Levi memberhentikan mobilnya mendadak.
"Maaf sepertinya saya ada urusan lain"~ucapnya menghadap sang wanita
Dengan rasa hormat wanita itu membungkuk lalu pergi keluar dari mobil mengerti maksud levi
"Terimakasih tumpangannya tuan"~ petra
Levi langsung memutar balik mobilnya pergi menuju kediaman Yeager.
Levi lewat jalan yang hange beri waktu itu di pesan chatnya.
Terlihat ada erwin dan sekertaris hange di luar rumah kediaman Yeager.
"Levi?"~erwin
"Mana hange?"~levi
"Itu dia tuan, nona hange sama sekali tidak menjawab pesan, telepon bahkan teriakan tante carla"~ilse
"Ehh ada tuan Ackerman juga?? Aduh ini anak gatau tiba tiba lari terus ngunci pintu gitu, udah tante gedorin bahkan udah eren dobrak tetep gabisa, ini kesalahan kita si buat pintu kamar dari bahan tebal"~carla
"Bisa saya bicara sama hange?" ~pintanya
"Boleh aja, silakan masuk kamarnya itu di pinggir tangga"~carla
Levi memasuki rumah itu untuk sekedar mengetahui alasan hange berlarian seperti itu, apa karna sikapnya tadi? Ah yang bener aja? Bahkan sikap hange terlihat tak perduli pada levi, tapi memang akhir akhir ini hange sering meresponnya dengan baik si, tapi malah ia prank tadi.
"Hange?"~ucapnya pelan sambil menggedor gedor kecil ke pintu hange
Tidak terdengar suara apapun, namun saat levi menempelkan telinganya ke pintu terdengar suara tangisan yang tertahan sepertinya hange menagis di dalam selimut?.
"Heii buka, kamu membuat semuanya khawatir"~dengan suara lembutnya
Tetap tak ada jawaban
"Kak? Ada nona ilse, ka erwin bahkan tuan Ackerman, buka ka kita khawatir"~eren
"TAK USAH KHAWATIR TAK TERJADI MASALAH APAPUN, PULANG SAJA KALIAN SEMUA"~teriak hange di dalam kamarnya.
Apakah levi akan menyerah? Tentu tidaa
Semuanya kaget dengan respon hange, tak ada masalah namun suara bergetar seperti sedang menangis.
"Hange aku yakin lukamu belum kau obati"~levi
"LUKAA???! apa yang terjadi hange"~ carla
"Dia tadi terpental mobil"~ucap levi santai
"HAHH??! hange sayang buka pintunya nak"~carla
"Ha-halo semuanya?, Maaf mengaggu saya datang karna khawatir dengan tuan Ackerman jadi menyusul deh, saya sudah yakin pasti tuan menyusul nona zoe, dengar dengar nona zoe juga ada di kediaman Yeager"~ petra
Mendengar suara wanita yang sebenarnya tak hange benci tapi membuatnya semakin malas untuk keluar. Hange mengeluarkan kepalanya di dalam selimut dan mengelap air matanya kasar. Berpindah mengelap sisa darah di kepalanya menggunakan tissue.
"Kenapa bajingan bajingan itu kesini si, kecuali ilse si"~ucapnya pelan
"Si sialan erwin pasti akan memaksaku untuk nanti malam" ~hange
"Ahhh aku sudah tak mempedulikan karirku sekarang aku hanya ingin bebas"~hange
"Bahkan saat aku sedang berada di atas karirku sekarang banyak orang beranggapan bahwa aku sukses karna campur tangan papa, padahal aku memulainya secara 0, dan sendirian" ~hange
Flasback ON
Hange berjalan menyusuri jalanan yang lumayan sepi, sendirian tanpa ocehan dan sapaan, terkadang ada penggemar yang menyapa, dengan ramah ia pun membalas sapaan sapaan.
"Dia itu anak emas, mangkanya bisa sampe seperti ini, bahkan adiknya tak ada kabar di berita, ya karna itu, dia anak emas, anak yang di prioritaskan" bisik seseorang yang masih terdengar di telinga hange.
"Padahal bagusnya dia apa? Hanya modal tampang dan badan"
"Sekarang dia sedang berkencan katanya, semoga saja tak jadi, aku tak rela tuan Ackerman bersamanya, yang masa lalunya pun tak jelas"
"Bukannya sudah cukup jelas? Dia bersekolah di prancis dan tinggal di swiss?"
"Ah tetap saja kita tak tau latar belakangnya, dia tak pernah bercerita sedikit pun tentang hidupnya"
"Sialan si bangsat itu"~umpat hange
Karna kesal hange berjalan lebih jauh di jalanan sepi lalu duduk dan melamun sampai akhirnya ada klakson mobil dan teriakan seorang pria.
"Mau bareng?"
Terlihat dari ekor mata hange di dalam mobil tersebut ada seorang wanita, walaupun sang wanita duduk di tempat penumpang.
Hange berdiri dan berlari seakan ingin cepat sampai dan menjauh dari ocehan ocehan sampah orang tak tau diri, bahkan mereka tak saling kenal toh? Bagaimana bisa menyimpulkan begitu pada keluarganya, ia bersusah payah sendirian di negri orang? Walaupun ia tetap lahir disini, setidaknya ia kan tetap sendiri di tempat ini karna hange juga pada awalnya tak tinggal bersama tante dan pamannya.
Sampailah dimana tit...apa?? Gw jatuh? Ada teriakan yang sangat familiar, gw gamau dengerin omongan bullshit lagi, gw mau pulang, tante.... Kepala hange sakit.
Hange berdiri lalu meminta maaf dan kembali berlari.
Flashback OFF
Hange membuang nafasnya kasar.
Lalu menutup jendela sampai ruangan cukup gelap, tapi tetap terlihat karna cahaya kecil lewat jendela kecil yang tak ada gordennya.
Menatap dirinya di pantulan cermin, sendirian, selalu sendirian, ini kali pertama di hidupnya melangkah sesuai keinginannya, ia selalu hidup dalam kekangan, dan paksaan.
Tak ada lagi artinya hidup dalam kesenangan, walaupun dirinya salah satu anak dari seorang ceo terbesar, ia tetap menolak untuk menjadi ahli waris, bersikeras berjalan di jalannya. Untung mamanya selalu membelanya.
Dalam moto hidupnya, adiknya jangan sampai seperti dia, hidup dalam kekangan, dia selalu ingin adiknya bahagia, dan hidup dalam keinginannya, selagi tak ada masalah dan tak berlebihan? Apa salahnya kan?.
Cukup berat meratapi hidupannya yang monoton dan tak ada yang menarik sama sekali. Ingin rasanya pulang dan menjatuhkan dirinya di dalam pelukan sang ibunda.
Hange membuka ponsel satunya, yang tak ada kontak siapapun kecuali kontak dirinya sendiri, menghubungi siaran berita terkini.
Sampaikan bahwa saya akan hiatus akhir akhir ini.
Baik.
Ia mematikan telepon dan tersenyum lega, akhirnya ia bisa melakukan apa yang ia inginkan selama ini.
Tak ada orang yang tau rasanya menjadi dia, kecuali orang itu masuk dan ikut merasakan rasanya menjadi hange zoe itu.
Hange kembali membatingkan badannya setelah membersihkan diri dan wajahnya, btw ada kamar mandi di dalam kamar hange.
"Gw cape, ngantuk"~hange
continued.....
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect
Fanfictioncinta itu tidak harus memiliki, tapi apa salahnya untuk berjuang? kisah cinta tanpa adanya orang ke-3 itu bagai pemandangan alam ciptaan tuhan (sempurna). kadang, kesalah pahaman akan membuat kita hancur, tapi saling percaya pada sikap masing masin...