Ziva, Keanu dan Yasmin sedang berada di salah satu cafe dekat perumahan Yasmin, mereka sudah lama sekali tidak berkumpul seperti ini.
"Gue kangen banget sama lo Yasmin" Ucap Ziva sembari menggoyang-goyangkan tubuh Yasmin.
"Ke gue ga kangen?" Sambung Keanu.
"Apaan gaa, lo kan punya Evelyn" Jawab Ziva.
Di sisi lain Farel yang sedang menonton TV bersama mama nya dan ayah nya kebetulan ayah hari ini libur, ia bukan nya menonton TV tapi memikirkan kejadian kemarin.
"Siapa cowok itu?"
"Kenapa Yasmin bisa seakrab itu"
Pikiran Farel saat ini, ia tak tahan ingin menanyakan itu kepada Yasmin, tetapi ia juga marah, lalu Farel berjalan keluar tanpa izin kepada Ayah dan Mama nya, setelah mengambil dompet yang berada di dalam mobil, Farel lalu bergegas ke Cafe yang dekat, kebiasaan Farel kalo stress ia suka mampir ke cafe tersebut.
Saat hendak ingin membuka pintu ia melihat Yasmin dengan Ziva, Farel tak mempedulikan ia langsung saja masuk dan pura-pura tak melihat Yasmin.
Disitu Ziva yang ngeh duluan kalo ada Farel ddisana Ziva segera memanggil Farel untuk mengajaknya gabung ke meja mereka.
Farel punya ide ia akan membalas dendam. Farel langsung duduk di sebelah Ziva, Yasmin melihat nya cemburu tapi dia kan pinter care menyembunyikan cemburu nya.
"Ehh gue lupa ada PR ipa kalian udah belom?" Tanya Ziva.
"Udah, gausah di kerjain lah masih lama juga masuk sekolah" Jawab Keanu sembari menyerutup kopi.
"Ada yang bisa benerin ini ga? Eh Keanu ya tolong dong, handphone gue kaya gini lagi" Sambung Yasmin sembari menyodorkan handphone.
"Aduh, Yasmin lo mah kebiasaan deh"
"Gue ga apa apain, keanuuu" Mendengar ucapa terakhir dari Yasmin, Farel terdiam mematung sebelum Yasmin berpindah tempat ke sebelah Keanu.
Mereka berdua asik dengan handphone, Farel memperhatikan setiap gerak gerik Yasmin, ia ingin mengajak Ziva ngobrol tetapi ia juga tak berani.
"Ga ngajak gue nih" Ucap Ziva yang melihat Yasmin dan Keanu tertawa. Yasmin menggelengkan kepala nya begitu juga dengan Keanu.
"Yasmin" Suara berat terdengar jelas oleh Yasmin, ia segera memberhentikan tawa nya dan melihat ke arah Farel dengan tatapan yang tajam, disitu Yasmin takut.
"Keluar dulu sebentar" Lanjut Farel yang langsung keluar dari sana, Yasmin juga mengikuti Farel dari belakang.
Tempat sudah lumayan jauh dari kawasan cafe, "lo kenapa?" DEG ketika mendengar ucapa Farel ia rasanya sakit, ini lah Farel yang sebenarnya, yang biasa ia dengar tidak manja seperti kemarin-kemarin, Farel orang nya jarang ngomong tetapi setelah mereka jadian dia jadi lebih banyak ngomong dan manja sekali.
"Kenapa? Aku kenapa-" Ucap Yasmin terhenti begitu saja.
"Cowok kemarin siapa?" Tanya Farel dengan tatapan yang tajam, Yasmin langsung sadar kalo Farel sebenarnya cemburu.
"Dia Rafi, teman waktu di Kalimantan."
"Lo ga liat gue? Gue ada disana dan lo malah asik sama tuh cowok"
"Jadi kak cemburu? Waktu itu kakk ngobrol berdua sama ifah, sebenarnya aku cemburu kak tapi aku tahan aku tau itu cuman sodara" Jelas Yasmin, Farel terdiam tak bisa berkata-kata.
"Udah, aku ga mau ribut sama kak Farel" Lanjut Yasmin dan langsung masuk ke dalam Cafe.
Farel terdiam sembari menatap punggung Yasmin yang perlahan menghilang.
♡♡♡
Malam hari yang sangat sumpek bagi Yasmin, di pikirannya terus saja memikirkan Farel Farel Farel, kini Yasmin berada di taman yang lumayan sepi, tidak banyak orang yang berkunjung kesana, gimana kalo di di jahatin? Yasmin tak peduli kalo ada masalah ia harus menenangkan diri sendiri.
Yasmin berada di sana sudah 4 jam lama nya, kini orang rumah sedang mencari keberadaan Yasmin begitu juga dengan Farel, maksi pun ia marah dengan Yasmin tetapi ia juga peduli kepada kekasih nya.
Farel terus menelponnya tetapi tidak kunjung di jawab karena handphone Yasmin sengaja di matikan, ia tak ingin ada yang mengganggunya.
"Yasmin" Sapa orang tersebut, Yasmin menengok ke arah orang yang berada di belakang nya, berpakaian putih dengan celana jeans berwarna hitam. Itu adalah Rafi.
"Kenapa lo sendiri disini, bahaya loh apalagi lo cewek" Lanjut Rafi dan hanya di balas anggukkan oleh Yasmin.
Ia segera menyalakan handphone nya, ternyata banyak pesan dari bunda, Faras, reno, ayah, dan Farel yang paling banyak adalah Farel.
Tanpa membalas satu pun pesan dari mereka semua Yasmin segera memesan taksi online, ia tak mau berlama-lama dengan Rafi.
Sepuluh menit kemudian taksi yang Yasmin pesan sudah masuk, sebelum Yasmin masuk ke dalam taksi ia tersenyum ke arah Rafi yang pasti saja kebingungan, setelah itu ia masuk dan meminta agar cepat menjalankan.
Sepanjang jalan Yasmin hanya terdiam sembari melihat jalan-jalan di malam hari, bandung sangat indah begitu juga dengan mu, tetapi kali ini ngga.
"Neng di taman itu sendiri aja? Udah malem loh neng" Tanya bapak supir.
"Iya pa" Jawab Yasmin seadanya.
"Neng lagi banyak masalah ya, anak bapak juga suka gitu kalo ada masalah suka pergi kemana dan pulang nya pagi" Yasmin ketawa kecil, sejujur nya ia malas ngobrol dengan orang tapi bagaimana lagi, itu orang tua.
Akhirnya sampai Yasmin melihat Farel yang sedang duduk di kursi luar, Yasmin hanya mematung lalu ia berjalan biasa saja seperti tidak terjadi apa apa. Farel yang sadar kalo ada Yasmin ia segera meletakkan handphone yang menahan Yasmin agak tidak masuk terlebih dahulu.
"Dari mana aja?" Tanya Farel dengan sendu.
"Bukan urusan kak Farel, jadi tolong lepasin aku mau masuk" Jawabnya lalu Farel menggelengkan kepala nya.
"Jawab pertanyaan gue tadi"
Yasmin Berdecak kesal, "dari taman, udah kan? Jadi tolong lepasin"
"Kamu-"
"Aku lagi gamau ngomong sama kak Farel dan untuk besok jangan ketemu aku dulu"
"Kenapa?"
"Mau menenangkan diri." Ucap Yasmin lalu masuk kedalam rumah, ia melihat keluarga nya dengan muka yang penuh khawatir.
"Dari mana saja kamu!" Tegas ayah. Yasmin hanya menatap ayah dengan muka datar, Ayah kalo sudah marah membuat Yasmin takut. Waktu kelas 8 SMP Yasmin pernah telat pulang karena ada kerja kelompok ayah memarahinya habis-habisan dan tanpa segan-segan memukuk Yasmin, itu hal yang paling Yasmin takutkan ketika ayah sedang marah.
"JAWAB YASMIN"Teriak Ayah membuat tubuh jantung nya seperti mati, ia baru mendengar ayah semarah ini lagi.
"Maaf ayah"
"KAMU MAU KAYA WAKTU ITU HA?"
Bunda dan Faras tidak bisa membantu Yasmin kerena ia mereka akan kena pukul. Farel yang mendengar nya dari luar sangat cemas.
"Kamu tuh cewek, ngapain keluyuran malam-malam, mau jadi cewek malam!" DEG Rasanya hati Yasmin kini sudah tidak karuan air matanya sudah berjatuhan di pipi nya, "Maaf ayah... " Ucap Yasmin lalu bergegas pergi dari hadapan Ayah.
Yasmin mengunci pintu kamar, ia menangis sakit di kamarnya, bunda sangat cemas kalo takut terjadi apa apa kepada Yasmin.
♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine!! (OPEN PO)
RandomYasmin Anara ia sangat cantik dan banyak yang menyukai nya tetapi tidak ada satu pun yang Yasmin terima. Farel Kevindra seorang cowok populer di sekolah mereka, tak di sangka ia menyukai Yasmin si gadis gila. "Cantik apakah kamu mau dengan ku?" 'H...