20

112 10 6
                                    

Terlihat hari sudah semakin sore, dan tak ada orang lagi sekarang, tenang, sudah tenang, hange keluar dari kamar dan mencari makanan.

"Hange sayang ada apaa??? Tante gabisa liat kamu menderita sendirian sayang?"~ucap carla terisak sambil memeluk hange erat

Hange tersenyum melihat ketulusan keluarga ini yang menerima kehadirannya.

"Tante, eren, paman"~ucap hange dengan senyuman manisnya.

"Hm ada apa sayang?"~ucap grisha mengusap lembut rambut keponakannya.

"Hange mau minta tolong boleh?" ~hange

"Apapun untuk kamu sayang"~carla

"Kalau ada orang datang kesini, tolong bilang hange sudah pulang ke swiss, hange juga udah bilang sama mama papa"~hange

"Apapun masalah kamu, tante terus bakal dukung kamu selagi kamu benar"~carla

Hange mengangguk tetsenyum bahagia lalu kembali ke dalam kamar membawa beberapa makanan di temani sepupu laki lakinya.

"Siapa yang buat kaka jadi kaya gini?" ~tiba tiba eren berbicara seperti itu, sepertinya serius

Hange tersenyum dan menggeleng pelan

"Tuan Ackerman?"~eren

"Bukan eren, dia sama sekali ga ada urusannya sama kaka, jujur aja semuanya yang kalian tau hanya sebatas rumor, kaka ga pernah kenal dia, dan sebaliknya, dia juga ga kenal kaka, jadi tolong jangan bahas orang asing"~hange

Eren mengerti maksud kakanya sekarang.

"Dengan nona ilse gimana?"~eren

"Bilang aja aku pulang"~hange

"Pasti cape ya ka"~eren

"Hm, sedikit sedikitnya haters kaka, kaka juga punya heters, mana sampah sampah lagi omongannya, ga guna, ga bermutu"~hange

"Hidup emang gini ka, kalau aja bisa milih kita pasti milih buat selalu bahagia"~eren

"Emang kaya ga adil tapi ini yang terbaik, jangan lupa untuk bersyukur"~hange

Jam menunjukan pukul 22.03, sialan siapa si yang datang malam malam begini.

Hange melihat lewat jendela, membuka sedikit untuk melihat siapa yang datang.

"Dasar nekat, buat apa dia kesini, ck sialan"~hange

Terlihat levi ada di luar rumah kediaman Yeager. Hange bahkan sudah mematikan ponselnya sejak pagi tak tau informasi apa saja yang masuk hari ini, lagian dia punya ponsel 2 walaupun ponsel satunya lagi tak ada apa apa selain aplikasi tiktok, dan YouTube.

Hange tak menggubris ketukan pintu itu dan kembali menuju kamarnya memain ponsel dan secroll tt menggunakan handset.

Eren membukakan pintu yang dimana ada levi di luar.

"Tuan Ackerman? Pasti cari ka hange ya?"~eren

"Hm"~jawabnya singkat

"Tapi sayang tuan, ka hange sudah pulang dari tadi"~eren

"Pulang? Di apartnya sudah ada penghuni baru jadi?"~levi

"Entahlah dia tadi berpamitan untuk pulang, besok dia akan pergi ke swiss, mungkin sekarang ada di apartemen lain, tida tau ada bersama temannya, atau kekasihnya? Tapi sepertinya dia ga punya pacar"~penjelasan panjang lebar eren supaya terlihat meyakinkan.

"Maksud dari berita tadi apa? Dia hiatus? Terus handphonenya kenapa mati?"~levi

"Ka hange udah cape sama omongan heters yang mengarah ke keluarganya, belum lagi soal rumor tak jelas bersama tuan, banyak hujatan hujatan datang menyambutnya akhir akhir ini, dia mematikan ponselnya lalu pergi" ~eren

perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang