kak Farrel ganteng cuyy" Ucap Ziva, Ziva adalah teman sebangku Yasmin, bahkan mereka sudah kenal sejak awal masuk sekolah ini.

Yasmin ber oh ria, ia tak peduli, yang Yasmin pedulikan adalah nilai dia, sebentar lagi ia akan ujian akhir semester sekarang ia kelas 11 jadi sangat penting untuk kenaikan kelas.

Seseorang membuka pintu berwarna coklat ia masuk dengan membawa buku dan tas ia simpan di lengan nya, Bu Desi guru bahasa Indonesia, beliau sangat baik dan tidak pernah marah kepada siswanya.

"Anak anak kerjakan halaman 120 sampai 123 ya, ibu tinggal sebentar karena ada urusan" Ucap bu Desi yang terlihat terburu-buru.

Semuanya mengiyakan dan satu persatu siswa mulai mengeluarkan buku dari dalam tas mereka.

"Yasmin gue boleh pinjem pulpen ngga? Lupa gue ngga bawa kotak pensil" Tanya dengan muka sok imut nya.

"Kebiasaan sih, yaudah ambil aja" Jawab Yasmin kepada Ziva. Ziva emang jarang tidak membawa kotak pensil, tapi dia setiap hari tidak bawa alesannya ketinggalan.

Ziva tersenyum lalu mengambil pulpen yang baru saja Yasmin beli tadi pagi. "Aduh Ziva, jangan pake yang itu" Tegur Yasmin.

"Yang lain jelek"

Yasmin terdiam sebentar, lalu ia mengambil pulpen tersebut dari tangan Ziva. "Pake yang ini nih" Tunjuknya.

♡♡♡

Bell istirahat berbunyi, semua siswa berlari menuju kantin, Yasmin dan Ziva yang masih membereskan buku-buku nya. Saat mereka hendak keluar dari dalam kelas, aduhh semua siswa berlarian seperti zombie Yasmin dan Ziva cuman bisa terdiam di depan pintu,"ayo cepet" Tarik Ziva.

Saat mereka berlari, Yasmin tak sengaja menabrak seorang lelaki tanpa yang sedang membawa buku lalu Yasmin berhenti sejenak untuk membantu lelaki tersebut. "Ke pinggir" Tarik lelaki itu.

Yasmin terdiam, karena shock ia hampir saja terkena manusia setengah zombie, untung ada lelaki itu yang membantu nya ke pinggir.

"Eh maaf, biar aku bantu beresin"

Lelaki itu tersenyum manis,"ga usah saya bisa sendiri." Yasmin terdiam menunggu lelaki itu membereskan buku-buku yang berjatuhan.

Lelaki itu tersenyum lalu meninggalkan Yasmin. '𝘚𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩'

"Kemana aja sih lo, nih gue udah pesenin cireng ke sukaan lo" Yap Yasmin saat suka dengan cireng sampai ia gila, ngga juga sih ia lebih gila saat mengaku-ngaku menjadi pacar Jaehyun.

"Tadi ada cowok yang bawa buku banyak terus ga sengaja gue tabrak, jadinya gue bantu tu cowok dulu" Jawab nya.

"Ganteng ga?" Biasa Ziva suka kaya gitu sampai ia di benci oleh teman sekalas nya ia di bilang sasimo tetapi itu dulu sekarang katanya mau tobat ga bakal seperti itu lagi, Yasmin tak percaya.

Lagi asik makan tetiba seorang cowok datang menghampiri Yasmin dan Ziva lumayan ganteng sih 1/1 lah.

"Ngapain lo, mau minta cireng lagi? Ga gue lagi laper hari ini" Ucap nya sebelum cowok itu berbicara.

"Gak ya gue cuman minta roti punya Ziva"

Keanu agara ia ganteng dan tampan tetapi tidak untuk Yasmin dan Ziva, mereka sudah berteman dengan Keanu saat kelas 10 akhir. Ia sudah mempunyai pacar bersama Evelyn namanya cantik bukan? Ya orang nya juga cantik. Kebiasaan Keanu meminta makanan orang ketika uang jajan nya habis.

"Ambil noh" Ziva menyodorkan roti tersebut dan ia masih sibuk memainkan handphonenya.

"Terimakasih Zivat."

Bell masuk pun berbunyi semua siswa segera menuju ke kelas nya masing masing begitu juga dengan Keanu, Yasmin dan Ziva.

♡♡♡

Assalamu'alaikum ini cerita ke dua aku jangan lupa vote ya guys biar author semangat buat upload setiap hari.

Terimakasih.

--

Instagram : keropjyy (akun pribadi)

25 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 2023

You Are Mine!! (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang